Kalau saja bukan karena jasa Dr. Masaru Emoto dari Yokohama Municipal University, Japan (2005), yang menyelesaikan penelitiannya tentang air, mungkin banyak di antara kita yang tidak tahu atau tidak percaya kalau air itu memiliki keajaiban khusus. Menurut penelitian beliau, jika air dimasukkan di ruang pendingin-5oC selama beberapa saat, maka air akan mengkristal. Jika air itu diberi rangsangan berbagai jenis pesan, ungkapan, perasaan; baik dalam bentuk tulisan, gambar, foto, dan music, lalu difoto dengan teknologi tinggi setelah mengkristal, maka hasilnya membentuk bermacam-macam bentuk kristal, sebagaimana bisa disaksikan di internet. Ini membuktikan bahwa air bisa menangkap dan merespon pesan dari sekitarnya.
Menurut Emoto, semua benda bisa menyimpan dan atau menyalurkan informasi namun yang paling sensitif ialah air. Getaran air merambat ke molekul air ditubuh manusia mencapai 75%. Karena itu, perilaku manusia bisa menjadi beringas, jahat, tidak terkendali, jika diberikan respon negatif terhadapnya, karena komposisi air di dalam tubuh manusia sedemikian besar. Sebaliknya perilaku manusia bisa menjadi lembut, tenang, senang, terkendali, jika diberikan respon yang sesuai.
Baca juga: Misteri Tsunami |
Pengalaman Nabi Muhammad saw sering mengobati sahabatnya hanya dengan mendoakan air agar bisa membantu menyembohkan orang. Beberapa kasus kesurupan atau terkena sikhir diobati dengan cara meminumkan atau memercikkan air pada bagian muka si pasien. Pengalaman lain, ketika kita berwudhu, yakni membasuh air segar pada sejumlah anggota badan, terlebih dahulu kita diminta berniat, lalu membasuh dengan kasih-sayang anggota badan tertentu, dianjurkan tidak bercakap-cakap dengan orang lain saat berwudhu, diminta kita untuk khusyuk. Setiap kali kita membasuh organ tubuh yang dibasuh dianjurkan untuk berdoa. Seusai berwudhu juga diminta kita berdoa secara khusus dan jika cukup waktu dianjurkan shalat sunnat wudhu dua rakaat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah juga menganjurkan agar setiap kali mau minum atau makan agar kita berdoa dan membaca: "Bismillahirrahmanirrahim". Menurut Emoto, doa-doa secara islam pada air akan membentuk gambar Kristal tersendiri yang sangat indah. Ia menyerukan agar setiap kita berurusan dengan air terlebih dahulu kita menghembuskan vibrasi positif kepadanya agar bisa memberi manfaat positif. Air bermuatan doa bisa menyembuhkan tubuh dan jiwa. Wajar jika unsur air di otak dan tubuh manusia akan beresonansi atas pesan-pesan positif. Bahkan menurut Emoto, unsur air yang ada pada binatang dan tumbuh-tumbuhan dapat bergetar bersama oleh doa-doa yang diperdengarkan kepadanya. Ini juga membuktikan bahwa seluruh ciptaan Allah SWT "hidup" dan terus bertasbih kepada Allah SWT, sebagaimana ditegaskan dalam beberapa ayat, antara lain: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Q.S. al-Isra'/17: 44).
Pesan yang dapat diambil dari pembahasan ini ialah betapa perlunya kita memperhatikan perilaku kita terhadap air. Kita tidak sepantasnya mubazir ,meggunakan air, apalagi disertai dengan keangkuhan. Rasulullah pernah juga mengingatkan kita "agar tidak membuang air/kotoran pada air yang mengalir (al-ma'al-jari) atau air tergenang (al-ma' al-rakid). Jika memperlakukan air dengan penuh kasih saying maka airpun akan memberikan reaksi positif penuh kasih saying kepada kita. Lihatlah Air Zam-zam yang selalu diperdengarkan doa di atasnya, sehingga menjadi "obat dari berbagai penyakit".
Baca juga: Misteri Laba-laba |
Prof. Nasaruddin Umar
Menteri Agama Republik Indonesia
Imam Besar Masjid Istiqlal
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi