Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berjanji akan memperbaiki Jalan Poros Gowa-Takalar tepatnya di Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tahun ini. Ruas jalan tersebut sebelumnya disoroti warga karena rusak parah 4 tahun terakhir.
"Insya Allah akan kami tangani tahun ini. Saat ini proses perencanaan," kata Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulawesi Selatan, Irawan Dermayasamin kepada detikSulsel, Senin (29/4/2025).
Irawan belum merinci besaran anggaran yang akan dialokasikan untuk perbaikan jalan tersebut. Namun dia mengaku proses perencanaannya akan mulai dilakukan pertengahan tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru perencanaan ini. Kalau berproses cepat mungkin pertengahan tahun ke belakang pi baru mulai karena masih ada proses pengadaan dan lain-lain," tambahnya.
Dia menegaskan ruas jalan tersebut masuk daftar prioritas perbaikan tahun ini. Irawan mengatakan perbaikan jalan tahun lalu belum bisa dimaksimalkan karena adanya penyesuaian anggaran.
"Kondisi parah memang di satu tahun terakhir pi. 2024 itu tidak dapat alokasi anggaran, tahun ini baru dianggarkan. Kemarin perubahan-perubahan anggaran, dialokasikan mi hampir semua ruas yang utama," ucap Irawan.
"Nah, hanya saja kan butuh proses, baru selesai penganggaran, butuh proses perencanaan, baru pengadaan dan pelaksanaan. Iya, masuk daftar prioritas (ruas Jalan Poros Gowa-Takalar di Bontoramba)," sambungnya.
Pihaknya juga mempertimbangkan melakukan pemeliharaan jalan lewat penambalan jalan untuk sementara. Kebijakan ini kerap dilakukan di sejumlah ruas jalan yang berlubang.
"Langkah darurat sering ji kita laksanakan, jadi yang lubang-lubang itu kita tutup sementara, ada yang kita patching, ada yang kita timbun," ujar Irawan.
Irawan mengakui perbaikan jalan itu belum pernah dianggarkan dan baru mulai diprioritaskan tahun ini setelah kondisi memburuk dalam setahun terakhir. Meski anggaran sudah dialokasikan lewat perubahan anggaran, tetap butuh waktu untuk perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan proyek.
Sebelumnya diberitakan, warga mengeluhkan ruas Jalan Poros Gowa-Takalar rusak parah selama empat tahun terakhir. Warga setempat bernama Amar mengaku jalan itu dipenuhi lubang, dengan tingkat kerusakan yang terus meluas dan memanjang.
"Sudah empat tahun (rusak parah), mungkin sekitar tahun 2020 ke belakang. Sebelum sebelumnya juga sudah ada indikasi di tahun 2020 memang sudah ada beberapa lubang-lubang jadi semakin hari semakin tahu dibiarkan akhirnya melebar separah ini sekarang," ujar Amar kepada detikSulsel, Minggu (27/4).
Amar menyebut aktivitas truk tambang yang sering melintas diduga menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Kerusakan jalan memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Sudah sering (kecelakaan) hampir setiap hari lah. Anak sekolah, orang pergi pasar, anak kecil, anak-anak sekolah paling sering (kecelakaan)," pungkasnya.
(sar/hsr)