Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrango Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrango Diperpanjang

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 02 Apr 2025 18:45 WIB
Area yg luas selain indah memang cocok untuk mendirikan tenda di sini
Gunung Gede Pangrango. (Foto: detik)
Cianjur -

Penutupan aktivitas pendakian Gunung Gede Pangrango diperpanjang hingga 7 April 2025. Pasalnya terjadi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang berpotensi menimbulkan letusan freatik atau hembusan gas gunung api.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni, mengatakan awalnya pendakian Gunung Gede Pangrango mulai dibuka kembali pada 3 April 2025 usai tiga bulan lebih ditutup.

Namun lantaran adanya surat edaran dan Badan Geologi terkait peningkatan aktivitas Gunung Gede, penutupan pendakian diperpanjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul rencananya pendakian dibuka kembali. Tapi dengan adanya peningkatan aktivitas gempa vulkanik, kami perpanjang penutupan pendakian dari tanggal 3 hingga 7 April 2025. Informasi penutupan juga didasarkan pada surat edaran Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango nomor SE.18 tahun 2025," ujar Agus, Rabu (2/4/2025).

Menurut dia, berdasarkan siaran pers dari Badan Geologi, aktivitas atau peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede pada Selasa (1/4) dari pukul 00.00-06.00 WIB mencapai 21 kejadian. Padahal normalnya rata-rata kejadian gempa vulkanik dalam Gunung Gede hanya 0-1 kali per hari.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, dengan adanya aktivitas dan peningkatan tekanan pada tubuh Gunung Gede dapat berpotensi terjadi letusan freatik atau hembusan gas gunung api.

"Kalau dilihat dan dibaca siaran persnya memang status gunung gede masih normal, namun ada peningkatan Gempa Vulkanik Gunung Gede yang bisa berpotensi mengeluarkan gas gunung api yang tentunya dapat membahayakan terlebih jika berada di sekitaran kawah, makanya kita tutup sementara pendakian untuk menjaga keselamatan semua pihak," jelas Agus.

Menurut dia, informasi terkait perpanjangan penutupan pendakian sudah disebar dan para calon pendaki yang sudah mendaftar untuk pendakian pada 3 April 2025 dapat melakukan penjadwalan ulang.

"Kami imbau agar reschedule. Kami juga akan siagakan petugas di setiap jalur pendakian untuk memastikan tidak ada pendaki ilegal. Ini untuk keselamatan bersama," pungkasnya Agus.

(orb/orb)


Hide Ads