15 Kota Terkaya di Dunia 2025 Beserta Faktor Penentunya, Ada 6 dari Asia!

Setiap tahun, Henley & Partners bersama firma riset global New World Wealth merilis laporan tahunan bertajuk World's Wealthiest Cities Report, yang menilai dan memeringkat kota terkaya di dunia berdasarkan jumlah penduduk berpenghasilan tinggi. Jumlah penduduk tersebut merujuk kepada mereka yang memiliki kekayaan bersih (aset likuid) lebih dari USD 1 juta, USD 100 juta (centimillionaire), hingga USD 1 miliar (billionaire).

Dikutip dari laman resmi Henley & Partners, penilaian ini bukan hanya mencerminkan jumlah kekayaan yang berputar di suatu kota. Hasil penilaian juga mencerminkan kualitas infrastruktur keuangan, peluang investasi, dan gaya hidup kelas atas yang ditawarkan kota tersebut.

Berdasarkan data yang terkumpul pada 2025, Amerika Serikat mendominasi dengan 11 kota masuk dalam daftar 50 besar. Di antara semua itu, New York City tetap menjadi pusat kekayaan dunia, sementara wilayah pusat teknologi seperti Bay Area menunjukkan lonjakan signifikan. Tak hanya AS, beberapa kota Asia dan Eropa juga tampil sebagai pesaing kuat dalam daftar elit ini, terutama yang berhasil menarik investasi melalui program migrasi berbasis kekayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor penentu dalam laporan ini bukan hanya kuantitas kekayaan, tapi juga pertumbuhan jumlah jutawan dalam dekade terakhir (2014-2024), kehadiran infrastruktur hukum dan keuangan yang tangguh, serta iklim yang mendukung kebebasan investasi. Berikut ini adalah daftar 10 kota terkaya di dunia pada 2025, berdasarkan jumlah jutawan (kekayaan lebih dari 1 juta dolar AS), centi-jutawan (kekayaan lebih dari 100 juta dolar AS), dan miliarder (kekayaan lebih dari 1 miliar dolar AS), dilengkapi dengan analisis per negara.

Daftar 15 Kota Terkaya di Dunia

1. New York City, Amerika Serikat

New York City menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan jumlah orang kaya terbanyak di dunia, yaitu 384.500 jutawan, 818 centi-jutawan, dan 66 miliarder. Kota ini tetap menjadi pusat finansial global, dengan Wall Street sebagai jantungnya dan ekosistem bisnis yang solid.

Pertumbuhan kekayaan di New York mencapai 45% selama 10 tahun terakhir. Stabilitas ekonomi, kekuatan sektor keuangan, dan pasar properti yang terus berkembang menjadikan NYC magnet bagi investor global. Banyak institusi besar juga menjadikan kota ini sebagai kantor pusat dunia mereka.

Kehadiran pusat budaya, seni, pendidikan, dan infrastruktur transportasi yang kuat memperkuat daya tarik kota ini. Kombinasi peluang bisnis dan gaya hidup kosmopolitan menjadikannya pilihan utama para high-net-worth individual.

2. The Bay Area, Amerika Serikat

Wilayah Bay Area, termasuk San Francisco dan Silicon Valley, berada di peringkat kedua dengan 342.400 jutawan, 756 centi-jutawan, dan 82 miliarder. Yang mencolok adalah pertumbuhan kekayaannya yang mencapai 98%, ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam daftar.

Sebagai rumah bagi raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Meta, Bay Area menjadi episentrum kekayaan digital dunia. Kelahiran startup unicorn dan maraknya investasi teknologi menjadikan kawasan ini sarang centi-jutawan baru.

Dukungan ekosistem inovatif, akses modal ventura, dan iklim intelektual dari universitas seperti Stanford membuat Bay Area terus mencetak miliarder. Kota ini menjadi simbol era kekayaan berbasis teknologi.

3. Tokyo, Jepang

Tokyo menempati posisi ketiga dengan 292.300 jutawan, 262 centi-jutawan, dan 18 miliarder. Sebagai pusat ekonomi terbesar di Asia, Tokyo tetap relevan dalam lanskap kekayaan global, meski pertumbuhan jutawannya hanya 4% dalam satu dekade.

Dominasi sektor keuangan, manufaktur, dan teknologi menjadi fondasi ekonomi kota ini. Meski tidak tumbuh cepat, kekayaan di Tokyo tetap stabil dan terkonsentrasi kuat di sektor-sektor mapan.

Tokyo menawarkan infrastruktur kelas dunia, keamanan tinggi, dan standar hidup premium. Ini menjadikannya salah satu kota paling diincar untuk investasi dan tempat tinggal para ultra-high-net-worth individuals.

4. Singapura

Singapura berada di posisi keempat dengan 242.400 jutawan, 333 centi-jutawan, dan 30 miliarder. Kota ini mengalami pertumbuhan kekayaan sebesar 62% dalam 10 tahun terakhir, salah satu yang tertinggi di Asia.

Dikenal sebagai pusat finansial global, Singapura menarik investor dari seluruh dunia karena sistem perpajakannya yang efisien, aturan hukum yang kuat, dan stabilitas politik yang tinggi. Kota ini juga ramah terhadap ekspatriat kaya lewat program residence by investment.

Dengan lingkungan bisnis yang kompetitif dan kualitas hidup premium, Singapura berhasil memadukan efisiensi ekonomi dan kenyamanan pribadi. Tidak heran jika Singapura menjadi primadona baru di kalangan jutawan global.

5. Los Angeles, Amerika Serikat

Los Angeles kini berada di peringkat kelima dengan 220.600 jutawan, 516 centi-jutawan, dan 45 miliarder. Kota ini berhasil menyalip London berkat pertumbuhan kekayaan yang mencapai 35% selama dekade terakhir.

Selain dikenal lewat industri hiburan dan Hollywood, LA juga kuat di sektor teknologi, real estate, dan gaya hidup mewah. Banyak investor properti, selebritas, dan pengusaha memilih kota ini untuk membangun kekayaan. Lingkungan hidup yang ikonik, iklim menyenangkan, dan akses ke sektor kreatif menjadikan Los Angeles pusat kekayaan yang terus berkembang.

6. London, Inggris

London turun ke posisi keenam dengan 215.700 jutawan, 352 centi-jutawan, dan 33 miliarder. Ini adalah salah satu kota yang mencatat pertumbuhan negatif (-12%) selama 10 tahun terakhir.

Meski demikian, London tetap menjadi pusat finansial Eropa dengan daya tarik historis dan budaya bisnis yang mapan. Banyak kantor pusat global masih beroperasi dari kota ini, termasuk perusahaan investasi besar.

Ketidakpastian akibat Brexit dan perubahan regulasi finansial turut memengaruhi tren migrasi kekayaan. Namun, bagi sebagian orang kaya, London tetap tak tergantikan sebagai kota global berkelas.

7. Paris, Prancis

Paris mempertahankan posisi ketujuh dengan 160.100 jutawan, 277 centi-jutawan, dan 22 miliarder. Kota ini menunjukkan pertumbuhan 5%, relatif datar dibanding kompetitor Asia dan Timur Tengah.

Sebagai ibu kota mode dan seni, Paris tetap memikat jutawan global yang tertarik pada estetika hidup dan warisan budaya Eropa. Selain itu, sektor properti mewah di kota ini tetap solid.

Paris juga memainkan peran penting dalam keuangan dan asuransi di Eropa. Terlebih dengan kehadiran investor dari Timur Tengah dan Asia yang mencari diversifikasi aset di kawasan Eurozone.

8. Hong Kong

Hong Kong berada di posisi kedelapan dengan 154.900 jutawan, 346 centi-jutawan, dan 40 miliarder. Uniknya, kekayaan di kota ini hanya tumbuh sebesar 3% selama dekade terakhir.

Dikenal sebagai pintu gerbang ke China atau Tiongkok, Hong Kong tetap relevan dalam dunia keuangan Asia. Bursa sahamnya dan sistem perpajakan rendah masih menarik banyak investor kaya dari luar negeri. Namun, tensi politik dan perubahan regulasi dari Beijing membuat sejumlah elite memilih untuk memindahkan sebagian aset mereka ke luar negeri, seperti Singapura atau Dubai.

9. Sydney, Australia

Sydney menempati posisi kesembilan dengan 152.900 jutawan, 224 centi-jutawan, dan 22 miliarder, dengan pertumbuhan kekayaan sebesar 28% selama dekade terakhir. Daya tarik Sydney terletak pada kualitas hidup tinggi, sistem pendidikan global, dan keamanan sosial yang stabil. Banyak ekspatriat dan investor dari Asia menetap di kota ini karena kedekatannya secara geografis dan budaya.

Pasar properti mewah di Sydney juga menjadi salah satu yang paling aktif di dunia. Sektor tersebut memberikan peluang besar untuk akumulasi kekayaan melalui investasi real estate.

