Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan Rabiul Awal. Para sejarawan mengatakan bahwa beliau lahir pada tahun Gajah yang bertepatan dengan 570 atau 571 M.
Menukil dari buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad tulisan Moenawar Chalil, mayoritas pendapat menyebut bahwa Rasulullah SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Penamaan tahun tersebut dikarenakan pasukan Gajah yang dikerahkan Abrahah seorang Gubernur Jenderal Najasyi Habasyah di Yaman bergegas menghancurkan Kakbah.
Peristiwa bersejarah itu berlangsung pada 50 hari jelang kelahiran Rasulullah SAW. Allah SWT lalu mengirimkan utusan-Nya untuk menggagalkan rencana Abrahah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kuasa Allah SWT, pasukan bergajah Abrahah dibinasakan oleh burung ababil yang masing-masing membawa 3 buah batu dari neraka. Batu-batu itu dijatuhkan ke pasukan Abrahah hingga mereka terbakar dan tewas, begitu pula dengan Abrahah.
Dikisahkan dalam buku Kisah Teladan 25 Nabi & Rasul oleh Ifsya Hamasah, Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim atau tanpa bapak. Abdullah yang merupakan ayah beliau wafat sebelum Rasulullah SAW lahir.
Setelah sang nabi lahir, beliau diasuh oleh ibu susuannya yaitu Halimah As Sa'diyah. Masa kecil Rasulullah SAW dihabiskan di perkampungan bani Sa'ad yang merupakan wilayah kering dan gersang.
Kehadiran Muhammad kecil membuat suasana perkampungan itu subur. Tak sampai di situ, kambing-kambing di sana bahkan menghasilkan banyak susu. Sampai-sampai, penduduk bani Sa'ad menggembalakan hewan ternak mereka di ladang milik Halimah.
Rasulullah SAW seharusnya dikembalikan kepada ibu kandungnya yaitu Aminah. Namun, Halimah meminta izin agar beliau mengasuh sang rasul lebih lama lagi karena berlimpahnya keberkahan dari hadirnya Nabi Muhammad SAW.
Mengetahui hal tersebut, Aminah mengizinkan Muhammad kecil diasuh lebih lama oleh Halimah sampai sementara waktu.
Saat usia Rasulullah SAW 6 tahun, Aminah meninggal dunia. Semenjak itu, sang nabi menjadi yatim piatu tanpa ayah dan ibu.
Wafatnya Aminah ketika ia dalam perjalanan pulang ke Makkah setelah mengajak Muhammad kecil menjenguk sang paman dari bani Adi bin An Najjr di Madinah. Lokasi tersebut juga merupakan tempat ayah Nabi SAW dikuburkan.
Setelah Rasulullah SAW ditinggal wafat oleh kedua orang tuanya, beliau diasuh oleh sang kakek yang bernama Abdul Muthalib. Namun, dua tahun setelahnya kakek Nabi SAW juga meninggal dunia.
Semenjak itu, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh paman dari ayahnya yang bernama Abu Thalib. Pamannya mengasuh dengan penuh kasih sayang dan mengajari Rasulullah SAW untuk bekerja keras. Sampai-sampai, beliau ikut pamannya berdagang keluar Makkah.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi