Kisah Aiptu Sukirja Ciptakan Peluang Kerja Lewat Usaha Kerajinan

Kisah Aiptu Sukirja Ciptakan Peluang Kerja Lewat Usaha Kerajinan

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 29 Apr 2025 15:13 WIB
Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja merintis usaha pembuatan tas berbahan alami di rumahnya. Foto diunggah Selasa (29/4/2025).
Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja merintis usaha pembuatan tas berbahan alami di rumahnya. Foto diunggah Selasa (29/4/2025). Foto: Dok. Humas Polresta Magelang
Magelang -

Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja sejak tahun 1999 merintis usaha handycraft atau kerajinan tangan bernama Wida's Collection. Usaha ini memproduksi berbagai jenis tas berbahan alami.

Sukirja menceritakan, perjalanan awalnya merintis usaha tersebut. Menurutnya, ide bermula dari pesanan seorang pembeli asal Bali. Sejak itu, ia tekun mengembangkan produknya sembari menggandeng warga sekitar sebagai karyawan.

"Awalnya saya mendapatkan pesanan dari buyer asal Bali. Melihat potensi yang ada, saya mulai merekrut warga sekitar untuk membantu membuat produk kerajinan ini," kata Sukirja yang tinggal di Gamplong I, Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman, DIY, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (29/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja merintis usaha pembuatan tas berbahan alami di rumahnya. Foto diunggah Selasa (29/4/2025).Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja merintis usaha pembuatan tas berbahan alami di rumahnya. Foto diunggah Selasa (29/4/2025). Foto: Dok. Humas Polresta Magelang

Untuk bahan baku alami diperoleh dari para perajin lokal. Sementara bahan sintetis seperti vinyl, rafia, dan busa spons dibeli dari toko alat-alat kerajinan. Kemudian, produk Wida's Collection dipasarkan di Pasar Beringharjo Yogyakarta dan sebagian dikirim ke Bali.

"Bahan alami seperti enceng gondok, pandan, dan gedebog pisang sudah dikeringkan oleh perajin, sehingga tinggal kami olah menjadi tas. Sementara bahan sintetis kami beli di toko penyedia perlengkapan kerajinan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Untuk menjaga mutu dan meningkatkan kapasitas produksi, Sukirja rutin memberikan pelatihan keterampilan kepada karyawan baru, termasuk pelatihan menjahit dan merajut tas. Meski pelatihan tidak dilakukan secara rutin, pembinaan dilakukan secara intensif.

"Pelatihan kami lakukan agar hasil pekerjaan lebih maksimal dan waktu pengerjaan bisa lebih efisien. Setiap ada kesalahan, kami perbaiki sambil memberikan pelatihan langsung," jelasnya.

Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja merintis usaha pembuatan tas berbahan alami di rumahnya. Foto diunggah Selasa (29/4/2025).Bhabinkamtibmas Polsek Ngluwar, Polresta Magelang, Aiptu Sukirja merintis usaha pembuatan tas berbahan alami di rumahnya. Foto diunggah Selasa (29/4/2025). Foto: Dok. Humas Polresta Magelang

Melalui usaha ini, Sukirja berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Harapannya, semoga perekonomian masyarakat bisa pulih dan kembali seperti sebelum pandemi Covid 19," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, turut mengapresiasi inisiatif kreatif tersebut.

"Kreativitas anggota Polri seperti ini patut menjadi inspirasi. Selain menjalankan tugas utama, mereka juga mampu berkontribusi menggerakkan ekonomi lokal," puji Artanto.




(rih/afn)


Hide Ads