Apa Itu Rekayasa Genetika? Ini Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

ADVERTISEMENT

Apa Itu Rekayasa Genetika? Ini Contoh, Kelebihan, dan Kekurangannya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Kamis, 14 Nov 2024 06:00 WIB
rekayasa genetika
Foto: Ilustrasi rekayasa genetika (thinkstock)
Jakarta -

Rekayasa genetika menjadi salah satu inovasi ilmiah yang banyak digunakan di berbagai bidang. Selama 60 tahun terakhir rekayasa genetika telah berkembang pesat.

Banyak laboratorium di seluruh dunia yang sudah melaksanakan rutinitas kegiatan penelitian, seperti isolasi fragmen DNA yang spesifik dari genom suatu organisme, menentukan urutan DNA, dan mengkaji fungsi genetiknya. Lantas, apa itu rekayasa genetika? Apa saja contoh pemanfaatannya?

Pengertian Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika adalah transplantasi satu gen ke gen lainnya antara gen dan lintas gen untuk menghasilkan produk yang berguna untuk makhluk hidup, seperti dijelaskan dalam repository USU. Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 1970-an untuk menggambarkan bidang teknologi DNA rekombinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan teknologi rekayasa genetika, di antaranya modifikasi gen, kloning gen teknologi DNA rekombinan, dan modifikasi genetik. Menurut buku Pengantar Rekayasa Genetika oleh Aji Sutrisno dan Agustin Krisna Wardani, lahirnya rekayasa genetika didorong oleh kebutuhan untuk menemukan metode untuk meningkatkan kemutakhiran dalam sebuah eksperimen di bidang biologi molekuler dan bioteknologi.

Manfaat Rekayasa Genetika

Beberapa sektor yang menerapkan rekayasa genetika yaitu kedokteran, penelitian, industri, dan pertanian. Menurut laman Byjus dan laman Pusat Pelayanan Teknologi Informasi Universitas Medan Area, rekayasa genetika bisa digunakan pada berbagai tanaman, hewan, hingga mikroorganisme.

ADVERTISEMENT

1. Kedokteran

Dalam bidang kedokteran, rekayasa genetika diterapkan untuk:

  • Pembuatan obat-obatan
  • Terapi gen
  • Hormon perangsang folikel
  • Albumin manusia
  • Antibodi monoklonal
  • Faktor antihemofolilik

2. Penelitian

Dalam bidang penelitian, gen dan informasi genetik lainnya dari berbagai macam organisme bisa dimasukkan ke dalam bakteri untuk disimpan dan dimodifikasi. Sehingga, dihasilkan bakteri hasil rekayasa genetika dalam prosesnya.

3. Pertanian

Rekayasa genetika dalam bidang pertanian digunakan untuk mengembangkan tanaman yang tahan terhadap hama atau penyakit, memiliki kandungan gizi yang lebih baik, atau menghasilkan hasil panen yang lebih besar.

4. Industri

Dalam perindustrian, rekayasa genetika digunakan untuk:

  • Transformasi sel dengan kode gen untuk mendapat protein yang bermanfaat
  • Obat-obatan seperti insulin, hormon pertumbuhan manusia dan vaksin, suplemen, seperti triptofan.

5. Bidang Lainnya

Rekayasa genetika juga bisa diterapkan di bidang lain, seperti:

  • Konservasi
  • Pengelolaan kawasan alam
  • Seni mikroba

Kelebihan dan Kekurangan Rekayasa Genetika

Rekayasa genetika memiliki sejumlah kelebihan atau manfaat bagi kehidupan, namun ada kekurangannya yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya.

Kelebihan Rekayasa Genetika

  • Ketahanan terhadap serangga dan hama
  • Membantu mengatasi penyakit
  • Menghasilkan makanan baru
  • Pertumbuhan hewan dan tumbuhan lebih cepat

Kekurangan Rekayasa Genetika

  • Bisa menyebabkan cacat genetik
  • Membatasi keragaman genetik
  • Mengurangi nilai gizi
  • Patogen berisiko
  • Efek samping negatif

Hasil rekayasa genetika diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan manusia. Tentunya dengan tetap bertanggung jawab selama proses rekayasa serta memperhatikan keseimbangan lingkungan.




(elk/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads