Kisah Nabi Nuh AS yang Menangis Ratusan Tahun setelah Ditegur Allah SWT

Kisah Nabi Nuh AS yang Menangis Ratusan Tahun setelah Ditegur Allah SWT

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 07 Apr 2025 06:00 WIB
Nabi Nuh
Ilustrasi Nabi Nuh AS (Foto: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Nabi Nuh AS dikatakan sempat menangis selama 300 tahun karena ditegur Allah SWT. Teguran ini merujuk pada anaknya yang bernama Kan'an.

Menukil dari Hadza Al Rasul oleh Khalid Muhammad Khalid yang diterjemahkan Ganny Pryadharizal Anaedi Nabi Nuh AS berdakwah kepada bani Rasib selama ratusan tahun. Meski begitu, ia hanya memperoleh kurang lebih 70 orang pengikut beserta 8 anggota keluarganya.

Walau demikian, Nuh AS terus bersabar dan tabah dalam menghadapi kaumnya yang ingkar kepada Allah SWT. Bahkan, bani Rasib tak segan menyekutukan Allah SWT dan sangat congkak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kan'an yaitu putra pertama Nabi Nuh AS bahkan menyembunyikan rasa bencinya kepada sang ayah. Namun semua itu ia tutupi dengan pura-pura beriman.

Ketika bani Rasib hendak diazab dengan banjir bandang yang luar biasa, Nabi Nuh AS diminta mengumpulkan orang-orang yang termasuk umatnya untuk naik ke bahtera besar yang ia persiapkan. Ia juga memanggil Kan'an untuk ikut dengannya.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, Kan'an menolak ajakan Nuh AS. Putra pertama Nabi Nuh AS itu tak ingin beriman kepada Allah SWT.

Melihat hal itu, Nabi Nuh AS terus membujuk putranya untuk naik ke bahtera. Padahal, air bah sudah mulai meninggi. Terkait hal ini dikisahkan dalam surah Hud ayat 43,

قَالَ سَـَٔاوِىٓ إِلَىٰ جَبَلٍ يَعْصِمُنِى مِنَ ٱلْمَآءِ ۚ قَالَ لَا عَاصِمَ ٱلْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ إِلَّا مَن رَّحِمَ ۚ وَحَالَ بَيْنَهُمَا ٱلْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ ٱلْمُغْرَقِينَ

Artinya: "Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang." Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang yang ditenggelamkan."

Ketika Nuh AS dan putranya bedebat, tiba-tiba muncul gelombang besar yang memisahkan Nabi Nuh AS dan Kan'an. Seketika, Kan'an lenyap dari pandangan Nuh AS.

Sang nabi kemudian memohon kepada Allah SWT agar Kan'an selamat. Namun, Allah SWT mengatakan hal berikut dalam surah Hud ayat 46,

قَالَ يٰنُوْحُ اِنَّهٗ لَيْسَ مِنْ اَهْلِكَ ۚاِنَّهٗ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْـَٔلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنِّيْٓ اَعِظُكَ اَنْ تَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ ٤٦

Artinya: "Dia (Allah) berfirman, "Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu karena perbuatannya sungguh tidak baik. Oleh karena itu, janganlah engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Sesungguhnya Aku menasihatimu agar engkau tidak termasuk orang-orang bodoh."

Ayat tersebut menjadi bentuk teguran kepada Nuh AS. Mengutip dari buku Tuhan Izinkan Aku Menangis Padamu: 200 Kisah Air Mata yang Menetes karena Takut pada Allah oleh Majdi Fathi Sayyid yang diterbitkan oleh Mirqat Publishing Group, Nuh AS bahkan menangis berkepanjangan hingga 300 tahun karena teguran itu.

Kisah menangisnya Nabi Nuh AS selama 300 tahun turut dijelaskan dalam riwayat Imam Ahmad dalam kitab Az-Zuhudnya. Karena tangisan itu, ada garis bekas aliran air mata di wajah Nuh AS.

Wallahu a'lam.




(aeb/lus)

Hide Ads