Saat memanjatkan doa, kebiasaan adab umat Islam adalah dengan mengangkat kedua telapak tangan menghadap atas. Adab ini dianggap sebagai bentuk kerendahan hati dan harapan penuh kepada Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat, mengangkat tangan saat berdoa kerap dilakukan Nabi Muhammad SAW. Simak hadits dan penjelasan adabnya di bawah ini.
Dalil tentang Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
Mengangkat tangan dalam berdoa adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW. Hal ini termaktub dalam salah satu haditsnya yang diceritakan oleh Ibn Abbas:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
عَنِ ابْنِ عَبّاسٍ، قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إذا دَعَوْتَ اللَّهَ فادْعُ بِباطِنِ كَفَّيْكَ، ولا تَدْعُ بِظُهُورِهِما، فَإذا فَرَغْتَ فامْسَحْ بِهِما وجْهَكَ
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, Rasulullah bersabda: 'Apabila engkau memohon kepada Allah, maka bermohonlah dengan bagian dalam kedua telapak tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya. Dan ketika kamu telah usai, maka usaplah mukamu dengan keduanya.'" (HR. Ibn Majah 1/373)
Selain itu, dalam kitab Riyadus Shalihin jilid 2 oleh H. Salim Bahreisj beberapa hadits riwayat juga menjelaskan hal ini.
Sa'ad bin Abi Waqash ra. berkata, "Kami bersama Nabi SAW keluar dari Makkah menuju ke Madinah, dan saat kami telah mendekati Azwara, tiba-tiba Nabi SAW turun dari kendaraannya, lalu mengangkat kedua tangan berdoa sejenak, kemudian sujud lama sekali, kemudian bangun mengangkat kedua tangannya berdoa, lalu sujud kembali, diulanginya perbuatan itu tiga kali. Kemudian beliau berkata:
'Sesungguhnya saya minta kepada Tuhan supaya diizinkan memberikan syafa'at (bantuan) bagi umat ku, maka saya sujud syukur kepada Tuhanku, kemudian saya mengangkat kepala dan minta pula kepada Tuhan dan diperkenankan untuk sepertiga, maka saya sujud syukur kepada Tuhan, kemudian saya mengangkat kepala berdoa
minta untuk umatku, maka diterima oleh Tuhan, maka saya sujud syukur kepada Tuhanku.'" (HR.Abu Dawud).
Posisi Tangan Ketika Berdoa Menurut Sunnah
Mengutip laman Nahdlatul Ulama (NU), adab posisi tangan yang benar ketika berdoa adalah mengangkat tangan dengan bagian telapak tangan bagian dalam menghadap ke langit, sementara telapak bagian luas menghadap ke bumi.
Sebagaimana dijelaskan sebuah hadits:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا دَعَوْتَ اللَّهَ فَادْعُ بِبَاطِنِ كَفَّيْكَ وَلاَ تَدْعُ بِظُهُورِهِمَا فَإِذَا فَرَغْتَ فَامْسَحْ بِهِمَا وَجْهَكَ
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Apabila engkau memohon kepada Allah, maka memohonlah dengan bagian dalam kedua telapak tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya; dan ketika kamu telah selesai, maka usaplah mukamu dengan kedua tanganmu.'" (HR Ibnu Majah).
Mengutip Kitab Fiqih Sunnah Sayid Sabiq jilid 4 dijelaskan sebuah hadits berdasarkan riwayat Abu Daud dari Ibnu Abbas ra., "Jika kamu meminta (berdoa kepada Allah SWT) hendaklah dengan mengangkat kedua tanganmu setentang kedua bahumu atau kira-kira setentangnya, dan jika istighfar (mohon ampunan) ialah dengan menunjuk dengan sebuah jari, dan jika berdoa dengan melepas semua jari-jemari tangan".
Dari hadits di atas, batas sunnah mengangkat tangan saat berdoa dan waktu mengangkat tangan disunnahkan dengan menunjuk sebuah jari waktu mohon ampunan, melepas semua jari-jari tangan (membuka telapak tangannya) waktu berdo'a selain istighfar.
Hadits Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik juga menuturkan, "Aku pernah melihat Rasulullah SAW mengangkat dua tangan ke atas saat berdoa, sehingga tampak warna keputih-putihan pada ketiak beliau."
(khq/fds)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi