Dilarang Tabarruj, Muslimah Tidak Boleh Pamerkan Tubuh dan Dandan Berlebihan

Dilarang Tabarruj, Muslimah Tidak Boleh Pamerkan Tubuh dan Dandan Berlebihan

Devi Setya - detikHikmah
Rabu, 01 Jan 2025 13:00 WIB
Young beautiful muslim women open palm, peaceful praying in mosque.
Ilustrasi muslimah Foto: Getty Images/iStockphoto/Rachaphak
Jakarta -

Tabarruj adalah salah satu perbuatan yang dilarang dilakukan kaum Hawa. Wanita diperintahkan menutup aurat dan menjaga dirinya sehingga ada larangan tegas untuk melakukan tabarruj.

Tabarruj erat kaitannya dengan aurat. Dalam kata lain, tabarruj adalah membuka aurat di tempat umum.

Pengertian Tabarruj

Mengutip buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya H. Ahmad Zacky, secara bahasa tabarruj artinya wanita yang memamerkan keindahan dan perhiasannya kepada pria lain. Sedangkan barrajat al mar'an artinya wanita yang menampakkan kecantikan, leher dan wajahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagian ulama berpendapat bahwa maksudnya adalah wanita yang menampakkan perhiasan, wajah dan kecantikannya kepada laki-laki dengan maksud membangkitkan syahwat. Sementara tabarruj dalam pandangan syar'i adalah setiap perhiasan atau kecantikan yang ditunjukkan wanita kepada mata-mata orang yang bukan mahram.

Seorang muslimah hendaknya menjaga dirinya agar jangan sampai perhiasan yang dikenakan, kecantikan wajahnya atau keindahan anggota tubuhnya bisa menimbulkan fitnah bagi lelaki yang memandang.

ADVERTISEMENT

Dalam Al-Qur'an surat Al Ahzab ayat 33, Allah SWT berfirman tentang larangan tabarruj,

وَقَرْنَ فِى بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ ٱلْجَٰهِلِيَّةِ ٱلْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتِينَ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِعْنَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥٓ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجْسَ أَهْلَ ٱلْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

Artinya: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT melarang muslimah untuk berbuat tabarruj layaknya orang-orang di zaman Jahiliyah.

Mujahid berkata, "Wanita dahulu keluar dan berada di antara laki-laki. Inilah yang dimaksud dengan tabarruj Jahiliyah."

Kemudian Qatadah berpendapat, "Wanita dahulu apabila berjalan berlenggak-lenggok genit. Allah SWT melarang hal ini."

Muqatil bin Hayyan menyatakan, "Maksud tabarruj adalah wanita yang menanggalkan kerudungnya, lalu tampaklah kalung dan lehernya. Inilah tabarruj terdahulu saat Allah SWT melarang para wanita yang beriman untuk melakukannya."

Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Rasulullah SAW bersabda,
"Ada dua golongan dari penduduk neraka yang aku tidak pernah melihatnya, para laki-laki yang di tangannya memengang cemeti seperti ekor sapi dan wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang, yang condong dan lenggak-lenggok. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium aromanya, sedangkan aroma surga sudah tercium dari jarak segini dan segini." (HR Muslim)

Ciri Perbuatan Tabarruj

Terdapat beberapa perbuatan wanita yang dapat dikatakan tabarruj sebagaimana merangkum buku 10 Azab Wanita yang Disaksikan Rasulullah karya El-Hosniah.

1. Berpakaian tapi Telanjang

Bentuk tabarruj yang paling umum adalah wanita yang berpakaian tapi telanjang. Maksud istilah tersebut adalah wanita yang berpakaian tapi pakaiannya tetap memperlihatkan lekuk tubuh, sehingga hal tersebut dapay mengundang birahi lawan jenis yang melihatnya.

2. Memakan Parfum Berlebihan

Bentuk tabarruj lainnya adalah menggunakan wewangian secara berlebihan. Islam memang mencintai keindahan dan sesuatu yang wangi namun bila seorang wanita menggunakan parfum berlebihan untuk menarik perhatian lawan jenis, maka hal ini termasuk tabarruj.

Hukum tabarruj sama dengan perbuatan zina. Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun wanita yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, berarti ia telah berzina." (HR. Nasai)

3. Dandan Berlebihan

Berhias dan berdandan berlebihan telah dilakukan sejak zaman Jahiliah. Perbuatan ini juga termasuk dalam bentuk tabarruj.

4. Membuka Sebagian Aurat

Membuka sebagian aurat dapat dicontohkan dengan memakai topi namun tidak mengenakan kerudung. Termasuk wanita yang mengenakan kerudung namun tidak menutup bagian dadanya, mengenakan pakaian ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya.




(dvs/lus)

Hide Ads