Kalimat tasbih menjadi salah satu bacaan dzikir yang dapat diamalkan umat Islam. Kenali arti dan keutamaannya.
Dzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang paling ringan dilakukan namun memiliki pahala yang luar biasa besar di sisi Allah SWT. Dalam Islam, dzikir tidak hanya menjadi bentuk ibadah lisan, tetapi juga sarana untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa.
Salah satu dzikir yang paling utama adalah tasbih, yaitu mengucapkan kalimat "Subhanallah" yang berarti "Maha Suci Allah".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Sejuta Hikmah Dibalik Bacaan Tasbih karya Ibnu Abdullah, ada tiga bacaan yang diajarkan Rasulullah SAW yang menjadi satu rangkaian dzikir yang tidak bisa dipisahkan. Bacaan-bacaan ini bahkan dianjurkan untuk dijadikan sebagai kalimat dzikir.
Bacaan dzikir ini menjadi amalan ringan di lidah namun memilki bobot yang berat dalam hal keutamaannya. Bacaan ini adalah tasbih, tahmid dan takbir.
Dalam hadits dari Samurah bin Jundub meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda: "Perkataan yang paling disukai Allah ada empat. Tidak ada mudharat bagimu memulai dari mana saja; Subhanallah (Maha Suci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaaha illallah (dan tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Maha Besar)." (HR Muslim [2137])
Pengertian Tasbih
Secara bahasa, tasbih (تسبيح) berasal dari kata "sabbaḥa" yang berarti menyucikan, khususnya dalam konteks menyucikan Allah dari segala kekurangan dan sifat yang tidak layak bagi-Nya.
Dalam istilah syar'i, tasbih adalah menyatakan kesucian Allah SWT dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya, seperti kelemahan dan ketidaktahuan.
Bacaan Tasbih
Beberapa bacaan tasbih yang diajarkan dalam Islam antara lain:
1. Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)
Artinya: "Maha Suci Allah"
Dzikir ini menyatakan kesucian Allah dari segala kekurangan.
2. Subhanallah wa bihamdih (سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ)
Artinya: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya."
Dzikir ini menunjukkan penyucian sekaligus pujian kepada Allah.
3. Subhanallahil 'Azhim (سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ)
Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
Bacaan dzikir ini menggabungkan kesucian Allah dengan keagungan-Nya.
Dalam hadits, Rasulullah SAW berkata kepada Fatimah, 'Maukah engkau aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada pembantu? Bacalah tasbih ini...'"
(HR. Bukhari dan Muslim)
33 kali Subhanallah
33 kali Alhamdulillah
33 kali Allahu Akbar
Bacaan ini dapat diamalkan setelah sholat fardhu ataupun sebelum tidur.
Dalil Keutamaan Kalimat Tasbih
Merangkum buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, ada sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan keutamaan dzikir tasbih:
1. Mendatangkan Ketenangan Hati
Dzikir adalah obat hati yang gelisah. Saat seseorang larut dalam dzikir, hatinya akan lebih tenang dan damai. Hal ini sebagaimana termaktub dalam surat Ar-Ra'd ayat 28,
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
2. Menjadi Bekal Terbaik di Akhirat
Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat yang paling dicintai oleh Allah adalah: Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar." (HR. Muslim)
3. Mendapatkan Ampunan Dosa
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih sebanyak 100 kali sehari, maka dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan bahwa dzikir bisa menjadi wasilah penghapus dosa, bahkan dosa yang sangat banyak sekalipun.
4. Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Dua kalimat yang ringan di lisan, tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh Ar-Rahman adalah: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil 'Azhim." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Dijauhkan dari Gangguan Setan
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa setan akan menjauh dari orang yang senantiasa berdzikir, "Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan dzikir kepada Allah di dalamnya." (HR. Muslim)
(dvs/dvs)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi