Kalimat talbiyah menjadi bacaan yang dilantunkan ketika seorang muslim melaksanakan umroh atau haji. Bacaan talbiyah Labbaik Allaahumma labbaik memiliki arti dan makna yang mendalam.
Mengutip buku Fiqih Ibadah karya Dr. H. Ma'sum Anshori, talbiyah menurut bahasa artinya pemenuhan, jawaban, pengabulan terhadap sebuah panggilan dengan niat dan ikhlas. Menurut istilah, talbiyah berarti ungkapan kalimat yang diucapkan untuk memenuhi panggilan Allah SWT dalam keadaan ihram haji atau umrah.
Dalam buku Fiqih Sunnah 3 karya Sayyid Sabiq, disebutkan jika seseorang telah berihram, ia diperintahkan oleh syara' agar membaca talbiyah. Terkait hukum membaca talbiyah saat umroh atau haji, para ulama sepakat bahwa talbiyah adalah satu hal yang diperintahkan di salam syara' Ummu Salamah meriwayatkan, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Wahai keluarga Muhammad, siapa saja di antara kalian yang melaksanakan haji, hendaklah ia mengeraskan suara (bacaan) talbiyahnya." (HR Ahmad)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hukum, waktu dan orang yang mengakhirkan membaca talbiyah, para ulama memiliki perbedaan pendapat. Syafi'i dan Ahmad berpendapat bahwa hukum talbiyah adalah sunnah dan bahwa talbiyah dilakukan bersamaan dengan ihram. Jika seorang berniat untuk berhaji, namun tidak membaca talbiyah, maka ibadah hajinya sah dan ia tidak wajib membayar denda apapun.
Para ulama mazhab Hanafi berpendapat bahwa talbiyah atau yang semakna dengannya, misalnya tasbih dan membawa hewan kurban, merupakan bagian dari syarat-syarat ihram. Jika seseorang melakukan ihram namun tidak membaca talbiyah atau tasbih, atau tidak membawa hewan kurban, maka ihramnya tidak sah.
Menurut mazhab Maliki, membaca talbiyah itu hukumnya wajib. Karena itu, meninggalkannya atau membacanya, namun tidak melakukannya bersama dengan ihram dengan jarak waktu yang lama, menyebabkan seseorang wajib membayar dam.
Bacaan Talbiyah
Berikut bacaan talbiyah dalam tulisan Arab, latin dan artinya:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ. لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ والنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكُ لَا شَرِيكَ لَكَ.
Labbaikallaahumma labbaik. Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wa ni'mata laka wal mulk, laa syariika lak.
Artinya: "Aku memenuhi panggilan-Mu, ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu. Aku memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji dan nikmat adalah milik-Mu, begitu juga seluruh kerajaan, tiada sekutu bagi-Mu."
Dalil dan Makna Bacaan Talbiyah
Mengutip buku Sudah Benarkah Ibadahmu? karya Syafaat R. Selamet, kalimat talbiyah mengandung nilai syiar, iqrar dan semangat jihad. Selain itu kalimat talbiyah juga mengandung makna tauhid, tahmid, dan syukur yang teraplikasi dalam kehidupan.
Dalam hadits, Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan kalimat talbiyah yang diamalkan saat umroh dan haji. Berikut di antaranya:
1. Hadits yang Diriwayatkan oleh Jabir RA
Jabir RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada (balasan) bagi orang yang berihram yang senantiasa membaca talbiyah hingga matahari terbenam, kecuali dosa-dosanya terhapus, dan ia pulang (dari haji tanpa membawa dosa) seperti ketika dilahirkan ibunya." (HR Abu Dawud)
2. Hadits yang Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tiada balasan bagi seorang yang membaca talbiyah, kecuali diberi kabar gembira dan tiada balasan bagi seorang yang membaca takbir, kecuali diberi kabar gembira."
Kemudian Rasulullah SAW ditanya, "Wahai Nabi Allah, apakah diberi kabar gembira dengan surga?"
Beliau bersabda, "Ya."
3. Hadits yang Diriwayatkan oleh Sahl bin Sa'ad RA
Sahl bin Sa'ad RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda,
"Tiada balasan bagi seorang muslim yang membaca talbiyah, kecuali sesuatu yang berada di samping kanan dan samping kirinya berupa batu, pohon dan kerikil ikut membaca talbiyah hingga bumi terputus dari sini dan situ."
4. Hadits yang Diriwayatkan oleh Abu Bakar ash Shiddiq RA
Abu Bakar ash Shiddiq RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya, "Haji yang bagaimanakah yang lebih utama?"
Rasulullah SAW bersabda, "Mengucapkan talbiyah dengan suara yang keras dan menyembelih kurban." (HR Tirmidzi)
5. Hadits yang Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA
Ibnu Abbas RA memberitahukan, "Sewaktu umrah, Rasulullah SAW berhenti membaca talbiyah jika telah mengusap Hajar Aswad." (HR Tirmidzi)
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi