Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali menggelar diseminasi kajian publik terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024. Acara ini bertujuan untuk memaparkan hasil survei mengenai kebiasaan memilih masyarakat saat pilkada serta mengevaluasi penyelenggaraan pemilu secara umum.
Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan kajian ini dilakukan bekerja sama dengan Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Kajian tersebut memotret pola pemilih dalam menentukan pilihan serta berbagai faktor yang memengaruhi keputusan mereka saat pemilu.
"Kami ingin menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa begini potret pemilu kemarin secara umum, sehingga masyarakat dan para pemangku kepentingan bisa memahami apa yang perlu kita perbaiki ke depan," ujar Lidartawan, Jumat (14/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan kajian ini bukan untuk menghakimi pihak mana pun, melainkan sebagai upaya refleksi dan perbaikan dalam penyelenggaraan pemilu ke depan. "Secara umum, Pilkada Provinsi Bali sudah berjalan dengan baik, karena kita juga tidak ada sengketa," tambahnya.
Diseminasi ini menghadirkan akademisi sekaligus ahli pemilu, Lanang Perbawa, sebagai penanggap utama. Selain itu, KPU Bali turut mengundang partai politik agar mereka memahami strategi yang lebih efektif dalam memenangkan pasangan calon di pilkada mendatang.
"Kita harus selalu melakukan riset yang jelas dan jangan sekadar mengira-ngira. Ini adalah pembelajaran bagi kita semua," jelas mantan Ketua KPU Bangli itu.
Acara ini menjadi langkah awal KPU Bali dalam meningkatkan kualitas pemilu di masa mendatang dengan berbasis data dan kajian akademis.
(dpw/dpw)