Doa Walimatus Safar Haji, Bisa Dibaca saat Syukuran

Doa Walimatus Safar Haji, Bisa Dibaca saat Syukuran

Devi Setya - detikHikmah
Kamis, 17 Apr 2025 17:45 WIB
Muslim pilgrims in white traditional clothes, praying at Kaaba in Makkah. High quality photo
ilustrasi jemaah haji. Foto: Getty Images/iStockphoto/Zurijeta
Jakarta -

Walimatus safar menjadi kegiatan yang digelar untuk syukuran ketika seorang muslim hendak berangkat menunaikan ibadah haji. Ada doa yang dapat dipanjatkan ketika menggelar acara ini.

Walimatus safar berasal dari dua kata yakni walîmah yang artinya jamuan makan atau syukuran, dan safar yang artinya perjalanan.

Secara istilah, walimatus safar adalah acara syukuran dan doa bersama yang dilakukan sebelum seseorang berangkat safar (perjalanan jauh), khususnya perjalanan ibadah haji atau umrah. Tradisi ini bertujuan untuk memohon doa restu kepada keluarga, kerabat, dan tetangga, serta mendoakan keselamatan dan keberkahan dalam perjalanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah, Ahmad Sarwat, Lc, M.A mengatakan sampai saat ini belum ada dalil yang secara langsung menyebutkan bahwa walimatus safar adalah bagian dari rangkaian ibadah haji.

Meskipun demikian, ada beberapa adab dan kesunnahan yang secara khusus dapat dilakukan bagi orang yang melaksanakan safar. Safar yang dimaksud di sini bukan sebatas perjalanan ibadah haji atau umrah saja, tetapi melingkupi segala perjalanan termasuk berangkat perang atau jihad.

ADVERTISEMENT

Meskipun tidak ada dalil khusus yang mewajibkan walimatus safar, amalan ini termasuk dalam kategori muamalah mubah yang bernilai ibadah jika disertai niat yang baik.

Doa Walimatus Safar

Dalam walimatus safar haji, biasanya jemaah yang bersiap menunaikan haji akan membaca sejumlah ayat suci Al-Quran, membaca sholawat, dan doa. Berikut doa yang dapat dibaca saat walimatus safar,

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.

Artinya: "Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan dimanapun kau berada." (HR. Tirmidzi)

Doa ini diambil dari hadits Rasulullah SAW dan sering dibaca ketika melepas seseorang yang hendak bepergian jauh.

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga bersabda kepada seorang laki-laki yang akan melakukan perjalanan jauh (bermusafir). Rasulullah SAW mengatakan semoga engkau selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT di mana pun kamu berada.

Fi hifzhillahi wa fi kanafihi wa zawwadakallahuttaqwa wa ghafara dzanbaka wa wajjahaka ilal-khairi haitsu kunta wa aina ma kunta.

Artinya: "Semoga engkau dalam pemeliharaan dan perlindungan Allah. Semoga Allah SWT memberikan perbekalan takwa kepadamu, mengampuni dosa-dosamu, dan membimbing mu kepada kebaikan dimanapun engkau berada."

Dua doa ini memiliki makna yang sama yakni sebagai upaya untuk memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan perlindungan selama dalam perjalanan yang ditempuh.

Hukum Walimatus Safar

Dalam buku 100+ Kesalahan dalam Haji dan Umrah karya Prof. DR. H. Nasaruddin Umar, MA, di Indonesia, walimatus safar juga dikenal dengan ratiban. Tidak ada ketentuan waktu pelaksanaan walimatus safar, tetapi perlu menjadi pertimbangan agar kegiatan ini tidak dilaksanakan terlampau dekat dengan waktu keberangkatan ke Tanah Suci. Hal ini agar jemaah bisa mempersiapkan diri dan konsentrasi mempersiapkan ibadahnya.

Walimatus safar tidak wajib, tetapi diperbolehkan apabila niatnya baik dan tidak berlebihan. Dalam syariat, segala bentuk ibadah sosial seperti ini dibolehkan selama tidak mengandung pemborosan, kesombongan dan syirik.




(dvs/kri)

Hide Ads