NASA Tawarkan Rp 50,5 M Bagi Siapapun yang Mau Bersihkan Kotoran Astronaut

ADVERTISEMENT

Updated

NASA Tawarkan Rp 50,5 M Bagi Siapapun yang Mau Bersihkan Kotoran Astronaut

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 16 Apr 2025 19:30 WIB
Pesawat antariksa Orion dalam misi Artemis I (Dok: NASA)
Pesawat antariksa Orion milik NASA. (Dok: NASA)
Jakarta -

Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) membuka tantangan baru bagi para inovator di seluruh dunia untuk membersihkan kotoran astronaut. Uang sebesar USD 3 juta (setara Rp 50,5 miliar) akan dikirimkan kepada siapa saja yang dapat menemukan teknologi untuk bantu mendaur ulang limbah manusia di luar angkasa.

Tantangan bernamaLunaRecycle Challenge ini mengundang para inovator untuk mengembangkan teknologi yang akan membantu lembaga tersebut mendaur ulang feses dan urine astronaut dalam penerbangan luar angkasa jangka panjang serta misi Mars dan Bulan.

Tujuan dari kompetisi tersebut adalah untuk tidak menambah lebih banyak limbah di luar angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"NASA berkomitmen untuk eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan. Saat kita mempersiapkan misi luar angkasa manusia di masa depan, akan ada kebutuhan untuk mempertimbangkan bagaimana berbagai aliran limbah, termasuk limbah padat, dapat diminimalkan-serta bagaimana limbah dapat disimpan, diproses, dan didaur ulang di lingkungan luar angkasa sehingga sedikit atau tidak ada limbah yang perlu dikembalikan ke Bumi," kata NASA seperti dilansir dari laman resminya, dikutip Rabu (16/4/2025).

Dikutip dari History, saat ini terdapat 96 kantong limbah manusia yang ditinggalkan oleh astronaut Apollo 11 pada tahun 1969 yang masih berada di Bulan. Limbah tersebut dibuang di Bulan agar pesawat antariksa Apollo muat menampung sampel Bulan yang dikumpulkan selama misi tersebut.

ADVERTISEMENT

2 Jalur LunaRecycle Challenge

LunaRecycle Challenge NASA menawarkan dua jalur kompetisi: jalur Prototype Build dan jalur Digital Twin. Jalur Prototype Build berfokus pada perancangan dan pengembangan komponen dan sistem perangkat keras untuk mendaur ulang satu/lebih aliran limbah padat di permukaan Bulan.

Sedangkan Jalur Digital Twin berfokus pada perancangan replika virtual dari sistem lengkap untuk mendaur ulang aliran limbah padat di permukaan Bulan dan memproduksi produk akhir.

Tim peserta boleh mengikuti salah satu atau kedua jalur kompetisi. Masing-masing memiliki hadiah terpisah.

NASA Sedang Meninjau Proposal

Badan penerbangan dan antariksa AS ini kini tengah meninjau proposal dari fase pertama untuk memutuskan mana yang akan maju ke fase berikutnya.

Adapun batas waktu pengiriman untuk LunaRecycle Challenge NASA berakhir pada tanggal 31 Maret 2025 lalu dan inovator yang terpilih akan diumumkan pada bulan Mei 2025.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads