- Hukum Memberi Uang kepada Orang Tua
- Keutamaan Memberi Uang kepada Orang Tua 1. Sebagai wujud rasa syukur atas jasa orang tua 2. Memperoleh ridho Allah SWT 3. Membuka pintu rezeki 4. Pahala terus mengalir 5. Menghindari durhaka
- Adab Anak terhadap Orang Tua 1. Tidak Meninggikan Suara 2. Mendengarkan Kata-kata Orang Tua 3. Memenuhi Panggilan Orang Tua 4. Berkata Baik kepada Orang Tua
Memberi uang pada orang tua adalah sedekah sebagai bentuk bakti seorang anak. Artinya, memberi uang pada orang tua bukan kewajiban sehingga anak tidak perlu mengkhawatirkan jumlah atau atau hal lainnya.
Kendati begitu, Allah SWT menjanjikan sejumlah keutamaan bagi anak yang memberikan uang pada orang tuanya. Karena itu, seorang anak sebaiknya menyisihkan sebagian harta untuk orang tuanya agar menjadi pahala dan sumber kebahagiaan dunia akhirat.
Hukum Memberi Uang kepada Orang Tua
Seorang anak tidak wajib memberikan uang pada orang tua, seperti dijelaskan Menurut Muhammad Ibrahim dalam buku Agar Selalu Dimudahkan-Nya. Memberikan uang pada orang tua adalah salah satu cara berbuat baik dengan menunjukkan bakti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pentingnya berbuat baik pada orang telah diingatkan Allah SWT dalam surat An-Nisa ayat 36
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri."
Ketentuan memberi uang pada orang tua sedikit berbeda pada anak yang menjadi pencari nafkah utama atau menjadi sandwich generation. PP Muhammadiyah dalam situsnya menjelaskan, dalam kasus tersebut anak menjadi wajib memenuhi kebutuhan orang tua dan merawatnya di usia lanjut.
Ketentuan ini diambil dari surat Luqman ayat 14
وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
Namun, seorang anak tidak lantas bertanggung jawab dan memberi uang pada orang tua seorang diri. Keluarga sebaiknya membicarakan kondisi ekonomi dan berbagai hal yang menjadi tanggung jawabnya. Seluruh anggota keluarga harus saling membantu untuk mencari solusi, menanggung beban, dan berkontribusi sesuai kemampuannya.
Keutamaan Memberi Uang kepada Orang Tua
Memberikan uang kepada orang tua termasuk bagian dari sedekah untuk menunjukkan bakti sebagai seorang anak. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 215.
يَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ ۖ قُلْ مَآ أَنفَقْتُم مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَٰلِدَيْنِ وَٱلْأَقْرَبِينَ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Artinya: Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, maka jawablah, "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." "Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya."
Dikutip dari situs Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), keutamaan memberikan uang pada orang tua adalah:
1. Sebagai wujud rasa syukur atas jasa orang tua
Jasa orang tua pada anak sebetulnya tidak bisa dibalas. Namun, sedekah dengan bentuk memberikan uang pada orang tua adalah bentuk terima kasih atas kasih sayang yang telah diberikan.
2. Memperoleh ridho Allah SWT
Perbuatan baik anak pada orang tua, memungkinkan Allah SWT untuk memberikan ridho di sepanjang usia. Hal sebaliknya terjadi pada anak yang mengabaikan orang tua.
3. Membuka pintu rezeki
Sedekah adalah amalan yang dapat membuka pinti rezeki, melipatgandakan, dan memperpanjang umur. Termasuk sedekah dalam bentuk memberikan uang pada orang tua, yang akan membuka pintu keberkahan.
4. Pahala terus mengalir
Sedekah adalah amal jariyah yang memberi keuntungan jangka panjang bagi pengamalnya. Pahala akan terus mengalir bagi anak yang memberi uang pada orang tua dan dimanfaatkan dalam hidupnya.
5. Menghindari durhaka
Durhaka pada orang tua adalah salah satu dosa besar seorang muslim. Salah satu cara menghindarinya adalah dengan berbakti pada orang tua dengan segala bentuk, sesuai kemampuan anak.
Adab Anak terhadap Orang Tua
Menurut buku Pelajaran Adab Islam 2 oleh Suhendri dkk, berbakti kepada orang tua termasuk ke dalam fitrah manusia. Tentunya bakti pada orang tua dilakukan dengan memenuhi adab yang terdiri dari:
1. Tidak Meninggikan Suara
Janganlah meninggikan suara saat berbicara dengan orang tua. Tidak memandang tajam orang tua dan merendahkan suara termasuk dalam sikap penghormatan yang patut diterapkan.
2. Mendengarkan Kata-kata Orang Tua
Saat orang tua berbicara, anak harus mendengarkan dengan baik. Jika anak bermaksud memotong pembicaraan, sebaiknya memohon izin terlebih dahulu.
3. Memenuhi Panggilan Orang Tua
Seorang anak harus segera menjawab saat mendengar panggilan dari orang tua. Bahkan, menurut laman NU Online, ketika sholat sunnah, seseorang boleh menghentikan salat demi menjawab panggilan orang tua. Dalam kondisi tersebut, mendahulukan panggilan orang tua dianggap lebih utama.
4. Berkata Baik kepada Orang Tua
Seorang anak wajib berkata baik kepada orang tua. Hal ini tertuang dalam surat Al Isra ayat 23.
۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Abi Raja' al'Atharidy mengatakan, kata "uffin" berarti kata-kata yang mengandung kejelekan, meski tidak diucap dengan suara yang keras. Sudah sepatutnya seorang anak bertutur kata baik, mulia, dan beradab kepada orang tua.
(row/row)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi