Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Sejumlah Sekolah di Jogja Berhenti

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 24 Apr 2025 18:40 WIB
Pelaksanaan hari pertama Makan Bergizi Gratis di Solo, Senin (13/1/2025).
Ilustrasi. Makan Bergizi Gratis. Foto: Tara Wahyu/detikJateng
Jogja -

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Kota Jogja berhenti berjalan. Kabar ini juga dibenarkan oleh pihak sekolah.

Kepala Disdikpora DIY Suhirman menjelaskan program MBG yang mandek hanya di sekolah yang masuk dalam naungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Kotagede.

"SMK Kasihan Bantul masih, SMK 4 Jogja masih, kami kan kewenangannya SMA-SMK. Kayaknya ya cuma Kotagede itu," jelasnya saat dihubungi wartawan, Kamis (24/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suhirman mengaku tak mengetahui secara detail alasan berhentinya program ini. Namun ia menduga, masalah administrasi menjadi penyebabnya.

"Kemungkinan administrasi, yang lebih tahu SPPG-nya. Ya sekolah cuma menginformasikan sementara berhenti dulu, tapi secara detail ya intern mereka ya, saya kok anu (tidak tahu)," urainya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, SPPG Kotagede menaungi 12 sekolah untuk program MBG, salah satunya yakni SMP Negeri 9 Jogja. Dimintai konfirmasi mengenai kabar ini, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMP Negeri 9 Jogja Wahidi mengatakan pihaknya terakhir menerima MBG sebelum lebaran.

"Tempat kami setelah lebaran itu sudah berhenti, terakhir difasilitasi MBG 20 Maret sebelum lebaran," jelas Wahidi saat ditemui wartawan di SMPN 9 Jogja, hari ini.

Sejak saat itu, lanjut Wahidi, tak ada lagi pengiriman MBG dan informasi lanjutan terkait kelanjutan program ini. Hingga pada Rabu (23/4) informasi muncul melalui grup WhatsApp koordinasi SPPG Kotagede.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa berdasarkan keputusan dari Badan Gizi Nasional Republik Indonesia, kegiatan operasional SPPG Kecamatan Kotagede dinyatakan dihentikan sepenuhnya terhitung sejak disampaikannya pemberitahuan ini," bunyi pemberitahuan yang dibacakan Wahidi.

Dalam pemberitahuan itu dijelaskan penghentian dilakukan karena adanya ketidaksesuaian pelaksanaan program dengan ketentuan yang berlaku di BGN RI. Selain itu juga adanya permasalahan administrasi yang memerlukan evaluasi dan penyesuaian lebih lanjut.

Dengan alasan itu, disebutkan bahwa seluruh kegiatan pelayanan gizi yang sebelumnya dilaksanakan melalui SPPG Kotagede untuk sementara tidak dilanjutkan hingga adanya kebijakan terbaru.

"Saat ini BGN RI sedang dalam proses pencarian titik layanan SPPG terbaru yang akan ditugaskan untuk membackup wilayah Kotagede dan sekitarnya," lanjut Wahidi membaca pemberitahuan itu.

"Informasi itu dishare di grup sejak Rabu kemarin (24/4), saya bacanya sekitar siang hari," ungkap Wahidi.

Lebih lanjut Wahidi menilai pelaksanaan MBG sebelum dihentikan sudah relatif baik. Ia pun berharap program MBG ini bisa berjalan kembali.

"Kalau kami harapannya MBG bisa dilanjutkan lagi, karena pelaksanaan kemarin sudah baik. Lha anak-anak pas nggak ada MBG malah menanyakannya pada kami," pungkasnya.




(rih/apl)

Hide Ads