Seorang wanita di Zhejiang, China tertular virus herpes dari hal yang tak terduga. Penularan itu terjadi lewat mikrofon yang digunakannya saat karaoke.
Wanita itu mengatakan dia terinfeksi virus HSV-1 yang menyebabkan luka di sekitar mulutnya. Penyakit itu disebut tak membaik meski sudah bertahun-tahun.
Dalam ceritanya di platform media sosial Douyin atau TikTok versi China, ia menyadari adanya lepuh yang menyakitkan di sekitar mulutnya tak lama setelah keluar dari ruangan karaoke, tetapi ia tidak terlalu memperdulikannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru setelah kambuh berulang kali selama bertahun-tahun, ia mengetahui bahwa ia telah tertular HSV-1, infeksi virus seumur hidup yang belum diketahui obatnya. Dia pertama kali mengeluhkan gejala di tahun 2017.
"Saat itu, saya tidak tahu apa itu, hanya lepuh yang menyakitkan dan gatal. Itu hilang dengan obat antiradang, jadi saya tidak terlalu memperdulikannya. Namun, kemudian lepuh itu muncul lagi, dan lagi," kata dia di akun Douyinnya dikutip dari WeirdKaya, Senin (28/4/2025).
Sekarang, delapan tahun kemudian, ia mengatakan lepuh itu terus muncul kembali di sekitar mulut dan hidungnya, dan tahun ini bahkan menyebar ke pipinya.
Postingannya dengan cepat mendapat perhatian dan menjadi topik yang sedang tren, dengan banyak netizen yang terkejut dengan kemungkinan risiko infeksi dari aktivitas yang tampaknya tidak berbahaya.
Menurut laporan The Cover, Dr Liu Miao, seorang dokter kulit di Chengdu Fifth People's Hospital, mengonfirmasi bahwa infeksi virus herpes dapat terjadi, terutama melalui kontak langsung dengan sekresi pembawa virus atau permukaan yang terkontaminasi.
Untuk herpes oral, pasien sering mengalami lepuh atau borok di sekitar bibir dan mulut, terkadang disertai demam, sakit tenggorokan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Pada infeksi herpes genital, lepuh atau borok yang menyakitkan dapat muncul di sekitar area genital atau anus, dengan kemungkinan gejala seperti gatal, nyeri saat buang air kecil, atau sensasi terbakar.
"Beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun selama infeksi pertama mereka tetapi masih dapat menular," ucap Dr Liu.
Hingga saat ini, herpes simpleks masih merupakan virus yang tidak dapat disembuhkan. Meskipun obat antivirus dapat mengurangi keparahan, obat tersebut tidak dapat sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh.
(mud/mud)