Ceko - Lobster pohon sempat dinyatakan punah. Namun 70 tahun kemudian serangga tongkat ini kembali muncul di alam dan berhasil diselamatkan dari kepunahan.
Foto Edu
Penampakan Lobster Pohon yang Muncul Lagi Usai 70 Tahun Dianggap Punah

Seorang penjaga ahli memamerkan serangga tongkat Pulau Lord Howe yang terancam punah, yang dijuluki "lobster pohon," di kebun binatang di Praha, Republik Ceko, Selasa (8/4/2025). Β
Lobster pohon adalah sebutan bagi serangga tongkat. Dikutip dari situs San Diego Zoo, Dryococelus australis adalah satu-satunya anggota dari genus Dryococelus, yang masih dalam satu famili Phasmatidae. Serangga ini panjangnya hingga 18 cm dan beratnya hampir 25 gram. Rentang hidupnya berkisar 12 hingga 18 bulan. Ini termasuk masa inkubasi sekitar 6-9 bulan, hingga masa hidup sebagai serangga dewasa sekitar 7 bulan.Β Β
Lobster pohon berasal dari Kepulauan Lord Howe, tepatnya Ball's Pyramid. Oleh karenanya, lobster pohon juga disebut sebagai serangga tongkat Lord Howe. Β
Lobster pohon dianggap telah punah karena tidak pernah terlihat lagi sejak 1930. Padahal sebelumnya, serangga tongkat ini sangat umum di Pulau Lord Howe dan sering dijadikan umpan untuk memancing. Diperkirakan mereka punah setelah kapal pasokan SS Makambo kandas di pulau itu pada 1918, yang memungkinkan tikus hitam berkembang biak dan menghabisi lobster pohon. Β
Pada 2001, ilmuwan Australia David Priddel dan Nicholas Carlile melakukan perjalanan ke sana untuk menyelidiki keberadaan lobster pohon, tetapi hanya menemukan jangkrik. Saat turun, tim menemukan kotoran serangga besar di bawah semak melaleuca. Mereka lalu kembali setelah gelap, ketika serangga aktif. Berbekal kamera dan senter, mereka kembali ke lereng dan berhasil menemukan populasi kecil 3 serangga yang hidup di bawah semak melaleuca. Ekspedisi lain selanjutnya menemukan 24 serangga. Serangga ini dibawa ke penangkaran di Melbourne. Β
Kini lobster pohon bisa dilihat kembali di habitat aslinya maupun di sejumlah kebun binatang, terutama di Australia. Β