Bacaan niat sholat maghrib perlu diketahui setiap muslim. Niat ini menjadi salah satu rukun sholat yang harus dipenuhi.
Sholat maghrib adalah salah satu sholat fardhu yang wajib ditunaikan umat Islam. Sholat maghrib dikerjakan di sore hari saat matahari mulai tenggelam.
Mengutip buku Panduan Sholat Rasulullah 1 karya Imam Abu Wafa, waktu sholat maghrib dimulai dari tenggelam matahari hingga hilang garis memerah di ufuk. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan waktu sholat Maghrib sebelum hilang kemerahan (di ufuk barat), waktu sholat Isya hingga pertengahan malam dan waktu sholat subuh dimulai dari terbit fajar (shadiq) hingga sebelum matahari terbit." (HR Muslim)
Niat Sholat Maghrib
Berikut bacaan niat sholat maghrib dalam tulisan Arab, latin dan artinya:
Niat Sholat Maghrib Sendirian
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Imam
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لله تَعَالَى
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an imaman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam, pada waktunya karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Maghrib Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لله تَعَالَى.
Usholli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an makmuman lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum, pada waktunya karena Allah Ta'ala."
Rukun Sholat Maghrib
Rukun sholat ialah perkara wajib yang harus dipenuhi oleh orang yang sholat. Rukun sholat terdiri dari 14 macam, berikut rinciannya:
1. Niat
Niat adalah keinginan dalam hati untuk mengerjakan sholat karena Allah SWT. Tempatnya di dalam hati, tidak wajib dilafalkan dengan lisan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Berdiri bagi yang mampu
Wajib berdiri dalam sholat fardhu jika mampu. Jika tidak mampu, boleh duduk atau berbaring. Dalam surat Al-Baqarah ayat 238,
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Artinya: Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.
3. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram yaitu bertakbir sambil megucapkan 'allahu akbar' dengan lisan bukan dengan hati merupakan rukun sholat yang harus dilakukan.
Ucapan "Allahu Akbar" saat memulai sholat. Tidak boleh diganti dengan ucapan lain. Ucapan ini harus terdengar oleh dirinya atau orang lain.
Abu Hurairah RA menjelaskan kondisi Rasulullah SAW saat bertakbiratul ihram, "Rasulullah SAW ketika berdiri untuk sholat beliau mengangkat kedua tangannya dengan dibentangkan." (HR Tirmidzi)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Surat Al-Fatihah merupakan rukun yang harus dipenuhi oleh orang yang sholat.
Surat Al-Fatihah harus dibaca di setiap rakaat, baik oleh imam, makmum, maupun sendiri.
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak sah sholat orang yang tidak membaca Al-Fatihah." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Ruku'
Ruku salah satu rukun di dalam sholat yang wajib dilakukan oleh seorang yang sholat, baik pada sholat fardhu maupun sholat sunnah. Rasulullah SAW bersabda,
"Ruku'lah kalian sampai kalian tenang dalam ruku'." (HR. Bukhari)
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
"Lalu rukulah dengan tuma'ninah." (HR Bukhari)
6. I'tidal
Bangun dari ruku' dengan tegak dan tuma'ninah. Rasulullah SAW mengajarkan: "Kemudian bangkitlah hingga engkau berdiri lurus." (HR. Bukhari)
7. Sujud dua kali
Sujud dua kali di setiap rakaat, dengan meletakkan 7 anggota sujud (dahi, dua tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki).
Dari Ibnu 'Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintahkan untuk bersujud di atas tujuh tulang (anggota tubuh): pada dahi-beliau menunjuk hidungnya-, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kedua kaki." (Muttafaqun 'alaih) (HR. Bukhari dan Muslim)
8. Duduk antara dua sujud
Duduk dengan tuma'ninah setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua.
9. Tuma'ninah
Imam Bukhari menjelaskan,
"Jika kamu hendak mengerjakan salat maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat Al-Qur'an yang mudah bagi kamu. Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tuma'ninah, lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma'ninah, setelah itu sujudlah sampai benar-benar sujud. Kemudian lakukan seperti itu pada seluruh salatmu." (HR Bukhari).
10. Tasyahhud akhir
Dalam hadits dijelaskan, "Apabila salah satu dari kalian duduk (tasyahud) di dalam sholat, maka ucapkanlah; attahiyatu lillahi was sholawaatu wat thayyibat." (HR Muslim, Bukhari, an-Nasai, Abu Dawud dan Ahmad)
11. Duduk untuk tasyahhud akhir
Tidak sah jika seseorang yang berdiri membaca tasyahhud. Saat seseorang hendak tasyahhud harus didahulukan dengan duduk bukan waktu berdiri, melainkan bagi orang yang memiliki udzur syar'i yang tak mampu duduk.
12. Membaca sholawat Nabi SAW
Seseorang yang telah duduk pada tasyahhud akhir diharuskan bersholawat kepada Nabi SAW. Sholawat pada duduk tasyahhud akhir ini adalah salah satu rukun sholat.
13. Salam
Mengucapkan "Assalamu 'alaikum wa rahmatullah" sebagai penutup sholat juga merupakan rukun dalam sholat. Selain mengucapka assalamualaikum, ia juga harus menegok ke kanan dan ke kiri.
14. Tertib
Rukun-rukun sholat yang telah disebutkan harus dikerjakan secara berurutan.
Tata Cara Sholat Maghrib
Berikut tata cara sholat Maghrib disertai dengan bacaan lengkapnya. Ini bisa menjadi panduan bagi muslim:
1. Takbiratul Ihram
أَللهُ أَكْبَر
Arab Latin: Allâhu Akbar
"Allah Maha Besar"
2. Melafalkan Niat Berbarengan dengan Takbiratul Ihram
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Arab Latin: Usholli fardhol magribi tsalasa rok'aati mustaqbilal qiblati adaa an (sholat sendiri)/Ma'muuman (menjadi ma'mum)/Imaaman (menjadi imam) Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya berniat sholat fardu magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala/Ma'mum karena Allah Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
3. Membaca Doa Iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Arab Latin: Allaahu akbar Kabiroo Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa'ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil 'Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim."
4. Membaca Surah Al-Fatihah Pada Tiap-tiap Rakaat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ
Ar-raḥmānir-raḥīm
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ
Māliki yaumid-dīn
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ
Sirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn
5. Ruku'
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhana rabbiyal 'adhimi wa bihamdihi.
Artinya: " Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji."
6. I'tidal (berdiri setelah ruku')
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Arab Latin: Sami'allahu liman hamidah.
Artinya: "Aku mendengar orang yang memuji-Nya."
Kemudian saat berdiri dilanjutkan membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Arab Latin: Rabbanaaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba'du.
Artinya: "Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu."
7. Sujud Sambil Membaca Doa Sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Arab Latin: Subhana rabbiyal a'laa wa bi hamdih
Artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
8. Duduk di Antara Dua Sujud Sambil Membaca
بِّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاجْبُرْنِىْ وَارْفَعْنِىْ وَازُقْنِىْ وَاهْدِنِىٌ وَعَا فِنِىْ وَاعْفُ عَنِّىْ
Arab Latin: Rabighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Warfa'ni, Warzuqnii, Wahdini, Wa'aafinii, Wa'fuannii
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku."
9. Membaca Tasyahud awal
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ،
Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad.
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.
10. Disempurnakan dengan Membaca Salawat Nabi Setelah Tasyahud Awal
Bacaan tasyahud akhir sama dengan tasyahud awal yang ditambah dengan shalawat nabi.
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِ نَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَا لَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Wa alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia".
11. Membaca Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Arab Latin: Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi