Gubernur Bali, Wayan Koster, mengungkap alasan absen pada retret gelombang pertama di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini Koster sampaikan seusai memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Denpasar ke-237, Kamis (27/2/2025).
"Iya, (karena) instruksi karena kami lagi prihatin ada situasi kurang mengenakkan di internal. Kami harus solid, berempati dengan situasi ini. Bukan menolak (retret). Kami sangat didorong mengikuti retret, cuma situasi kondisinya kemarin yang kurang kondusif," ujar Koster di Lapangan Lumintang, Denpasar.
Gubernur Bali dua periode itu memastikan bakal mengikuti retret pada gelombang kedua. Terlebih, bagi dia, retret penting. Koster juga menyebut hubungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dengan pemerintah pusat saat ini tidak ada masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Retret) penting untuk membangun wahana kebersamaan, kolaborasi, dan sinergitas," jelas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali itu.
Diberitakan sebelumnya, Koster memastikan seluruh kepala daerah di Bali dari PDIP akan mengikuti retret pada gelombang kedua. Mereka sebelumnya absen dari retret yang digelar di Akmil Magelang, Jateng, itu.
"Semua kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi Bali dari PDI Perjuangan pasti ikut retret gelombang kedua," tulis singkat Koster kepada detikBali, Rabu (26/2/2025).
Koster mengatakan jika dirinya baru tiba di Bali Selasa malam. Dia mengaku belum ke kantor gubernur.
"Baru datang kemarin malam, tugas-tugas kantor dikerjakan di rumah," imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengatakan 10 kepala daerah yang tidak ikut retret di Akmil Magelang kali ini akan mengikuti retret gelombang kedua.
Dilansir dari detikJateng, Bima mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, karena telah mendukung kadernya agar ikut retret.
"Kami menyampaikan terima kasih, apresiasi kepada Ibu Mega DPP PDI Perjuangan yang telah mendukung acara retret ini dan mendukung agar para kadernya melanjutkan, kembali bergabung di sini dan memberi kesempatan bagi yang belum bergabung untuk mengikuti pembekalan tahap berikutnya," kata Bima Arya di Akmil Magelang, Rabu (26/2/2025).
Retret gelombang II itu, kata Bima, kemungkinan akan diselenggarakan secara lebih simpel karena jumlah pesertanya sedikit. Retret gelombang II itu juga kemungkinan tidak digelar di Akmil Magelang.
"Mungkin di Jakarta, mungkin juga di kantor BPSDM Kemendagri, tetapi pastinya akan kita putuskan kemudian. Mungkin (keputusannya) setelah lebaran," jelas mantan Wali Kota Bogor dua periode itu.
(hsa/hsa)