Peneliti Temukan Dua Spesies Buaya Baru, Ada di Negara Ini

ADVERTISEMENT

Peneliti Temukan Dua Spesies Buaya Baru, Ada di Negara Ini

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 26 Apr 2025 12:33 WIB
Peneliti Universitas McGill dan peneliti di Meksiko temukan dua spesies buaya baru.
Peneliti Universitas McGill dan peneliti di Meksiko temukan dua spesies buaya baru. Foto: McGill University
Jakarta -

Peneliti Universitas McGill bersama dengan sejumlah ilmuwan Meksiko menemukan dua spesies buaya yang sebelumnya tidak diketahui. Satu di antaranya hidup di Pulau Cozumel dan yang lainnya di atol Banco Chinchorro, keduanya di lepas Semenanjung YucatΓ‘n.

Temuan tersebut menantang asumsi lama tentang buaya Amerika (Crocodylus acutus) dan menyoroti kebutuhan mendesak upaya konservasi, kata para peneliti.

"Keanekaragaman hayati menghilang lebih cepat dibandingkan kita dapat menemukan apa yang hilang," kata Profesor Biologi Hans Larsson, peneliti utama, seperti dikutip dari laman resmi McGill University pada Jumat (25/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar spesies buaya sudah terancam punah, dan pembangunan garis pantai yang cepat mengancam hampir setiap populasi. Penelitian kami bertujuan untuk mengungkap keanekaragaman buaya yang sebenarnya di pulau-pulau terpencil ini," jelasnya.

Spesies yang Belum Diberi Nama

Larsson dan timnya menganalisis urutan genetik populasi buaya dari Cozumel dan Banco Chinchorro. Dengan membandingkan urutan ini dengan urutan genetik buaya di Karibia, Amerika Tengah, dan pesisir Pasifik Meksiko, mereka menemukan tingkat diferensiasi genetik yang mencolok.

ADVERTISEMENT

Hal itu membuat para peneliti menyimpulkan populasi tersebut bukan sekadar varian Crocodylus acutus. Kedua spesies baru tersebut belum diberi nama.

"Hasil ini sama sekali tidak terduga," kata mantan mahasiswa pascasarjana Larsson sekaligus penulis utama, JosΓ© Avila-Cervantes.

"Kami berasumsi Crocodylus acutus adalah spesies tunggal yang hidup dari Baja California hingga Venezuela dan di seluruh Karibia. Studi kami adalah yang pertama kali mengeksplorasi secara ekstensif variasi genomik dan anatomi pada hewan-hewan ini," terangnya.

Penemuan ini memiliki implikasi konservasi yang signifikan, kata para peneliti. Spesies yang baru diidentifikasi ini hidup dalam populasi kecil dan terisolasi, yang masing-masing berjumlah kurang dari 1.000 individu yang berkembang biak.

Keterbatasan Habitat

Meskipun jumlah kedua populasi tersebut tampak stabil, jumlah mereka yang terbatas dan keterbatasan habitat membuat mereka rentan.

"Hilangnya keanekaragaman hayati yang cepat hanya dapat diperlambat jika kita mengetahui spesies apa yang paling berisiko," kata Larsson.

"Sekarang setelah kita mengenali buaya-buaya ini sebagai spesies yang berbeda, sangat penting untuk melindungi habitat mereka. Membatasi pembangunan lahan dan menerapkan strategi konservasi yang cermat di Cozumel dan Banco Chinchorro akan menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup mereka," ujarnya.

Penelitian ini dilakukan dengan bantuan rekan-rekan lokal, termasuk Pierre Charruau di El Colegio de la Frontera Sur di Meksiko. Tim tersebut menangkap dan melepaskan buaya serta mengumpulkan sampel darah dan sisik untuk dianalisis.

Pengurutan genetik dilakukan di McGill oleh JosΓ© Avila-Cervantes selama studi pascasarjananya, dengan penelitian tambahan tentang morfologi tengkorak oleh sesama mahasiswa pascasarjana McGill, Hoai-Nam Bui.




(nah/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads