"Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa." (Q.S. al-Furqan/25: 54). "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Q.S. al-Anbiya'/21: 30). "... dan Dia yang menciptakan anusia dari air (Q.S. Al-Furqon/25:54).
Air adalah asal-usul sekaligus sebagai sumber kehidupan makhluk biologis. Pernyataan ayat tersebut di atas dibuktikan kebenarannya oleh sains. Dr. Zaglul dalam Tafsir al-Ayat al-Kauniyyah fi al-Qur'an al-Karim, menginformasikan bahwa planet bumi ini berumur 38 miliar tahun. Bumi mulai dimungkinkan untuk beraktifitas sejak 800 juta tahun dan mulai ditumbuhi makhluk biologis berupa tumbuh-tumbuhan sederhana sejak 336 juta tahun. Ini semua berdasarkan perhitungan waktu/masa di bumi. Perhitungan waktu di langit atau menurut menurut Tuhan bisa lebih panjang, sebagaimana disebutkan di dalam ayat: "Dan sesungguhnya di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu." (Q.S. Al Hajj/22:47).
Baca juga: Jenis-jenis Angin (Riyah) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama kali makhluk hidup ditemukan di laut kemudian merembek ke daratan, kemudian terbentuklah hijau-hijauan dan seterusnya tumbuh pepohonan. Fase berikutnya baru tumbuh hewan-hewan sederhana di laut kemudian hidup dan berkembang juga di daratan. Atas izin Allah SWT, setelah segalanya tercipta di alam ini maka Allah SWT menciptakan manusia. Apakah manusia diciptakan di surga di alam gaib sana atau di surga atau taman (al-jannah) di bumi ini, masih tetap di dalam perdebatan para ulama. Ada yang mengatakan manusia diciptakan di surga di alam malakat, kemudian karena melakukan pelanggaran maka manusia dijatuhkan ke bumi. Sebagian lagi ulama mengatakan manusia diciptakan di surga atau di taman (al-jannah) di planet bumi ini juga (lihat kembali artikel terdahulu tentang Asal-usul Penciptaan Manusia).
Kata air (al-ma') terulang sebanyak 63 kali di dalam Al-Qur'an. Fungsi air, selain menjadi asal-usul juga sekaligus sebagai sumber kehidupan makhluk bilogis berupa tumbuh-tumbuhan, hewan, dan terutama manusia. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tidak bisa dipisahkan hidupnya dengan air, karena sebagian besar unsur manusia berasal dari air. Tubuh manusia menurut para ahli terdiri atas 65 % air, dengan perincian: Otak 74,5 %, otot 75,6 %, darah 83 %, ginjal 82,7 %, dan tulang 22 %.
Tanpa air tidak mungkin ada kehidupan di alam ini, sebagaimana dikatakan dalam ayat: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S. al-Baqarah/2:164).
Baca juga: Jenis-jenis Angin (Riyah) |
Prof. Nasaruddin Umar
Menteri Agama Republik Indonesia
Imam Besar Masjid Istiqlal
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi