Ka'bah yang merupakan rumah Allah yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram Makkah. Tempat suci ini menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia dan menjadi tujuan utama dalam ibadah haji dan umrah.
Setiap muslim tentu mendambakan untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci dan menyaksikan Ka'bah secara langsung. Momen tersebut sering kali membawa perasaan haru, takjub, dan kedekatan spiritual yang mendalam dengan Allah SWT.
Di tengah perasaan yang begitu indah, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa ketika melihat Ka'bah untuk pertama kalinya. Terdapat doa khusus yang diajarkan oleh para ulama dan tercatat dalam kitab-kitab doa, yang dapat diamalkan pada saat melihat Ka'bah. Lantas, bagaimana doanya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa Melihat Ka'bah
Saat seorang muslim memasuki Kota Makkah dan pertama kali menatap Ka'bah, disunnahkan baginya untuk mengangkat kedua tangan seraya memanjatkan doa. Mengacu pada Kitab Induk Doa dan Zikir, terjemahan dari Kitab al-Adzkar karya Imam Nawawi, terdapat bacaan doa khusus yang dianjurkan dibaca ketika melihat Ka'bah, berikut bacaan doanya.
اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وَتَكْرِيمًا وَمَهَابَةً وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَمَهُ وَعَظَمَهُ يَمَنْ حَجَّهُ أَوْ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيفًا وَتَكْرِيمًا وَتَعْظِيمًا وَبَرًا
Bacaan latin: Allahumma zid hadzalbaita tasyriifan wata'dziiman watakriiman wamahaabatan wazidman syarrafahu wakaramahu wa 'adzamahu yaman hajjahu aw i'tamarahu tasyriifan watakriiman wata'dziiman wa baran
Artinya: "Ya Allah, semoga Engkau menambahkan kemuliaan, keagungan dan kehormatan terhadap tempat ini dan berilah tambahan kemuliaan, kehormatan, keagungan serta kebaikan kepada orang yang memuliakan dan mengagungkannya yaitu orang-orang yang meramaikannya dengan berhaji dan berumrah."
Setelah itu membaca:
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلام وَمِنْكَ السَّلام فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَم
Bacaan latin: Allahumma antassalam, waminkassalam, fahayyina rabbana bissalam.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah yang memiliki keselamatan dan dari-Mu lah keselamatan. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah hidup kami dengan keselamatan."
Doa Mustajab di Depan Ka'bah
Selain membaca doa khusus ketika melihat Ka'bah, setiap muslim juga dianjurkan untuk memanjatkan doa dan munajat pribadi sesuai hajatnya. Sebab, berada di hadapan Ka'bah merupakan momen yang penuh keberkahan dan menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa.
Doa seorang muslim diyakini akan dikabulkan ketika melihat Ka'bah. Menukil buku Selamat Tinggal Susah karya Asrifin An-Nakhrawie disebutkan bahwa Ka'bah merupakan satu-satunya tempat di dunia yang termasuk dalam kategori mustajabah.
Keistimewaan ini tidak bisa ditemukan di tempat lain mana pun di muka bumi. Oleh karena itu, siapa pun yang diberi kesempatan untuk mengunjungi Ka'bah, sebaiknya memanfaatkannya untuk berdoa sebanyak mungkin.
Keyakinan akan mustajabnya doa saat melihat Ka'bah ini didasarkan pada sebuah hadits dengan sanad jayyid (baik) yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الدُّعَاءَ مَسْتَجَابٌ عِنْدَ رُؤْيَةِ الْكَعْبَةِ
Artinya: "Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya doa yang dikabulkan itu adalah ketika ia melihat Ka'bah." (HR At Tabrani)
Maka dari itu, ketika diberi kesempatan berada di Masjidil Haram dan berdiri di hadapan Ka'bah, jangan sia-siakan momen tersebut. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk berdoa dan memohon segala kebaikan kepada Allah SWT karena itulah tempat yang penuh kemuliaan dan keberkahan.
Doa Memasuki Makkah
Selain doa ketika melihat Ka'bah, terdapat pula doa khusus yang dianjurkan saat pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Suci Makkah. Dalam Ringkasan Ihya' Ulumuddin karya Imam al-Ghazali dikatakan bahwa terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca oleh umat Islam yang sedang berihram saat memasuki Kota Makkah.
اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ، فَحَرِمْ لَحْمِي وَدَمِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَ آمِنِيْ مِنْ عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَوْلِيَا بِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ، يَارَبَّ الْعَالَمِينَ
Bacaan latin: Allahumma hadza haramuka wa amnuka, faharrim lahmi wa dami wa basyarî 'alannâri wa âminni min 'adzâbika yauma tabʻatsu 'ibâdaka, waj'alnî min auliyâbika wa ahli thâ'atika, yâ rabbal 'âlamîna.
Artinya: "Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu dan negeri aman-Mu. Haramkanlah daging, darah dan kulitku atas api neraka. Dan amankanlah aku dari azab-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Dan jadikanlah aku termasuk kelompok kekasih-Mu dan orang-orang yang rajin serta taat kepada-Mu, wahai Rabb seru sekalian alam."
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi