Dedi Mulyadi Ogah Bentuk Tim Transisi untuk Pimpin Jabar, Ini Alasannya

Dedi Mulyadi Ogah Bentuk Tim Transisi untuk Pimpin Jabar, Ini Alasannya

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Dedi Mulyadi Ogah Bentuk Tim Transisi untuk Pimpin Jabar, Ini Alasannya

Rifat Alhamidi - detikJabar
Kamis, 09 Jan 2025 12:48 WIB
Pidato Dedi Mulyadi setelah ditetapkan bersama Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih pada periode 2025-2030
Pidato Dedi Mulyadi setelah ditetapkan bersama Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih pada periode 2025-2030 (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

KPU menetapkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih untuk periode 2025-2030. Dalam pidato pertamanya, Dedi Mulyadi pun memastikan tidak akan membentuk tim transisi sampai nanti dilantik menjadi orang nomor satu di Tanah Pasundan.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi mulanya mengapresiasi kondusifitas yang telah dijaga sepanjang tahapan Pilgub Jabar. Sebab hingga penetapan, tidak ada konflik yang muncul dan seluruh paslon menghormati hasil pilihan dari warga Jabar.

Di momen itu kemudian, Dedi Mulyadi menyinggung tentang tim transisi. Ia memastikan tidak akan membentuk tim tersebut karena sudah punya representasi yang diwakilkan partai politik koalisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di masa transisi ini, saya tidak akan membentuk tim transisi. Karena itu cukup dilakukan antara gubernur terpilih dengan Pj Gubernur dan perangkatnya. Karena visi misnya sudah ada, dan dari sisi aspek kita didukung partai politik yang memiliki representasi anggotanya," katanya di Hotel Mercure, Kota Bandung, Kamis (9/1/2025).

Secara blak-blakan, Dedi Mulyadi menyatakan tidak ingin urusan ke depan dicampuri oleh kelompok di luar pemerintahan. Sehingga nantinya, penyusunan anggaran yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan mendasar publik di Jabar.

ADVERTISEMENT

"Tujuannya untuk mengefisiensi pembiayaan. Menghindarkan pemerintah daerah dari ikut campur yang berasal dari luar perangkat daerah," ungkapnya.

"Apabila ada aspirasi bisa disampaikan melalui partai politik, bisa disampaikan melalui perangkat daerah. Sehingga tidak ada yang menyusun anggaran di luar perangkat kerja itu, agar fokus pembangunan kita mengarah kepada kebutuhan publik," tambahnya.

Dedi Mulyadi memastikan berkomitmen untuk menyusun kebijakan anggaran yang berdampak langsung kepada kebutuhan dasar warga Jabar. Sejumlah prioritas akan lebih dikedepankan dari mulai infrastruktur, pendidikan hingga kesehatan.

"Kalau mau mengefisienkan anggaran, maka jumlah orang ngurus anggarannya harus sedikit. Karena semakin banyak, semakin banyak honor yang dikeluarkan, semakin dikit anggaran bagi publik," pungkasnya.

(ral/yum)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads