Siti Fadila Nuraisyah nampaknya jadi pusat perhatian dalam wisuda Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis (24/4) kemarin. Ia dinobatkan sebagai lulusan termuda.
Usia Fadila baru 22 tahun, tetapi ia udah menamatkan S2. Dalam data UGM, rata-rata mahasiswa S2 di sana lulus S2 pada usia 29 tahun 6 bulan 15 hari.
Bagaimana bisa Fadila meraih gelar tersebut di usianya yang masih belia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikut Program Fast Track S1 dan S2
Lulusan Magister Ilmu Perikanan, Fakultas Pertanian UGM ini ternyata mengikuti program fast track UGM. Dengan begitu, ia bisa menyelesaikan S1 dan S2 sekaligus hanya dalam lima tahun.
"Kebetulan saya mengikuti program fast track yang diadakan Fakultas Pertanian," kata Fadila dalam laman UGM, dikutip pada Jumat (25/4/2025).
Program fast track sendiri bisa diikuti oleh mahasiswa berprestasi. Mereka akan memulai program S2 di tahap akhir S1.
Tantangan Ikut Program Fast Track S1 dan S2
Walaupun dapat lulus di usia lebih muda, tetapi Fadila mengaku bahwa mengikuti program fast track tak semudah yang dibayangkan. Ia dituntut menyelesaikan tugas akhir S1 sekaligus mengerjakan tugas penelitian S2.
"Saat menyelesaikan tugas akhir S1, saya juga sudah mulai mengikuti kuliah S2. Tantangannya tentu besar, terutama soal manajemen waktu, tapi saya bersyukur bisa melaluinya dengan baik," ungkap Fadila sembari mengenang masa kuliahnya.
Kesibukan Fadila ditambah oleh kegiatan organisasinya. Selama kuliah, Fadila mengikuti himpunan Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan Ikatan Mahasiswa Nganjuk di Yogyakarta.
Saat rasa lelah kuliah menghampiri, Fadila selalu mengingat kembali sosok ibu dan nenek. Ia bersyukur karena mempunyai lingkungan keluarga yang sangat mendukung soal pendidikan.
"Nenek dan ibu saya adalah guru. Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan yang sangat menghargai proses belajar. Orang tua saya selalu berkata, 'Pendidikan anak-anaknya harus lebih tinggi dari orang tuanya, dan selama ada kesempatan baik, jangan pernah disia-siakan," ungkapnya.
Jaga Kesehatan Mental Agar Tetap Waras Jalani S1 dan S2
Fadila kemudian membeberkan strategi dirinya bisa menyelesaikan program fast track dengan cepat. Menurutnya, hal yang harus selalu dilakukan adalah menjaga keseimbangan hidup.
Di samping harus produktif, Fadila juga mengupayakan untuk tetap mengutamakan kesehatan mental. Fadila masih sering meluangkan waktu untuk menghibur diri.
"Saya meluangkan waktu untuk healing, seperti beli makanan kesukaan, nonton film, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Bagi saya, menjaga semangat dan menghindari kejenuhan sangat penting untuk tetap optimal," ujarnya.
Cara tersebut membuat Fadila bisa tetap waras menjalani S1 sekaligus S2. Di akhir, ia berhasil menyelesaikan tesis yang meneliti soal kontaminasi mikroplastik pada ikan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Rembang.
Dari hasil pengamatannya, ia menemukan kontaminasi dalam tiga jenis ikan. Di dalam spesies itu ada fiber berwarna hitam dengan ukuran 50-500 mikrometer.
Tesis tersebut mengantarkan Fadila meraih IPK 3,77. Menurutnya, usia muda bukanlah batas dalam meraih pendidikan. Semoga kisah Fadila dapat menginspirasi detikers ya.
(cyu/nwy)