Bupati Ipuk Gelar Operasi Pasar di 25 Kecamatan Banyuwangi Bergiliran

Bupati Ipuk Gelar Operasi Pasar di 25 Kecamatan Banyuwangi Bergiliran

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 29 Apr 2025 11:36 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memantau operasi pasar murah
Bupati Ipuk pantau operasi pasar di Banyuwangi/Foto: Istimewa (Dok: Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi -

Operasi pasar digelar secara bergiliran di 25 kecamatan Kabupaten Banyuwangi. Operasi pasar ini digelar untuk menjaga stabilitas harga.

Operasi pasar ini juga sebagai program Pemkab Banyuwangi untuk menjaga nilai inflasi tetap berada di angka yang aman. Sehingga pertumbuhan ekonomi domestik dan diukur stabil.

"Operasi pasar ini tidak hanya kami gelar saat ramadan saja, tapi rutin kita lakukan untuk menjaga stabilitas harga. Bergilir di setiap kecamatan," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (28/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi Nanin Oktaviantie mengatakan, dalam sehari operasi pasar bisa digelar di dua lokasi sekaligus.

Senin (28/4) misalnya, operasi pasar digelar di Lapangan Lugjag, Rogojampi dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singojuruh. Operasi pasar tersebut merupakan gabungan dari beberapa SKPD dan ritel modern.

ADVERTISEMENT

Untuk memperkuat pasokan bahan pangan, Diskopumdag juga menggandeng bulog dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember.

"Kami sudah bersurat ke Bulog dan BI Jember untuk terus mendukung stand pasar murah di Banyuwangi, selain dari suplai Pemda sendiri," tambah Nanin.

Dalam setiap gelaran, Nanin mengaku bahwa bulog rata-rata membawa dua hingga tiga kuintal beras per titik. Namun, saat ini bulog tidak lagi menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), karena aturan sementara tidak memperbolehkan.

Adapun komoditas yang dijual dalam operasi pasar ini di antaranya beras premium merk Kita Putih seharga Rp67 ribu per kemasan 5 kilogram, beras Punokawan Rp 70 ribu per kemasan yang sama.

Selain itu ada juga gula pasir yang dijual Rp 17.500 per kg, tepung Rp10 ribu per kg dan minyakita Rp 15.700 per liter.

"Meskipun beras SPHP sementara dihentikan, kami minta Bulog tetap menjual beras premium dengan harga lebih miring dibanding harga pasaran. Setidaknya di bawah harga toko," jelas Nanin.

Sementara hari ini, Selasa (29/4/2025) operasi pasar digelar di Kantor Camat Tegaldlimo dan Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi.

Rabu (30/4/2025) besok, operasi pasar akan digelar di Balai Desa Blimbingsari dan Lapangan Lugjag, Kecamatan Rogojampi.

Operasi pasar dimulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Masyarakat disarankan untuk menggunakan uang pas saat membeli.




(erm/fat)


Hide Ads