10. Chicago, Amerika Serikat

Chicago masuk ke peringkat 10 besar kota terkaya di dunia dengan 127.100 jutawan, 295 centi-jutawan, dan 25 miliarder. Pertumbuhan sebesar 24% membawanya melewati kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

Sebagai pusat ekonomi Midwest, Chicago memiliki sektor keuangan, logistik, dan manufaktur yang kuat. Kehadiran banyak perusahaan Fortune 500 juga memperkuat ekosistem kekayaannya. Kota ini menawarkan biaya hidup relatif lebih rendah dibanding New York atau San Francisco, tapi tetap memberikan akses ke peluang investasi dan gaya hidup metropolitan yang solid.

11. Milan, Italia

Dikenal sebagai rumah mode dunia, Milan ternyata juga menjadi rumah bagi 115.000 jutawan, 182 centi-jutawan, dan 17 miliarder. Namun kekayaannya tidak hanya berasal dari catwalk dan desain. Industri manufaktur, keuangan, dan real estate juga punya peran besar.

Dalam 10 tahun terakhir, kota ini mencatat pertumbuhan kekayaan sebesar 24%, menjadikannya salah satu kota dengan pertumbuhan stabil di Eropa Barat. Menariknya, di tengah ketidakpastian ekonomi Eropa, Milan justru tetap menggoda para investor high-end. Stabilitas sosial, lokasi strategis, serta aura elegan kota ini membuatnya terus jadi magnet bagi investor asing, terutama dari Timur Tengah dan Asia.

12. Beijing, Tiongkok

Jika ada kota yang melesat dengan cepat dalam daftar ini, Beijing adalah salah satunya. Dengan 114.300 jutawan, 316 centi-jutawan, dan 38 miliarder, pertumbuhannya mencapai 72%, tertinggi kedua di antara kota-kota besar Tiongkok.

Kota ini adalah jantung kekuasaan politik dan pusat teknologi nasional. Perusahaan teknologi raksasa dan proyek pemerintah bernilai miliaran dolar memberi dorongan kuat terhadap akumulasi kekayaan. Kombinasi regulasi yang berpihak pada korporasi dan geliat startup menjadikan Beijing ladang subur bagi generasi pengusaha muda baru.

13. Osaka-Kyoto-Kobe, Jepang

Wilayah Kansai (Osaka, Kyoto, Kobe) menghadirkan kombinasi menarik, yaitu budaya klasik Kyoto, pelabuhan internasional Kobe, dan dinamika industri Osaka. Hasilnya kota-kota ini memiliki 112.200 jutawan, 128 centi-jutawan, dan 12 miliarder, dengan pertumbuhan kekayaan 20%.

Alih-alih jadi pusat teknologi seperti Tokyo, Kansai menonjol lewat industri manufaktur presisi, farmasi, dan makanan olahan yang mendunia. Banyak keluarga konglomerat lama Jepang menetap di sini karena kestabilan dan nilai historis kota-kotanya. Meskipun tidak meledak seperti kota di Tiongkok, Kansai tetap menjadi kawasan mapan yang terus tumbuh secara konservatif tapi konsisten.

14. Shanghai, Tiongkok

Shanghai tak hanya menyaingi Beijing, kota ini justru lebih unggul di beberapa sektor. Dengan 110.500 jutawan, 293 centi-jutawan, dan 35 miliarder, serta pertumbuhan kekayaan 67%, Shanghai adalah simbol kemewahan dan dinamika ekonomi modern Tiongkok.

Sebagai pintu masuk finansial dan perdagangan global, kota ini dihuni elite dari sektor perbankan, properti, dan teknologi. Distrik Pudong terus menciptakan skyline baru yang menandai pertumbuhan kapital. Shanghai juga dikenal sebagai salah satu kota dengan ekosistem investasi terbaik di Asia dengan memadukan regulasi pro-bisnis dan infrastruktur kelas dunia.

15. Toronto, Kanada

Toronto mungkin tak secepat Beijing, tapi kota ini menawarkan sesuatu yang lain, yaitu stabilitas dan keragaman. Dengan 108.400 jutawan, 184 centi-jutawan, dan 20 miliarder, pertumbuhan 18% selama satu dekade terasa solid dalam konteks negara dengan pendekatan konservatif terhadap kekayaan.

Toronto adalah kota dengan 'soft power' tinggi. Kota ini ramah terhadap imigran, unggul dalam inovasi, dan memiliki sistem keuangan yang kuat namun transparan. Banyak jutawan global memilih Toronto sebagai 'safe haven' kekayaan mereka.

Nah, itulah tadi 15 daftar kota terkaya di dunia berdasarkan data terbaru tahun 2025. Semoga bermanfaat!