PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengungkapkan anak perusahaannya yang menjadi pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentoa Utama, akan melakukan refund atau pengembalian dana untuk konsumen. Pengembalian dana tersebut akan dilakukan dengan dana kas internal perusahaan.
Sekretaris Perusahaan LPCK, Peter Adrian, menyampaikan bahwa refund akan dilakukan sesuai dengan hasil pertemuan dan arahan Menteri Perumahan dan kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) pada 23 April 2025 lalu.
"Sumber dana untuk menyelesaikan kewajiban tersebut berasal dari kas internal maupun hasil penjualan atas unit-unit apartemen Meikarta," kata Peter dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (28/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun saat ini pembangunan Meikarta belum selesai, Peter mengaku tidak ada kendala material yang dapat menghambat pembangunan Meikarta. Ia mengungkapkan, pembangunan apartemen Meikarta saat ini masih berjalan dan akan diselesaikan secara bertahap sampai dengan bulan Juli 2027 mendatang.
"Terlepas dari permasalahan yang ada dalam setiap pengembangan proyek properti, tidak terdapat kendala yang material yang dapat menghambat kelanjutan pembangunan Proyek Meikarta di masa mendatang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri PKP Maruarar Sirait meminta pengembang Meikarta untuk memberikan hak-hak konsumen, seperti refund dan penyerahan unit, dalam waktu tiga bulan.
Terkait refund, Ara mengaku akan membantu dengan memberikan gajinya selama menjadi advisor di PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) atau Siloam Hospitals. Ia menerima gaji Rp 100 juta per bulan saat menjabat jabatan tersebut.
"Saya pernah menjadi advisor di perusahaannya Pak James namanya Siloam. Dan saya digaji Rp 100 juta per bulan. Dan saya mau menyerahkan semua gaji yang pernah saya terima dari Siloam untuk membantu membereskan masalah ini," katanya saat bertemu dengan bos Lippo Group James Riady dan CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady bersama konsumen Meikarta di Menara Mandiri II, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).
Sebagai informasi, saat ini ada 102 dari total 118 konsumen Meikarta yang sudah tervalidasi melalui laporan layanan BENAR-PKP. Dari 102 konsumen tersebut, total kerugian yang tercatat mencari Rp 26,8 miliar.
Dari 118 konsumen yang mengadu, ada 88 konsumen yang menuntut pengembalian dana, dua konsumen meminta serah terima unit, empat konsumen masih mempertimbangkan pengembalian uang atau serah terima unit, satu konsumen mengadu soal IPL, dan 23 konsumen lainnya masih dalam tahap konfirmasi karena tidak mencantumkan keinginannya dalam pengaduan.
Nantinya sebanyak 16 konsumen yang belum tervalidasi akan diverifikasi hingga 2 Juni 2025. Permintaan pengembalian dana atau refund nantinya akan dilakukan secara bertahap. Selain pengembalian dana, ada juga opsi serah terima unit.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)