Liverpool Patahkan Prediksi Tak Dijagokan Juara Liga Inggris 2024/2025

Liverpool Patahkan Prediksi Tak Dijagokan Juara Liga Inggris 2024/2025

Rifqi Ardita Widianto - detikJogja
Selasa, 29 Apr 2025 08:46 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - APRIL 27: (THE SUN OUT, THE SUN ON SUNDAY OUT) Liverpool players celebrating after being named champions of the Premier League at the end of the Premier League match between Liverpool FC and Tottenham Hotspur FC at Anfield on April 27, 2025 in Liverpool, England. (Photo by Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images)
Liverpool juara Liga Inggris musim 2024/2025. Foto: Liverpool FC via Getty Images/Andrew Powell
Jogja -

Liverpool mematahkan prediksi siapa juara Premier League 2024/2025. Melihat voting pundit Liga Inggris di awal musim, tak ada yang menjagokan The Reds juara.

Dilansir detikSepakbola, Senin (28/4/2025), dalam pemungutan suara yang dilakukan BBC di awal musim terhadap 30 pundit alias pengamatnya, tak satu pun memilih Liverpool sebagai kandidat juara. Begini rinciannya:

  • 19 orang menjagokan Manchester City
  • 11 orang menjagokan Arsenal, yang sudah dua musim beruntun jadi runner-up
  • Dua dari 30 orang itu meyakini Liverpool finis runner-up, keduanya adalah eks pemain Si Merah: Stephen Warnock dan Fara Williams.
  • 23 orang percaya Liverpool akan finis posisi tiga.

Sebenarnya ada alasan logis kenapa Liverpool tak dijagokan di awal musim. Salah satu yang paling utama adalah pergantian manajer dari Juergen Klopp ke Arne Slot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slot adalah pendatang baru di Premier League dan belum punya cukup banyak pengalaman melatih di luar Belanda. Ia mengawali karier manajerialnya di Cambuur, lalu menangani AZ dan menanjak saat bersama Feyenoord.

Alasan lainnya adalah senyapnya pergerakan Liverpool di bursa transfer. Satu-satunya perekrutan mereka adalah Federico Chiesa, yang bahkan kemudian tidak banyak dipakai musim ini. Di Premier League, Chiesa baru bermain 33 menit sejauh ini.

ADVERTISEMENT

Tapi ternyata Slot membuktikan bisa beradaptasi dengan cepat, membangun hubungan dan kepercayaan yang bagus dengan tim, sehingga itu tertuang ke hasil-hasil. Ia mengubah sedikit pendekatan permainan Liverpool, menjadi lebih aman alih-alih membiarkan laga berayun kencang seperti di era Juergen Klopp.

Setelah enam pekan, Liverpool sudah memimpin klasemen Liga Inggris. Kecuali saat tergeser sementara pada pekan kesembilan, Mohamed Salah dkk kemudian bertengger lagi di pucuk sampai mengunci titel dengan kemenangan 5-1 atas Tottenham Hotspur di Anfield, Minggu (27/4/2025) malam WIB.

Kini Liverpool menyamai jumlah gelar juara Manchester United (20).

"Ini benar-benar akan jadi guncangan nyata dan tendangan buat para kompetitor yang mungkin tidak memperkirakan Liverpool melakukan ini dengan skuad yang mereka punya," kata eks pemain Liverpool Danny Murphy dikutip BBC.

"Saya menduga Mikel Arteta dan Pep Guardiola duduk di tempat mereka masing-masing musim panas lalu dan berpikir 'Saya bersyukur Liverpool tidak belanja'," ujarnya.

"Mereka akan merespons. Mereka tidak bodoh. Klub-klub lain akan tahu Liverpool juga akan memulai lagi sekarang dan membuat perekrutan-perekrutan besar, mereka sudah mematok standar," imbuhnya.




(rih/apu)

Hide Ads