Pemenang Pilkada Majalengka 2024 sudah bisa dipastikan. Eks Sekda Majalengka Eman Suherman berhasil 'merebut' kursi singgasana dari petahana, Karna Sobahi.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang dilakukan oleh KPU, paslon nomor urut 1 Eman Suherman-Dena Muhamad Ramdhan berhasil meraup 441.570 suara. Sementara paslon nomor urut 2 Karna Sobahi-Koko Suyoko mendapat 296.229 suara.
Baca juga: Lengsernya Ummi dari Jabatan Ketua KPU Jabar |
Kemenangan Eman di Pilkada Majalengka 2024 sekaligus mencetak sejarah. Pasalnya, Majalengka baru pertama kali dipimpin oleh eks Sekda sejak zaman kemerdekaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setahu saya setelah kemerdekaan belum ada (mantan) Sekda jadi Bupati," kata Penikmat sejarah sekaligus Ketua Group Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana atau Naro, Senin (9/12/2024).
Namun pada masa pemerintahan kolonial Belanda, jelas Naro, Majalengka disinyalir pernah dipimpin oleh mantan Sekda. Dalam riwayat Bupati ke-1 Majalengka RT Dendanegara, dirinya pernah menjadi Jurutulis Keresidenan.
"Cuma jabatan Sekda di zaman kolonial sebutnya apa, soalnya di catatan RT Dendanegara (Bupati ke-1 Majalengka) sebelum jadi Bupati pernah jadi Jurutulis di Kantor Keresidenan. Mungkin jabatan Jurutulis kalau sekarang mah Sekda," ujar Naro.
Naro mengatakan, latarbelakang bupati Majalengka dari zaman ke zaman sangat beragam. Latarbelakang bupati pertama sampai kedelapan berasal dari garis keturunan ningrat kesultanan Cirebon, lalu bupati kesembilan sampai ke-13 berasal dari kalangan militer dan kepolisian, sementara bupati ke-14 sampai sekarang rata-rata berasal dari birokrat dan politisi.
"Kalau di zaman kolonial periode pertama 1819 sampai 1922 itu ditunjuk oleh Pemerintah Kolonial Belanda berdasarkan sanak sawdara atau dinasti dari Bupati RT Dendanegara turun ke menantu, putranya, cucu sampai ke buyut yaitu RMAA Suriatanudibrata," jelas dia.
"Menginjak zaman Jepang sampai perang kemerdekaan atau agresi militer Belanda 1949 bupati ditinjuk langsung secara militer atau darurat perang dan oleh Gubernur Jabar. Tahun 1950 sampai orde baru kalau nggak salah dipilih oleh anggota DPRD sampai periode Bupati Ibu Tuti, Pilkada pertama tahun 2008 dimenangkan oleh Pak Sutrisno," sambungnya.
Berikut daftar Bupati Majalengka dari masa ke masa:
1. R.T Dendanegara 1819-1839
2. RAA Kertadiningrat 1840-1858
3. R A Bahudenda 1858-1863
4. RAA Sura Adi Ningrat 1863-1883
5. RAA Suradirdja 1883-1885
6. RMAA Salmon Sura Adi Ningrat 1885-1902
7. RAA Sasrabahu 1902-1922
8. RMAA Suriatanudibrata 1922-1944
9. RA Umar Said 1944-1945
10. R ENOCH 1945-1947
11. R Sulaiman Nataamijaya 1947-1949
12. R Moh Hamid 1949-1950
13. Mr Makmun Sumadipraja & M Chavil 1949- 1950
14. M nuratmadibrata 1950-1958
15. H Azis Halim 1958-1960
16. R A Sutisna 1960-1966
17.Saleh Sediana 1966 -1978
18. H.M Paindra 1978-1983
19. H R Zaelani 1983-1988
20. M Zufri Pringadi 1988-1993
21. Adam Hidayat 1993-1998
22. TUTY Hayati 1998-2008
23. Sutrisno 2008-2019
24. H Karna Sobahi 2019-2024
25. Dedi Supandi 2023-Sekarang
26. H Eman Suherman (nunggu dilantik)
(mso/mso)