Bacaan Tasbih dan Keutamaan Dzikir Tiap Waktu

Bacaan Tasbih dan Keutamaan Dzikir Tiap Waktu

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 23 Apr 2025 06:30 WIB
Ilustrasi dzikir dan mengaji.
Ilustrasi dzikir Foto: Freepik
Jakarta -

Kalimat tasbih menjadi salah satu bacaan dzikir yang dapat diamalkan umat Islam. Kenali arti dan keutamaannya.

Dzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang paling ringan dilakukan namun memiliki pahala yang luar biasa besar di sisi Allah SWT. Dalam Islam, dzikir tidak hanya menjadi bentuk ibadah lisan, tetapi juga sarana untuk menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa.

Salah satu dzikir yang paling utama adalah tasbih, yaitu mengucapkan kalimat "Subhanallah" yang berarti "Maha Suci Allah".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip buku Sejuta Hikmah Dibalik Bacaan Tasbih karya Ibnu Abdullah, ada tiga bacaan yang diajarkan Rasulullah SAW yang menjadi satu rangkaian dzikir yang tidak bisa dipisahkan. Bacaan-bacaan ini bahkan dianjurkan untuk dijadikan sebagai kalimat dzikir.

Bacaan dzikir ini menjadi amalan ringan di lidah namun memilki bobot yang berat dalam hal keutamaannya. Bacaan ini adalah tasbih, tahmid dan takbir.

ADVERTISEMENT

Dalam hadits dari Samurah bin Jundub meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda: "Perkataan yang paling disukai Allah ada empat. Tidak ada mudharat bagimu memulai dari mana saja; Subhanallah (Maha Suci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaaha illallah (dan tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Maha Besar)." (HR Muslim [2137])

Pengertian Tasbih

Secara bahasa, tasbih (تسبيح) berasal dari kata "sabbaḥa" yang berarti menyucikan, khususnya dalam konteks menyucikan Allah dari segala kekurangan dan sifat yang tidak layak bagi-Nya.

Dalam istilah syar'i, tasbih adalah menyatakan kesucian Allah SWT dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya, seperti kelemahan dan ketidaktahuan.

Bacaan Tasbih

Beberapa bacaan tasbih yang diajarkan dalam Islam antara lain:

1. Subhanallah (سُبْحَانَ اللَّهِ)

Artinya: "Maha Suci Allah"
Dzikir ini menyatakan kesucian Allah dari segala kekurangan.

2. Subhanallah wa bihamdih (سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ)

Artinya: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya."
Dzikir ini menunjukkan penyucian sekaligus pujian kepada Allah.

3. Subhanallahil 'Azhim (سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ)

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Agung."
Bacaan dzikir ini menggabungkan kesucian Allah dengan keagungan-Nya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW berkata kepada Fatimah, 'Maukah engkau aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada pembantu? Bacalah tasbih ini...'"
(HR. Bukhari dan Muslim)

33 kali Subhanallah
33 kali Alhamdulillah
33 kali Allahu Akbar

Bacaan ini dapat diamalkan setelah sholat fardhu ataupun sebelum tidur.

Dalil Keutamaan Kalimat Tasbih

Merangkum buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, ada sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadits yang menjelaskan keutamaan dzikir tasbih:

1. Mendatangkan Ketenangan Hati

Dzikir adalah obat hati yang gelisah. Saat seseorang larut dalam dzikir, hatinya akan lebih tenang dan damai. Hal ini sebagaimana termaktub dalam surat Ar-Ra'd ayat 28,

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

2. Menjadi Bekal Terbaik di Akhirat

Rasulullah SAW bersabda, "Kalimat yang paling dicintai oleh Allah adalah: Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar." (HR. Muslim)

3. Mendapatkan Ampunan Dosa

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih sebanyak 100 kali sehari, maka dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Ini menunjukkan bahwa dzikir bisa menjadi wasilah penghapus dosa, bahkan dosa yang sangat banyak sekalipun.

4. Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Dua kalimat yang ringan di lisan, tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh Ar-Rahman adalah: Subhanallahi wa bihamdih, Subhanallahil 'Azhim." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Dijauhkan dari Gangguan Setan

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa setan akan menjauh dari orang yang senantiasa berdzikir, "Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan dzikir kepada Allah di dalamnya." (HR. Muslim)




(dvs/dvs)

Hide Ads