UTBK SNBT 2025 memang sudah berlangsung per Rabu, 23 April 2025. Meski begitu, masih banyak peserta yang akan mengikuti ujian hingga 3 Mei 2025 mendatang.
Bagi detikers yang belum melaksanakan UTBK SNBT 2025, masih ada waktu untuk memperdalam setiap materinya. Termasuk materi Penalaran Deduktif yang hadir pada komponen soal Kemampuan Penalaran Umum.
Penalaran deduktif mengukur cara berpikir atau bernalar dari proposisi yang diberikan untuk melihat hubungan antar proposisi tersebut. Proposisi adalah suatu pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proposisi dapat berjenis tunggal atau pernyataan mengandung satu gagasan atau ide (satu subjek dan predikat), bisa juga majemuk atau proposisi yang mengandung lebih dari satu gagasan.
Contoh soal yang sering keluar tentang penalaran deduktif berhubungan dengan silogisme dan ekuivalen. Silogisme adalah bentuk penalaran yang terdiri dari dua proposisi premis dan satu proposisi simpulan.
Sedangkan ekuivalen atau ekuivalensi berarti nilai/ukuran/makna yang sama atau seharga. Ekuivalensi biasa disimbolkan dengan "β‘" dan kerap disatukan dengan soal silogisme.
Dikutip dari buku The King Bedah Tuntas SNBT TPS 2025 karya Forum Tentor Indonesia, berikut ini 10 contoh soal yang bisa detikers kerjakan. Yuk dicek!
10 Contoh Soal Penalaran Deduktif
1. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar ruangan jika diadakan pada hari Minggu. Jika kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar ruangan, siswa mengenakan pakaian dinas lapangan.
Simpulan yang paling tepat adalah ......
A. Jika kegiatan tidak diadakan pada hari Minggu, siswa tidak mengenakan pakaian dinas lapangan
B. Jika siswa tidak mengenakan pakaian dinas lapangan, kegiatan ekstrakurikuler tidak diadakan pada hari Minggu
C. Jika kegiatan ekstrakurikuler tidak dilakukan di luar ruangan, siswa tidak mengenakan pakaian dinas lapangan
D. Jika siswa mengenakan pakaian dinas lapangan, kegiatan ekstrakurikuler diadakan pada hari Minggu
E. Jika kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar ruangan, kegiatan tersebut tidak diadakan hari minggu
Jawaban: B. Jika siswa tidak mengenakan pakaian dinas lapangan, kegiatan ekstrakurikuler tidak diadakan pada hari Minggu
Pembahasan:
Ingat!
Ekuivalen: A -> B β‘ ~ A V B
Aturan Silogisme:
P1: A -> B
P2: B -> C
-----------
Kesimpulan A -> C
Premis 1: Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar ruangan jika diadakan pada hari Minggu = Jika kegiatan ekstrakurikuler diadakan pada hari Minggu (A) maka kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar ruangan (B).
Premis 2: Jika kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar ruangan (B), siswa mengenakan pakaian dinas lapangan (C).
Dengan menggunakan aturan silogisme diperoleh simpulan:
Jika kegiatan ekstrakurikuler diadakan pada hari Minggu (A), maka siswa mengenakan pakaian dinas lapangan (C).
Pernyataan simpulan di atas ekuivalen dengan: Jika siswa tidak mengenakan pakaian dinas (~C) maka kegiatan ekstrakurikuler tidak diadakan pada hari Minggu (~A).
2. Pada saat menjelang liburan, Santi berencana pergi ke luar kota. Jika Santi pergi ke Yogyakarta, ia akan mengajak adiknya. Jika Santi pergi ke Bali, ia akan mengajak temannya. Pada saat liburan, ia tidak mengajak adik atau temannya.
Simpulan yang paling tepat adalah ....
A. Santi tidak pergi ke Bali, tetapi pergi ke Yogyakarata
B. Santi tidak pergi ke Yogyakarta, tetapi pergi ke Bali
C. Santi tidak pergi ke Bali atau ke Yogyakarta
D. Santi memutuskan liburan ke kota lain
E. Santi pergi ke Bali atau ke Yogyakarta
Jawaban: C. Santi tidak pergi ke Bali atau ke Yogyakarta
Pembahasan:
Ingat!
Ekuivalen: A -> B β‘ ~ A V B
Aturan Silogisme:
P1: A -> B
P2: B -> C
-----------
Kesimpulan A -> C
Premis 1: Jika Santi pergi ke Yogyakarta (A), ia akan mengajak adiknya (B).
Premis 2: Jika Santi pergi ke Bali (C), ia akan mengajak temannya (D).
Premis 3: Pada saat liburan, Santi tidak mengajak adik (~B) atau tidak mengajak temannya (~D).
Sehingga kalimat pada premis di atas jika diubah menjadi:
P1: A -> B
P2: C -> D β‘ ~D -> ~C
P3: ~B V ~D β‘ B -> ~D
Dengan menggunakan aturan silogisme premis 1 dan premis 3 diperoleh
P1: A -> B
P3: B -> ~D
------------
P4: A -> ~D
Dengan menggunakan aturan silogisme premis 2 dan premis 4 diperoleh:
P4: A -> ~D
P2: ~D -> ~C
------------
Kesimpulan: A -> ~C = ~A V ~C
Jadi, kesimpulan yang paling tepat adalah Santi tidak pergi ke Yogyakarta atau ke Bali.
3. Jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu, nilai siswa banyak yang meningkat. Jika nilai siswa banyak yang meningkat, siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Simpulan yang tepat adalah .....
A. Jika guru Matematika menambah jam pelajaran, nilai siswa banyak yang meningkat
B. Guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu jika siswa tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
C. Jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu, ekstrakurikuler ditiadakan
D. Siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu
E. Nilai siswa banyak yang meningkat jika tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
Jawaban: D. Siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu
Pembahasan:
Premis 1: Jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu (A), nilai siswa banyak yang meningkat (B)
Premis 2: Jika nilai siswa banyak yang meningkat (B), siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (C)
Ingat!
Aturan Silogisme:
P1: A -> B
P2: B -> C
-----------
Kesimpulan A -> C
Dengan menggunakan aturan silogisme diperoleh kesimpulan:
Jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu (A), siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (C) atau bisa ditulis dengan siswa dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler jika guru Matematika menambah jam pelajaran di hari Rabu.
4. Jika pantai di daerah X ramai dikunjungi wisatawan, perekonomian masyarakat daerah tersebut meningkat.
Jika ekosistem di pantai daerah X tidak dijaga dengan baik, hasil tangkapan nelayan daerah tersebut akan tercemar. Saat ini perekonomian masyarakat daerah X tidak mengalami peningkatan atau hasil tangkapan nelayan daerah X tidak tercemar. Simpulan yang tepat adalah .....
A. Pantai daerah X belum ramai dikunjungi wisatawan, tetapi ekosistem pantai di daerah tersebut tidak dijaga dengan baik
B. Pantai daerah X ramai dikunjungi wisatawan, tetapi ekosistem pantai di daerah tersebut dijaga dengan baik
C. Ekosistem pantai di daerah tersebut dijaga dengan baik karena belum ramai dikunjungi wisatawan
D. Pantai daerah X tidak ramai dikunjungi wisatawan atau ekosistem di pantai tersebut dijaga dengan baik
E. Pantai X belum ramai dikunjungi wisatawan atau ekosistem pantai di daerah tersebut tidak dijaga dengan baik
Jawaban: D. Pantai daerah X tidak ramai dikunjungi wisatawan atau ekosistem di pantai tersebut dijaga dengan baik
Pembahasan:
Ingat!
Ekuivalen: A -> B β‘ ~ A V B
Aturan Silogisme:
P1: A -> B
P2: B -> C
-----------
Kesimpulan A -> C
Premis 1: Jika pantai di daerah X ramai dikunjungi wisatawan (A), perekonomian masyarakat daerah tersebut meningkat (B)
Premis 2: Jika ekosistem di pantai daerah X tidak dijaga dengan baik (C), hasil tangkapan nelayan daerah tersebut akan tercemar (D)
Premis 3: Saat ini perekonomian masyarakat daerah X tidak mengalami peningkatan (~B) atau hasil tangkapan nelayan daerah X tidak tercemar (~D)
Sehingga, kalimat pada premis di atas jika diubah akan menjadi:
P1: A -> B
P2: C -> D β‘ ~D -> ~C
P3: ~B V ~D β‘ B -> ~D
Dengan menggunakan aturan silogisme premis 1 dan premis 3 diperoleh:
P1: A -> B
P3: B -> ~D
------------
P4: A -> ~D
Dengan menggunakan aturan silogisme premis 2 dan premis 4 diperoleh:
P4: A -> ~D
P2: ~D -> ~C
-------------
Kesimpulan: A -> ~C β‘ ~A V ~C
Jadi, kesimpulan yang tepat adalah pantai di daerah X tidak ramai dikunjungi wisatawan atau ekosistem di pantai daerah X dijaga dengan baik.
5. Jerawat bukan penyakit. Semua penyakit ada obatnya.
A. Beberapa penyakit ada obatnya
B. Semua jerawat tidak ada obatnya
C. Sesuatu yang ada obatnya adalah bukan penyakit
D. Sesuatu yang ada obatnya bukan jerawat
E. Kebanyakan jerawat ada obatnya
Jawaban: B. Semua jerawat tidak ada obatnya
Pembahasan: Jerawat bukan penyakit. Semua penyakit ada obatnya
Kesimpulan: Semua jerawat tidak ada obatnya
6. Semua Negara yang termasuk dalam 10 negara yang paling bahagia di dunia versi World Happiness Report mempunyai pendapatan perkapita yang besar dan tingkat korupsinya yang renah.
