- Dzikir setelah Sholat Fardhu 1. Bacaan Dzikir Pertama 2. Bacaan Dzikir Kedua 3. Bacaan Dzikir Ketiga 4. Bacaan Dzikir Keempat 5. Bacaan Dzikir Kelima 6. Dzikir Khusus setelah Sholat Subuh
- Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir setelah Sholat Fardhu 1. Bacaan Tasbih 2. Bacaan Tahmid 3. Bacaan Takbir
- Bacaan Surah-surah Pendek setelah Sholat Fardhu 1. Membaca Surah Al-Ikhlas 2. Membaca Surah Al-Falaq 3. Membaca Surah An-Nas 4. Membaca Ayat Kursi
Umat Islam disunnahkan untuk selalu mengingat Allah SWT melalui dzikir. Berdzikir merupakan salah satu amal mulia, yang memiliki kedudukan tinggi di antara amalan-amalan lainnya.
Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi terjemahan Bahrun Abu Bakar, diriwayatkan sebuah hadits oleh Imam Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah, dari Abu Darda RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,
أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ وَأَزْكَاهَا عِنْدَ مَلِيكِكُمْ وَارْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرِ لَكُمْ مِنْ إِنْفَاقِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ : قَالُوا : بَلَى، قَالَ: ذِكرُ اللَّهِ تَعَالَى
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Maukah kuceritakan kepada kalian tentang amal perbuatan yang paling baik buat kalian, paling suci (berharga) di sisi kalian, dan paling banyak mengangkat derajat (pahala) kalian; dan lebih baik bagi kalian daripada menginfakkan emas dan perak, serta lebih baik bagi kalian daripada perang menghadapi musuh kalian, lalu kalian memukul leher mereka dan mereka memukul leher kalian!' Mereka menjawab, 'Tentu saja kamu mau.' Nabi SAW bersabda, 'Berzikir kepada Allah SWT'." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ada banyak waktu dan kondisi muslim dianjurkan untuk berdzikir. Namun, salah satu waktu yang paling utama adalah setelah melaksanakan sholat fardhu. Dzikir setelah sholat fardhu merupakan waktu yang paling baik untuk memperbanyak ibadah dan mengingat Allah SWT.
Dalam hadits lain, Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Umamah RA yang menceritakan,
قِيلَ لَرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُّ الدُّعَاءِ اسْمَعُ ؟ قَالَ : جوفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ، وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ المَكْتُوبَاتِ
Artinya: "Ditanyakan kepada Rasulullah SAW, 'Bilakah doa lebih diperkenankan?' Beliau SAW menjawab, 'Di bagian malam terakhir dan sehabis sholat fardhu'." (HR Tirmidzi)
Oleh karena itu, setelah menunaikan sholat fardhu, umat Islam dianjurkan untuk tidak terburu-buru dan segera bergegas, melainkan mengakhirinya dengan membaca doa dan dzikir kepada Allah SWT.
Dzikir setelah Sholat Fardhu
Berikut bacaan-bacaan dzikir setelah sholat fardhu sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang dapat dibaca setelah salam. Dzikir-dzikir ini dikutip dari buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW yang disusun oleh Ustadz Arif Rahman.
1. Bacaan Dzikir Pertama
أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ الله أَسْتَغْفِرُ الله اللهم أنتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الجلال والإكرام
Arab latin: Astaghfirullaah. Astaghfirullaah. Astaghfirullaah. Allahumma antassalaam, wa mingkassalaam, tabarakta ya dzaljalaali wal ikraam.
Artinya: "Saya memohon ampun kepada Allah. (3x) Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dan dari-Mu lah kesejahteraan, Maha Suci Engkau wahai Rabb pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
2. Bacaan Dzikir Kedua
لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِ مِنْكَ الْجَدُّ
Arab latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syay-in qadiir. Allahumma laa maani'a limaa a'thayta, wa laa mu'thiya limaa mana'ta, wa laa yamfa'u dzaljaddi min kaljaddu.
Artinya: "Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau beri, dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu."
3. Bacaan Dzikir Ketiga
لا إله إلا الله وحده لا شريكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، لَا حَوْلَ ولا قوة إلا بالله ، لا إله إلا الله ولا نعبد إلا إيَّاهُ، لَهُ النِعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ. لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Arab latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syay-in qadiir. Laa hawla wa laa kuwwata illa billaah, laa ilaaha illallaah, walaa na'budu illaa iyyaahu, lahunni'matu walahul fadhlu walahuts tsanaaul hasanu, laa ilaaha illallaah mukhlishiyna lahuddiyn walaw karihal kaafiruun.
Artinya: "Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah. Kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Baginya nikmat, anugerah, dan pujian yang baik. Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dengan memurnikan ibadah hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya."
4. Bacaan Dzikir Keempat
لا إله إلا الله وحدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قدير
Arab latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, yuhyiy wa yumiytu wahuwa 'ala kulli syay-in qadiir.
Artinya: "Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi ruh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Dibaca 10x setiap selesai sholat maghrib dan shubuh)."
5. Bacaan Dzikir Kelima
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Arab latin: Allahumma a-'inniy 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika.
Artinya: "Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu."
6. Dzikir Khusus setelah Sholat Subuh
Setelah melaksanakan sholat Subuh, disunnahkan membaca dzikir berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيْبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Arab latin: Allahumma inniy as-aluka 'ilman naafi'an, wa rizqon toyyiban, wa'amalan mutaqobbalan.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima."
Bacaan Tasbih, Tahmid, Takbir setelah Sholat Fardhu
1. Bacaan Tasbih
سُبْحَانَ الله
Arab Latin: Subhaanallaah
Artinya: "Maha suci Allah" (Dibaca 33x)
2. Bacaan Tahmid
الْحَمْدُ لِلَّهِ
Arab Latin: Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah" (Dibaca 33x)
3. Bacaan Takbir
الله أكبر
Arab Latin: Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar" (Dibaca 33x)
Kemudian, dialnjutkan dengan membaca doa berikut, untuk melengkapinya menjadi 100.
لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Arab latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku, walahul hamdu, wahuwa 'ala kulli syay-in qadiir.
Artinya: "Tidak ada llah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Bacaan Surah-surah Pendek setelah Sholat Fardhu
1. Membaca Surah Al-Ikhlas
بسم الله الرحمن الرحيم قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ اللهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدُ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَد
Arab latin: Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwallaahu ahad. Allaahusshamad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakullahu kufuwan ahad.
Artinya: "Katakanlah: 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia'.
2. Membaca Surah Al-Falaq
بسم الله الرحمن الرحيم قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ حوَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النفاثات في العُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Arab latin: Bismillahirrahmanirrahim. Qul a'uudzu birabbil falaq. Min syarri maa khalaq. Wamin syarri ghaasiqin idzaa waqaba. Wamin syarrin naffaatsaati fii al'uqadi. Wamin syarri haasidin idzaa hasada.
Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Robb Yang Menguasai waktu subuh, dari kejahatan apa-apa (mahluk) yang diciptakan-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia dengki'."
3. Membaca Surah An-Nas
بسم الله الرحمن الرحيم قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ >> إله النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ»» الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ
Arab latin: Bismillahirrahmanirrahim. Qul a'uudzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas. Minal jinnati wannaas.
Artinya: "Katakanlah: 'Aku berlindung kepada Robb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."
4. Membaca Ayat Kursi
الله لا إله إلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Arab latin: Allaahu laa ilaaha illaa huu, al hayyul qoyyum, la ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man djalladjii yasyfa'u 'indahuu illa bi idjnih. Ya'lamu maa bayna aydiihim wa maa kholfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syay-im min 'ilmihii illa bi maa syaa-a. Wasi'a kursiiyyuhussamaawaati wal ardh. Walaa ya- uuduhuu hifzhuhumaa. Wa huwal'aliiyul 'azhiim.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada llah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa- apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Itulah beberapa bacaan dzikir setelah sholat fardhu yang dapat diamalkan.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi