Cara Menanam Cabai Rawit di Rumah, Praktis dan Mudah untuk Pemula

Cara Menanam Cabai Rawit di Rumah, Praktis dan Mudah untuk Pemula

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 29 Apr 2025 11:31 WIB
menanam cabai
ILUSTRASI MENANAM CABAI. Foto: iStock
Surabaya -

Ingin panen cabai rawit sendiri di rumah? Tak perlu lahan luas, menanam cabai rawit bisa dilakukan dengan cara yang praktis dan mudah, cocok untuk pemula sekalipun. Yuk, simak cara menanam cabai rawit di rumah berikut ini.

Cabai rawit adalah salah satu bahan masakan yang paling sering digunakan di dapur. Selain sebagai pelengkap rasa, cabai juga memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan metabolisme dan membantu pencernaan.

Menanam cabai rawit di rumah bukan hanya hemat biaya, tetapi menyenangkan dan bermanfaat. Kegiatan ini bisa menjadi alternatif aktivitas produktif, mengurangi stres, serta membantu menjaga kualitas bahan makanan yang dikonsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan Awal Sebelum Menanam

Sebelum memulai proses menanam, hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih jenis cabai rawit yang sesuai untuk lingkungan rumah. Beberapa jenis yang cocok ditanam di pekarangan atau dalam pot antara lain cabai rawit putih, hijau, dan merah yang ukurannya kecil dan mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca.

Setelah menentukan jenisnya, persiapan media tanam juga sangat penting. Campuran tanah yang gembur, kompos organik, dan pasir atau sekam akan memberikan nutrisi optimal sekaligus memastikan sistem drainase berjalan baik agar akar tidak membusuk akibat kelebihan air.

ADVERTISEMENT

Alat dan Bahan Menanam Cabai

Peralatan yang dibutuhkan pun cukup sederhana dan bisa ditemukan di sekitar rumah, seperti pot atau polybag, sekop kecil, sarung tangan, dan semprotan air. Tak lupa juga benih cabai, yang bisa didapatkan dari toko pertanian atau dari cabai matang yang dikeringkan bijinya.

  • Pot atau polybag
  • Sekop kecil
  • Sarung tangan kebun
  • Semprotan air
  • Benih cabai rawit
  • Kompos atau pupuk organik

Cara Menanam Cabai Rawit

Menanam cabai rawit di rumah tidaklah sulit. Dengan langkah yang tepat, tanaman ini bisa tumbuh subur meski di lahan terbatas. Berikut cara menanam cabai rawit yang praktis untuk dicoba di rumah.

1. Menyemai Benih Cabai Rawit

Langkah pertama dalam menanam cabai rawit adalah menyemai benih. Proses ini penting untuk memastikan benih tumbuh menjadi bibit yang sehat sebelum dipindahkan ke media tanam. Berikut proses penyemaian benih cabai rawit.

  • Pilih benih berkualitas, rendam dalam air hangat selama 4-6 jam.
  • Letakkan benih di atas kapas basah atau media semai.
  • Tutup wadah semai dan letakkan di tempat hangat.
  • Tunggu 7-10 hari hingga benih berkecambah.

2. Memindahkan Bibit ke Media Tanam

Setelah benih tumbuh menjadi bibit yang cukup kuat, langkah selanjutnya adalah memindahkannya ke media tanam. Proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar akar bibit tidak rusak dan bisa tumbuh optimal. Berikut cara memindahkan bibit cabai ke media tanam.

  • Setelah tinggi bibit mencapai 10-15 cm dan memiliki empat daun sejati, pindahkan ke pot atau polybag.
  • Lakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
  • Tanam di pagi atau sore hari agar bibit tidak stres akibat panas matahari.

3. Merawat Tanaman Cabai Rawit

Merawat tanaman cabai membutuhkan kedisiplinan, terutama dalam hal penyiraman dan pemupukan. Tanaman harus disiram secara rutin. Selain itu, tanaman cabai rawit juga rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, ulat, dan jamur. Berikut cara merawat tanaman cabai rawit.

  • Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore, terutama saat cuaca panas. Saat musim hujan, penyiraman bisa dikurangi untuk mencegah akar tergenang. Jadi, cukup sekali atau sesuaikan kondisi tanah.
  • Pemupukan juga penting untuk mendorong pertumbuhan daun dan buah. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos bisa diberikan setiap dua minggu sekali untuk hasil maksimal.
  • Untuk mengatasi hama, bisa menggunakan pestisida alami, seperti air rebusan bawang putih atau daun pepaya yang disemprotkan ke daun tanaman.
  • Cegah penyakit tanaman cabai rawit dengan menjaga kebersihan area sekitar pot dan memangkas daun yang terlalu rimbun.

Masa Panen dan Cara Memanen

Setelah dua hingga tiga bulan sejak ditanam, cabai rawit biasanya mulai menunjukkan tanda-tanda siap panen. Warna buah akan berubah dari hijau menjadi merah terang atau oranye, tergantung pada varietasnya. Teksturnya akan terasa keras dan permukaannya mengilap, tanda cabai telah matang sempurna.

Memanen cabai harus dilakukan dengan lembut. Gunakan tangan atau gunting kecil tajam untuk memetik buah agar batang tanaman tidak rusak. Waktu terbaik untuk panen adalah pagi hari setelah embun mengering, karena kondisi tanaman masih segar dan tidak stres akibat panas matahari.

Tips Agar Panen Melimpah

Agar cabai rawit tumbuh subur dan menghasilkan banyak buah, ada beberapa tips perawatan yang perlu diperhatikan. Perawatan rutin dan lingkungan tumbuh yang optimal akan membuat tanaman lebih sehat dan produktif.

  • Cabai rawit membutuhkan sinar matahari minimal 6 jam per hari untuk fotosintesis dan pertumbuhan buah yang maksimal. Letakkan pot atau polybag di area yang terbuka dan terkena cahaya matahari langsung.
  • Pemangkasan berguna agar tanaman tidak terlalu rimbun dan sirkulasi udara tetap terjaga. Dengan memangkas daun dan cabang yang tidak perlu, tanaman bisa lebih fokus dalam membentuk bunga dan buah.
  • Menggemburkan tanah membantu akar mendapatkan oksigen yang cukup dan mencegah tanah menjadi keras. Akar yang sehat akan mendukung pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
  • Menambahkan mulsa (seperti sekam, jerami, atau daun kering) di sekitar tanaman membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi penguapan. Ini penting terutama saat musim kemarau atau cuaca panas.
  • Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memberi nutrisi tambahan. Pupuk juga bisa membantu mempercepat proses pembungaan dan pembuahan.
  • Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tanaman tidak terserang hama seperti kutu daun atau ulat. Jika ditemukan, segera tangani dengan cara alami atau pestisida nabati agar tanaman tetap sehat.

Manfaat Menanam Cabai Sendiri di Rumah

Menanam cabai di rumah bukan sekadar hobi, tapi juga menghadirkan banyak manfaat praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dari sisi ekonomi hingga lingkungan, aktivitas sederhana ini bisa memberikan dampak positif yang besar. Berikut beberapa keuntungannya.

1. Ekonomis

Dengan menanam cabai sendiri, maka tidak perlu lagi membeli cabai di pasar setiap kali memasak. Ini tentu bisa menghemat pengeluaran, apalagi saat harga cabai naik. Satu pohon cabai rawit yang dirawat dengan baik bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan buah.

2. Sehat dan Aman Dikonsumsi

Cabai yang ditanam sendiri cenderung lebih sehat karena bebas dari pestisida kimia. Kamu bisa mengontrol sepenuhnya jenis pupuk atau perlakuan yang diberikan, sehingga hasil panennya lebih aman dan segar saat dikonsumsi.

3. Sebagai Media Edukasi

Aktivitas berkebun, termasuk menanam cabai, bisa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan untuk anak-anak. Mereka bisa belajar tentang proses tumbuhnya tanaman, pentingnya merawat lingkungan, serta nilai kesabaran dan tanggung jawab.

4. Ramah Lingkungan

Menanam cabai di rumah secara tidak langsung membantu mengurangi sampah plastik dari pembelian cabai kemasan di pasar atau supermarket. Selain itu, tanaman juga membantu menyerap karbon dioksida dan menyegarkan udara di sekitar rumah.




(hil/irb)


Hide Ads