Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) untuk pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo. Empat paslon wali kota dan wakil wali kota Palopo kini bersiap memasuki tahapan kampanye dan debat.
Penetapan nomor urut dalam rapat pleno terbuka di Media Center KPU Palopo pada Minggu (23/3/2025). Kegiatan tersebut ini tidak dihadiri keempat pasangan calon dan hanya diwakili partai pengusung dan LO.
"Penetapan hari ini, itu merupakan bagian dari tahapan pasca putusan Mahkamah Konstitusi," kata Komisioner KPU Sulsel Ahmad Adiwijaya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad mengatakan penetapan nomor urut tidak lagi dilakukan secara pengundian atau pencabutan nomor urut. Hal ini berdasarkan keputusan MK.
"Karena memang dalam amar putusan itu tidak masuk lagi tahapan tersebut sehingga langsung penetapan oleh KPU Kota Palopo, yang sementara ini diambil alih KPU Provinsi," jelasnya.
Dari hasil pengundian, Putri Dakka-Haidir Basir ditetapkan sebagai Paslon nomor urut 1. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan, PAN dan PPP.
Sementara nomor urut 2 adalah Farid Kasim Judas (FKJ)-Nurhaenih. Pasangan ini diusung empat parpol, yakni Nasdem, Gelora, Hanura, PSI dan Perindo.
Paslon Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) yang diusung Golkar dan PKS meraih nomor urut 3. Sementara paslon Naili-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) yang diusung Gerindra dan Demokrat diusung Gerindra dan Demokrat.
"Tahapan selanjutnya masuk masa kampanye, nanti malam insya Allah dipimpin oleh Kadiv Sosdikinparmas melaksanakan rapat kordinasi terkait dengan kampanye," imbuh Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Palopo menyiapkan anggaran Rp 15,9 miliar untuk PSU Pilkada Palopo. Anggaran itu termasuk untuk biaya operasional pengamanan oleh TNI dan Polri.
"Hasil rapatnya kita telah sepakati kesanggupan untuk mendanai PSU Palopo senilai Rp 15.906.657.000," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Palopo, Hasta kepada detikSulsel, Kamis (13/3).
(sar/sar)