10 Contoh Soal UTBK SNBT 2025 Pemahaman Bacaan dan Menulis, Latih Fokusmu!

Komponen Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh seseorang tentang kemampuan dasar dalam membaca, kelancaran membaca, dan keterampilan menulis. Kemampuan ini diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan.

Berbagai jenis soal yang diujikan dalam komponen Tes Potensi Skolastik (TPS) ini mencakup pemahaman peserta dalam wacana tertulis dan menulis cerita. Terdapat 20 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 25 menit.

Berbeda dengan Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia, teks yang disampaikan tidaklah terlalu panjang. Tetapi dibutuhkan fokus peserta untuk menemukan bagaimana tata penulisan dan kebahasaan yang baik dan benar.

Untuk melatih mu, berikut ini 10 contoh soal UTBK SNBT 2025 komponen Pemahaman Bacaan dan Menulis yang dilansir dari buku The King Bedah Tuntas SNBT TPS 2025 karya Forum Tentor Indonesia. Selamat mengerjakan!

10 Contoh Soal Pemahaman Bacaan dan Menulis

1. ALUMNI PEDULI CENTER

Program Utama

• Mendata dan menginventarisir profil alumni yang telah mencapai posisi tertentu berdasarkan kategori yang akan ditentukan.
• Membangun komunikasi personal dengan para alumni yang dapat bergerak bersama dalam ILUNI UI 2019-2022.
• Memberikan ruang kolaborasi antar alumni untuk meningkatkan kapasitas alumni di berbagai bidang dampak kontribusi ILUNI UI untuk Indonesia, almamater, alumni, dan mahasiswa.

1. Pembentukan kelompok diskusi yang memberikan saran konkrit sebagai bentuk sumbangsih nyata alumni kepada almamater dan pemerintah.

perbaikan kalimat di atas agar menjadi kalimat yang efektif adalah .....

A. Mengganti kata 'pembentukan' dengan 'membentuk'
B. Menghilangkan kata 'yang'
C. Mengganti kata 'konkrit' dengan kata 'konkret'
D. Mengganti kata 'sumbangsih' dengan kata 'sumbangan'
E. Menambahkan tanda baca koma sebelum kata 'dan'

Jawaban: C. Mengganti kata 'konkrit' dengan kata 'konkret'
Pembahasan: 'konkrit' adalah kata tidak baku. Jadi, perbaikan kalimat tersebut agar menjadi kalimat efekti adalah mengganti kata konkrit menjadi konkret.

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!

Spanduk lebar itu berbunyi demikian: "Kami seluruh masyarakat Desa Baru, menolak keras truk batu bara yang bermuatan melintas di jalan Desa Baru!! Dan bagi truk kosong jangan ugal-ugalan." Spanduk itu terpasang di pinggir jalan raya di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Tuntutan masyarakat itu dipicu banyaknya angkutan batu bara yang menimbulkan kemacetan, kerusakan jalan, dan kecelakaan lalu lintas. Geliat ekonomi global penambangan batu bara di Jambi marak pada beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya harga batu bara dunia. Sebelumnya, batu bara di Jambi yang tergolong kurang berkualitas karena masih muda jarang dilirik pengusaha. Namun kenaikan harga batu bara dunia menyebabkan banyak pengusaha berebut menggali batu bara di Jambi untuk diekspor. Tidak banyak usaha yang perlu dilakukan, tinggal meminta izin, kemudian menggali lalu mengangkut.

2. Gagasan utama paragraf tersebut adalah .....

A. Seluruh masyarakat Desa Baru menolak keras truk batu bara yang melintas di jalan Desa Baru.
B. Masyarakat Desa Baru memasang spanduk penolakan truk batu bara.
C. Geliat ekonomi global penambangan batu bara di Jami marak beberapa tahun terakhir, seiring meningkatnya harga batu bara dunia.
D. Kenaikan harga batu bara dunia menyebabkan banyak pengusaha berebut menggali batu bara di Jambi untuk diekspor.
E. Tuntutan masyarakat itu dipicu banyaknya angkutan batu bara yang menimbulkan kemacetan, kerusakan jalan, dan kecelakaan lalu lintas.

Jawaban: A. Seluruh masyarakat Desa Baru menolak keras truk batu bara yang melintas di jalan Desa Baru.
Pembahasan: Gagasan utama paragraf di atas terletak pada awal kalimat. Karena merupakan topik/ide yang mendasari paragraf tersebut.

3. Paragraf tersebut tidak efektif karena ....

A. penggunaan kata 'namun' di awal kalimat
B. tidak adanya tanda baca koma setelah kata 'namun'
C. penulisan kata 'Desa Baru' pada paragraf tersebut tidak sesuai
D. penulisan 'Provinsi' seharusnya 'Propinsi'
E. penulisan batu bara seharusnya digabung menjadi batubara

Jawaban: B. tidak adanya tanda baca koma setelah kata 'namun'
Pembahasan: Penggunaan kata 'namun' pada paragraf tersebut sudah sesuai karena berada di awal kalimat. Oleh karena itu, untuk membuat paragraf tersebut efektif seharusnya terdapat tanda baca koma setelah kata 'namun' karena kata 'namun' merupakan konjungsi antarkalimat.

Teks untuk menjawab soal nomor 4 sampai nomor 7!

INDONESIA MAGNET DUNIA

(1) Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G-20) di Nusa Dua, Bali, tinggal menghitung jam. (2) Sebanyak 12.750 orang, mulai delegasi, pebisnis, hingga lembaga swadaya masyarakat, akan menghadiri pertemuan tersebut. (3) Tujuh belas kepala negara sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka. (4) Sejumlah pertemuan pendahuluan terkait dengan tiga topik KTT G-20, yakni transformasi digital, arsitektur kesehatan global, dan transisi energi, sudah digelar di 'Pulau Dewata' tersebut. (5) Mulusnya pertemuan pendahuluan diharapkan akan memberikan jalan lapang bagi berbagai kesepakatan yang akan dihasilkan dalam forum kerja sama multilateral anggota G-20 itu.

(6) Dunia menaruh perhatian kepada KTT G-20 mengingat dunia sedang tidak baik-baik saja, terpukul oleh krisis ekonomi globa. (7) Krisis terjadi ..... pandemi covid-19 yang melanda dunia dan perang Rusia-Ukraina yang memorak-porandakan rantai pasok pangan, energi, dan gas. (8) Guncangan pada rantai pasok itu juga menyebabkan tekanan inflasi yang menghantam sejumlah negara Benua Eropa dan Amerika Serikat. (9) Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan dunia di ambang resesi ekonomi. (10) Resesi yang membawa kegelapan ekonomi dunia sehingga proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2023 bakal terkoreksi cukup dalam. (11) Menurut dia, biang keroknya, selain pandemi covid-19 yang meluluhlantakkan semua tatanan, ialah perang Rusia-Ukraina dan bencana iklim. (12) Di tengah kesuraman ekonomi global, cahaya terang datang dari 'Bumi Pertiwi'. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III pada 2022 mencapai 5,72% (year-on-year).

4. Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat 7 adalah ....

A. akibat
B. karena
C. diakibatkan
D. dikarenakan
E. oleh karena

Jawaban: B. karena
Pembahasan: Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah 'karena'. Kata 'karena' adalah kata penghubung intrakalimat dan menyatakan sebab suatu peristiwa bisa terjadi.

5. Penggunaan kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia adalah .....

A. pebisnis (kalimat 2)
B. swadaya (kalimat 2)
C. mengkonfirmasi (kalimat 3)
D. memorak-porandakan (kalimat 7)
E. resesi (kalimat 10)

Jawaban: C. mengkonfirmasi (kalimat 3)

Pembahasan:
Ingat!

Huruf pertama kata dasar berawalan K, T, S, P yang diikuti oleh vokal akan luluh jika mendapat awalan me- atau pe-.

Kata mengkonfirmasi pada teks tersebut tidak tepat, seharusnya mengonfirmasi.