Denmark termasuk dalam 10 negara paling bahagia di dunia versi World Happiness Report.
A. Bisa jadi Denmark mempunyai pendapatan per kapita yang besar
B. Denmark mempunyai pendapatan per kapita dan tingkat korupsi yang tinggi
C. Denmark tidak termasuk dalam 10 negara paling berbahagia di dunia versi World Happiness Report
D. Denmark mempunyai pendapatan per kapita yang besar dan tingkat korupsinya yang rendah
E. Denmark mempunyai tingkat korupsi dan pendapatan per kapita yang rendah
Jawaban: D. Denmark mempunyai pendapatan per kapita yang besar dan tingkat korupsinya yang rendah
Pembahasan:
Semua negara yang termasuk dalam 10 negara yang paling bahagia di dunia versi World Happiness Report mempunyai pendapatan per kapita yang besar dan tingkat korupsinya yang rendah.
Karena Denmark termasuk dalam 10 negara paling bahagia di dunia versi World Happiness Report maka dapat disimpulkan bahwa: Denmark mempunyai pendapatan per kapita yang besar dan tingkat korupsinya yang rendah.
7. Semua karyawan menghadiri acara family gathering. Acara family gathering dilaksanakan hari Sabtu.
A. Semua karyawan hadir di hari Sabtu
B. Semua karyawan lama tidak hadir di hari Sabtu
C. Semua karyawan baru tidak hadir di hari Sabtu
D. Semua karyawan hadir kecuali di hari Sabtu
E. Tak semua karyawan hadir di hari Sabtu
Jawaban: A. Semua karyawan hadir di hari Sabtu
Pembahasan: Semua karyawan menghadiri acara family gathering. Acara family gathering dilaksanakan hari Sabtu.
Kesimpulannya: Semua karyawan hadir di hari Sabtu.
8. Tidak satu pun badak di Ujung Kulon bercula dua. Kebanyakan badak di Ujung Kulon bertubuh kecil.
A. Semua badak bercula dua
B. Semua badak bertubuh kecil
C. Beberapa badak bertubuh kecil tidak bercula dua
D. Beberapa badak tinggal di Ujung Kulon
E. Beberapa badak bercula satu
Jawaban: C. Beberapa badak bertubuh kecil tidak bercula dua
Pembahasan:
Tidak satu pun badak di Ujung Kulon bercula dua, artinya semua badak di Ujung Kulon tidak bercula dua.
Kebanyakan badak di Ujung Kulon bertubuh kecil.
Kesimpulannya: Beberapa badak bertubuh kecil tidak bercula dua.
9. Semua perusahaan otomotif sering melakukan inovasi. Perusahaan otomotif yang sering melakukan inovasi, suka mengikuti pameran.
Sebagian perusahaan otomotif yang mengikuti pameran, tidak mempunyai pangsa pasar yang besar.
A. Sebagian perusahaan otomotif mempunyai pangsa pasar yang besar
B. Sebagian perusahaan otomotif suka mengikuti pameran dan tidak suka melakukan inovasi
C. Semua perusahaan otomotif tidak mempunyai pangsa pasar yang besar tetapi sering melakukan inovasi
D. Semua perusahaan otomotif tidak mempunyai pangsa pasar yang besar tetapi suka melakukan promosi
E. Semua perusahaan otomotiv sering melakukan inovasi tetapi tidak suka mengikuti pameran
Jawaban: A. Sebagian perusahaan otomotif mempunyai pangsa pasar yang besar
Pembahasan: Kesimpulannya sebagian perusahaan otomotif mempunyai pangsa pasar yang besar.
10. Semua guru berangkat ke sekolah pada pagi hari dan pulang pada petang hari. Sebagian orang lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) berprofesi sebagai guru. Intan adalah lulusan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Intan berangkat kerja di pagi hari dan pulang pada petang hari.
A. Intan bukan guru
B. Tidak dapat ditarik kesimpulan
C. Intan pulang kerja pada pagi hari
D. Intan adalah pegawai negeri
E. Intan adalah guru
Jawaban: B. Tidak dapat ditarik kesimpulan
Pembahasan:
Semua guru berangkat ke sekolah pada pagi hari dan pulang pada petang hari. Hal ini tidak berarti bahwa semua yang berangkat kerja pagi dan pulang petang hari adalah guru.
Sebagian orang lulusan FKIP berprofesi sebagai guru. Meskipun Intan adalah lulusan FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak dan berangkat kerja di pagi hari dan pulang pada petang hari, dia belum tentu seorang guru.
Tetapi tidak bisa dipastikan juga bahwa di bukan seorang guru. Maka, jawabannya tidak dapat ditarik kesimpulan.
Demikianlah 10 contoh soal penalaran deduktif. Selamat belajar!
(det/faz)