Ngabuburit Sambil Memetik dan Belajar Mengenal Buah Melon

Kabupaten Pangandaran

Ngabuburit Sambil Memetik dan Belajar Mengenal Buah Melon

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Sabtu, 15 Mar 2025 15:00 WIB
Kebun Melon Milik Tuslam di Pangandaran
Kebun Melon Milik Tuslam di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Menunggu azan magrib saat Ramadhan bisa dilakukan dengan cara yang lebih seru. Salah satunya dengan memetik melon langsung dari pohonnya.

Aktivitas ini bisa dinikmati di kebun melon milik Tuslam, yang berlokasi di Dusun Sukanegara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

Kebun melon ini menggunakan sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) yang dikembangkan oleh Tuslam di halaman belakang rumahnya. Ia berharap kebun ini bisa menjadi destinasi agrowisata baru di kampungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat Ramadan, kebun melon milik Tuslam ramai dikunjungi warga, terutama karena sedang memasuki panen raya. Uniknya, ia sengaja tidak memanen seluruh melon yang sudah matang, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi memetik sendiri langsung dari pohonnya. Kebun ini memiliki luas 130 meter persegi dengan populasi 150 tanaman melon jenis Inthanon.

detikJabar berkesempatan mengunjungi kebun melon hidroponik milik Tuslam pada Jumat (15/3/2025) sore. Meski luas lahannya terbatas, kebun ini mampu menghasilkan buah melon yang cukup melimpah.

ADVERTISEMENT

Ika Umika, seorang pengunjung asal Kalipucang, mengaku mengetahui kebun ini dari media sosial dan tertarik untuk datang.

"Saya dapat info dari media sosial, katanya bisa memetik melon segar langsung dari pohonnya," ujar Ika saat berbincang dengan detikJabar.

Menurutnya, melon merupakan buah favoritnya karena rasanya yang manis dan segar, terutama untuk hidangan berbuka puasa.

Hal serupa juga dirasakan oleh Rifda, yang mengetahui kebun ini dari status WhatsApp temannya.

"Saya melihat teman update sedang memetik melon disini, jadi saya langsung datang. Kebetulan lokasinya masih dekat dengan rumah," kata Rifda.

Berawal dari Hobi, Kini Jadi Agrowisata Edukasi

Pemilik kebun melon, Tuslam, mengungkapkan bahwa kebun melon ini berawal dari hobinya dalam bertani.

"Awalnya hanya hobi, tapi kemudian saya coba menanam melon secara hidroponik. Alhamdulillah hasilnya bagus," tuturnya.

Kebun Melon Milik Tuslam di PangandaranKebun Melon Milik Tuslam di Pangandaran Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar

Sebagai lulusan jurusan pertanian, ia ingin menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya sekaligus berbagi pengalaman dengan masyarakat sekitar.

Tuslam juga memiliki visi untuk mengembangkan kebunnya sebagai destinasi agrowisata dan edukasi, di mana pengunjung tidak hanya bisa membeli, tetapi juga memetik melon langsung dari pohonnya.

"Awalnya hanya iseng, tapi saya berpikir bahwa hobi itu harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," ungkapnya.

Budidaya Melon Inthanon: Manis, Harum, dan Langka di Pasaran

Tuslam menjelaskan bahwa kebun melon miliknya baru berjalan selama satu tahun, tetapi dalam lima bulan pertama sudah dua kali panen.

"Dari awal tanam hingga panen hanya butuh waktu sekitar dua bulan. Dalam satu pohon, hanya dipertahankan satu buah agar kualitasnya terjaga," jelasnya.

Melon jenis Inthanon yang ia budidayakan tergolong langka di pasaran. Selain memiliki rasa yang sangat manis, melon ini juga dikenal dengan aromanya yang harum dan teksturnya yang renyah.

Kebun melon ini selalu ramai dikunjungi, terutama pada bulan Ramadhan. "Setiap hari selalu ada pengunjung, mulai dari pagi, siang, hingga sore hari," ujar Tuslam.

Keuntungan dari Panen Melon Hidroponik

Dari hasil panennya, Tuslam mengaku bisa memperoleh pendapatan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya operasional.

"Jika dirata-ratakan, penghasilan per hari bisa mencapai Rp 1 juta lebih. Alhamdulillah, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama menunggu panen berikutnya," katanya.

Namun, penghasilan itu didapatkan ketika mengalami musim panen. "Kebetulan ramadhan ini pun waktunya panen," ucapnya.

Untuk pengunjung yang ingin menikmati pengalaman memetik sendiri, harga satu buah melon dengan berat 1 kg adalah Rp 35 ribu. Sementara itu, dalam sehari, kebunnya mampu menjual sekitar 30 kg melon yang dibeli langsung oleh pelanggan.

"Alhamdulillah, saat ini lebih banyak yang membeli langsung ke kebun," ucapnya.




(dir/dir)


Hide Ads