3 Calon Jemaah Haji Asal Solo Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya

3 Calon Jemaah Haji Asal Solo Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 29 Apr 2025 17:50 WIB
ilustrasi jemaah haji
ilustrasi jemaah haji. Foto: Saudi Press Agency.
Solo -

Sebanyak tiga jemaah calon haji batal berangkat ke tanah suci karena faktor kesehatan. Tiga jamaah calon haji tertunda karena adanya peraturan istitha'ah dari Arab Saudi dalam menentukan kriteria jamaah haji yang layak berangkat tahun ini.

"Adanya pengetatan dari Saudi Arabia, ada ketentuan yang harus dipatuhi ta'limatul hajj. Di mana mengatur kesehatan bagi calon jamaah haji, untuk saat ini yang tidak istitha'ah sebab karena sakit ada 3 calon, belum bisa berangkat tahun ini, sebab karena sakit ya," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun ditemui di kantornya, Banjarsari, Solo, Selasa (29/4/2025).

Ulin mengatakan, dengan adanya pengetatan tersebut menyebabkan tiga jemaah calon haji itu gagal berangkat tahun ini. Ia mengatakan salah satu yang menyebabkan jamaah calon haji gagal berangkat yakni kandungan kreatinin dalam darah yang terlalu tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mengindikasikan seseorang mengalami gangguan ginjal. Berkaitan dengan kesehatan memang sudah diatur dalam peraturan kementerian kesehatan. Dengan sebab tersebut maka jemaah harus melaksanakan cuci darah dan tidak bisa berangkat," bebernya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun ditemui di kantornya, Banjarsari, Solo, Selasa (29/4/2025).Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun ditemui di kantornya, Banjarsari, Solo, Selasa (29/4/2025). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Selain gangguan ginjal, penyakit yang tidak bisa membuat jemaah calon haji berangkat yakni penyakit jantung, serta demensia. Ia mengatakan untuk jemaah yang gagal berangkat sudah masuk lansia.

ADVERTISEMENT

"Kalau demensia akut jamaah haji juga dinyatakan tidak istitha'ah. Kemudian yang berkaitan dengan jantung juga tidak termasuk. Iya lansia," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan apabila satu calon yang tidak bisa berangkat, maka pasangannya juga tidak bisa berangkat. Salah satu jemaah calon haji yang tidak bisa berangkat karena istitha'ah yang tidak terpenuhi bisa membuat pasangannya juga tidak berangkat.

"Misalnya suami istri sudah istitha'ah sudah melunasi kemudian salah satunya suami atau istrinya belum istitha'ah tahun ini sehingga memutuskan untuk menunda keberangkatannya. Pasangannya juga ikut menunda," tuturnya.

Sementara itu, jumlah calon jemaah haji yang berangkat ada 393 orang. Jemaah calon haji nantinya akan diberangkatkan melalui dua kloter, yakni kloter 77 dan 78.

"Jemaah calon haji asal Solo diperkirakan masuk ke Embarkasi Haji Donohudan pada tanggal 23 Mei dan terbang pada tanggal keesokan harinya. Untuk kloter dari Solo masuk pada gelombang kedua," bebernya.

Ia menyebut dari 393 jemaah calon haji, 80 persennya berusia di atas 60 tahun. Sedangkan yang jemaah calon haji paling muda berusia 18 tahun.

"Yang paling muda pengganti dari orang tua. Jemaah jemaah haji yang paling tua berusia 84 tahun," pungkasnya.




(apl/dil)


Hide Ads