.webp)
Telkom Indonesia bersama Telkom University menutup rangkaian Innovillage 2024 dengan menggelar Anugerah Innovillage di Auditorium Damar, Telkom University. Acara ini menjadi ajang apresiasi bagi karya inovasi sosial digital para mahasiswa Indonesia yang memberikan dampak langsung ke masyarakat.
Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Indonesia, Hery Susanto, menyampaikan kebanggaannya atas semangat para peserta. Ia menyebut Innovillage sebagai wadah lahirnya pemimpin masa depan yang mampu memanfaatkan teknologi secara bijak untuk kebaikan sosial.
"Innovillage bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah tumbuhnya pemimpin-pemimpin masa depan yang peduli akan lingkungannya. Kami di Telkom Indonesia sangat bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan inovatif anak-anak muda ini. Solusi yang mereka hasilkan menunjukkan bahwa teknologi dapat digunakan secara bijak dan berdampak luas," ujar Hery dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Innovillage merupakan program kolaborasi Telkom Indonesia, Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), dan Telkom University, sekaligus bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Acara ini digelar pada Jumat, (25/4).
Tahun ini, program ini berhasil menghimpun lebih dari 719 proposal dari 2.815 mahasiswa di seluruh Nusantara. Dari jumlah tersebut, 20 tim dinobatkan sebagai pemenang dan meraih predikat Best of the Best Perguruan Tinggi.
 |
Direktur Badan Pelaksana Kegiatan Yayasan Pendidikan Telkom, Dodi Irawan juga menekankan pentingnya dukungan dunia pendidikan dalam membangun ekosistem inovasi sosial yang berkelanjutan.
"Innovillage menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara TelkomGroup dan dunia pendidikan dapat menciptakan dampak sosial yang signifikan. BPK YPT akan terus mendukung program-program pengembangan mahasiswa agar mereka siap menjawab tantangan zaman dengan solusi-solusi kreatif dan berkelanjutan," tutur Dodi.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto menyebut Innovillage sebagai katalisator perubahan. Ia mengapresiasi semangat kolaborasi para peserta, panitia, dan seluruh pihak yang terlibat, serta mengajak untuk terus membangun Indonesia dengan hati, aksi, dan teknologi.
"Saya bangga dan mengapresiasi setinggi-tingginya seluruh peserta, panitia, dan Telkom Indonesia yang terus konsisten memberi ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan yang bermakna. Mari kita rawat semangat kolaborasi ini, karena Indonesia yang kita cita-citakan adalah Indonesia yang dibangun bersama dengan hati, dengan aksi, dan dengan teknologi," ujar Suyanto.
Ketua Pelaksana Innovillage 2024, Dr. Runik Machfiroh menyoroti peningkatan kualitas proyek tahun ini. Menurutnya, banyak ide yang tidak hanya kreatif tetapi juga menghasilkan dampak nyata di masyarakat.
"Setiap tahun, kami menyaksikan peningkatan kualitas ide dan implementasi. Tahun ini istimewa karena banyak proyek yang langsung terhubung ke masyarakat dengan hasil yang terukur. Kami percaya, kolaborasi antara mahasiswa, perguruan tinggi dan masyarakat ini adalah kunci membangun Indonesia yang lebih baik," ujarnya.
Pada Innovillage 2024, tercatat 165 proyek sosial terlaksana, melibatkan 52 universitas di 28 provinsi, menjangkau 187 desa, dan memberi manfaat kepada 26.397 jiwa, serta 26.822 keluarga.
Program ini juga melibatkan universitas, pemerintah daerah, dan industri, serta memberikan pendanaan awal, pelatihan, pendampingan proyek, hingga hadiah dengan total nilai Rp3,6 miliar.
Dengan berakhirnya Innovillage 2024, Telkom Indonesia dan Telkom University menegaskan komitmen mereka untuk terus mengembangkan ekosistem inovasi sosial digital yang inklusif dan berkelanjutan.
(Telkom University/sls)
