- Syarat Sah Zakat Fitrah 1. Niat Zakat Fitrah Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga Niat Zakat Fitrah untuk Istri Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan 2. Dilaksanakan pada Waktunya
- Syarat Wajib Zakat Fitrah 1. Beragama Islam 2. Memiliki Kelebihan Makanan 3. Masih Hidup hingga Akhir Ramadan
Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus ditunaikan di penghujung bulan Ramadan sebagai bentuk penyucian diri dan penyempurnaan pahala ibadah puasa. Ibadah ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian sosial, tetapi juga wujud ketaatan kepada Allah SWT yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Agar zakat fitrah yang dikeluarkan sah dan diterima di sisi Allah, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Lantas, apa saja syarat sah zakat fitrah yang perlu diperhatikan?
Syarat Sah Zakat Fitrah
Berikut adalah syarat-syarat yang memastikan keabsahan zakat fitrah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Niat Zakat Fitrah
Menurut buku Fiqih Niat karya Umar Sulaiman Asyqar, niat menjadi salah satu syarat utama dalam pelaksanaan zakat fitrah. Seorang muslim harus berniat dengan ikhlas saat menunaikan zakat fitrah, dengan maksud menyerahkan sebagian hartanya kepada mustahik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'anni wa 'an jami'i ma talzamuni nafaqaa tuhum syar an fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Istri
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِيْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِيْ ... فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an waladi (sebutkan nama) fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِئْتِيْ ... فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an binti (sebutkan nama) fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ (.....) فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'an (sebutkan nama) fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta'ala."
2. Dilaksanakan pada Waktunya
Zakat fitrah dapat ditunaikan mulai dari malam pertama bulan Ramadan, sehingga umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menyalurkannya.
Menurut buku Fiqh Kajian Tematik Ibadah, Perdata, dan Pidana Islam karya Ainul Yaqin, M.A., batas akhir penyaluran zakat fitrah adalah sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri, sehingga tidak boleh ditunda hingga setelahnya. Jika zakat baru diberikan setelah salat Id, statusnya berubah menjadi sedekah biasa dan tidak lagi dihitung sebagai zakat fitrah.
Syarat Wajib Zakat Fitrah
Selain syarat sah, ada juga syarat wajib dalam melaksanakan zakat fitrah yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim. Menukil buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karya H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, berikut adalah beberapa syarat yang menjadikan seseorang berkewajiban menunaikan zakat fitrah.
1. Beragama Islam
Zakat fitrah hanya diwajibkan bagi umat Islam, sedangkan non-muslim tidak memiliki kewajiban untuk menunaikannya. Jika seorang non-muslim mengeluarkan zakat fitrah, hal tersebut tidak dianggap sah.
2. Memiliki Kelebihan Makanan
Seseorang wajib menunaikan zakat fitrah jika memiliki cadangan makanan yang cukup untuk dirinya dan keluarganya pada Hari Raya Idul Fitri. Jika tidak memiliki kelebihan makanan, kewajiban zakat fitrah tidak berlaku baginya.
3. Masih Hidup hingga Akhir Ramadan
Zakat fitrah diwajibkan bagi mereka yang masih hidup saat matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan. Jika seseorang meninggal dunia sebelum waktu tersebut, ia tidak berkewajiban menunaikan zakat fitrah.
Wallahu a'lam.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi