Kementerian Haji Arab Saudi Imbau Jemaah Pelajari Ritual sebelum Berangkat

Suasana salat Jumat pertama di Masjidil Haram, Jumat (4/4/2025). — Foto: Saudi Press Agency

Jakarta -

Ratusan ribu orang dari seluruh dunia setiap tahun berkumpul di Arab Saudi untuk melaksanakan haji. Berikut panduan pra haji sebelum kedatangan yang disarankan pemerintah Arab Saudi.

Kementerian Haji Saudi telah mendesak umat Islam yang bersiap untuk berhaji agar mempelajari hal ini sebelum kedatangan. Hal ini dilakukan agar ibadah dapat dilakukan dengan sempurna.

Ratusan ribu orang dari seluruh dunia setiap tahun berkumpul di Arab Saudi untuk melaksanakan haji, salah satu dari rukun Islam. Kementerian Haji Saudi mengatakan bahwa saat mempersiapkan perjalanan haji, para jemaah harus memahami sepenuhnya ritual-ritual tersebut agar dapat melaksanakan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para jemaah harus menanyakan tentang rukun dan kewajiban haji, sunnah dan larangan-larangannya dan mempelajari cara yang benar untuk melaksanakan setiap ritual dan aturan-aturan yang relevan serta tempat-tempat suci dan hal-hal yang terkait dengannya," tambah Kementerian Haji Saudi tersebut dalam akun X-nya.

Kementerian memandu para peziarah dalam berbagai bahasa untuk mendapatkan informasi terperinci tentang haji. Tautan berbahasa Inggris bisa dilihat di sini: https://learn.haj.gov.sa/home/tracks/details/15787

Sedangkan untuk jemaah haji Indonesia, detikHikmah juga menyediakan beragam informasi seputar haji. Mulai dari kegiatan yang dilakukan selama di Asrama Haji, persiapan yang harus dibawa, hal-hal yang dilarang selama pergi haji, bacaan doa, serta panduan ibadah haji lengkap.

Cek di sini untuk informasi lengkap seputar haji : https://www.detik.com/hikmah/indeksfokus/6650/panduan-haji-dan-umrah

Umat Islam yang secara fisik dan finansial mampu sebaiknya lakukan haji setidaknya sekali seumur hidup.

Haji setiap tahun dimulai pada hari kedelapan Zulhijah, bulan ke-12 dalam kalender Islam (Hijriah) dan biasanya berlangsung selama lima hari.

Pihak berwenang di sana telah menerapkan langkah-langkah ketat untuk mencegah para peziarah yang tidak teratur dan melarang mereka memasuki Makkah dan tempat-tempat suci lainnya.