6. Inti teks tersebut adalah....

A. Perhelatan KTT G-20 di Bali akan dilaksanakan menghitung hari
B. Pertemuan pendahuluan diharapkan akan memberi jalan terbentuknya kesepakatan pada KTT G-20
C. Dunia menaruh perhatian pada KTT G-20 karena mengalami krisis ekonomi global
D. Dunia dikatakan akan mengalami resesi ekonomi
E. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III mengalami kenaikan

Jawaban: C. Dunia menaruh perhatian pada KTT G-20 karena mengalami krisis ekonomi global
Pembahasan: Inti dari teks terdapat pada gagasan utama paragraf tersebut. Jadi, inti dari teks tersebut adalah jawaban C.

7. Makna kata 'resesi' pada teks tersebut adalah....

A. Menurunnya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing
B. Menurunnya mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri
C. Naiknya mata uang dalam negeri terhadap valuta asing
D. Menurunnya penghasilan
E. Menurunnya kegiatan industri

Jawaban: E. Menurunnya kegiatan industri
Pembahasan: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi adalah kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya atau bisa juga berarti menurunnya (berkurangnya) kegiatan dagang, industri, dan sebagainya.

Teks untuk menjawab soal nomor 8 sampai nomor 10!

(1) Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'. (2) salah satu 'strategi' yang dapat dilakukan adalah pembangunan taman kehati yang dilakukan di luar kawasan hutan. (3) Dengan semakin menurunnya 'kwalitas' lingkungan, terutama di wilayah yang bukan kawasan hutan, diperlukan upaya pelestarian kehati melalui pembangunan taman kehati di setiap daerah. (4) Pembangunan taman kehati dapat digunakan untuk mempertahankan kehati setempat yang sudah semakin langka dan menjadi ikon suatu kota. (5) Misalnya saja kota Jakarta yang mempunyai ikon salak condet, akan sangat bagus jika Jakarta memiliki taman kehati yang salah satu fungsinya adalah mempertahankan 'eksistensi' salah condet. (6) ..... taman kehati juga bisa dimanfaatkan untuk mempertahankan keberadaan 'spesies' tumbuhan yang dulunya sangat umum.

8. Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat ke-1 teks di atas adalah....

A. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'.
B. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'.
C. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'.
D. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diamanatkan perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'.
E. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diamanatkan bahwa perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'.

Jawaban: C. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu'.
Pembahasan:
Ingat!

Kalimat yang efektif adalah kalimat yang memiliki subjek dan predikat.

Kalimat Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengamanatkan perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu' tidak efektif karena tidak memiliki subjek.

Untuk mengubah kalimat tersebut menjadi efektif memiliki subjek yaitu dengan menghilangkan kata 'menurut' sehingga kalimat tersebut menjadi: Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (subjek) mengamanatkan (predikat) perlunya upaya mempertahankan keanekaragaman hayati (kehati) (objek) sebagai modal pembangunan nasional yang 'kontinu' (keterangan).

9. Kata sambung yang paling tepat untuk mengisi titik-titik di atas adalah ......

A. sebaliknya
B. selain itu
C. selanjutnya
D. sementara itu
E. namun

Jawaban:B. selain itu
Pembahasan:
Ingat!

Kata sambung atau konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.

Konjungsi antarkalimat digunakan untuk menghubungkan kalimat 5 dan 6. Konjungsi yang tepat mengisi bagian yang rumpang teks tersebut adalah 'selain itu' yang berfungsi untuk menambahkan informasi mengenai fungsi/manfaat taman kehati yang telah disebutkan pada kalimat 5.

10. Penulisan kata dengan tanda '-' yang salah pada teks tersebut terdapat pada kalimat ..... (contoh soal isian)

Jawaban: 3
Pembahasan: Penulisan yang salah terdapat pada kalimat 3. Kwalitas merupakan bentuk tidak baku dari kualitas yang artinya tingkat baik-buruknya sesuatu.

Itulah 10 soal UTBK SNBT 2025 komponen Pemahaman Bacaan dan Menulis di TPS. Terus mempersiapkan diri yuk detikers!

Video: Curang saat UTBK Bisa Kena Sanksi Pidana!

Video: Curang saat UTBK Bisa Kena Sanksi Pidana!