.webp)
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengupayakan tunjangan profesi guru (TPG) bagi guru ASN maupun nonASN diterima sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Tetapi hingga akhir Maret ini, penyaluran TPG secara nasional baru mencapai 40%.
Mengutip postingan Instagram Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKP) 40% setara dengan jumlah 587.905 guru ASN. Sasaran penerima TPG yang ditransfer langsung ke masing-masing rekening disebutkan mencapai 1.476.964 guru.
Sedangkan untuk guru nonASN baru 37% atau 146.608 guru yang telah menerima TPG. Sebanyak 71.166 guru di antaranya mulai mendapat tunjangan sebesar Rp 2 juta/bulan sebagaimana yang telah diumumkan Presiden Prabowo Subianto saat puncak Hari Guru Nasional 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Daerah dengan Persentase Penyaluran TPG Tertinggi
Dari jumlah yang disebutkan sebelumnya, terdapat 5 daerah dengan persentase penyaluran TPG tertinggi. Daerah tersebut adalah:
1. Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali: 93%
2. Provinsi Papua Selatan: 92%
3. Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu: 91%
4. Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah: 88%
5. Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu: 85%
Ada tiga alasan mengapa para guru di daerah tersebut bisa cepat menerima TPG, yakni:
1. Kepedulian guru terhadap data yang mereka miliki dengan melakukan pemutakhiran data pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
2. Guru aktif melakukan verifikasi dan validasi data rekening pada laman Info GTK.
3. Kecepatan pemerintah daerah dalam merespon pengusulan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru-guru yang datanya sudah valid.
Ketiga alasan ini bisa jadi perhatian bagi guru-guru di daerah lainnya agar TPG bisa cepat tersalurkan ke rekening masing-masing.
Besaran TPG bagi ASN dan NonASN
Besaran TPG yang akan didapatkan guru ASN dan non ASN terhitung dari Januari 2025. Seluruh guru yang sudah melalui proses verifikasi dan validasi rekening akan langsung mendapat dana TPG.
Pencairan TPG di Maret ini merupakan tahap pertama di tahun 2025. Mencakup tunjangan bulan Januari, Februari, dan Maret.
Guru non ASN yang sudah bersertifikasi akan mendapat TPG sebesar Rp 2 juta/bulan. Sehingga di bulan Maret ini dana TPG yang akan diterima adalah Rp 6 juta.
Sedangkan bagi guru ASN, TPG yang akan diterima sama dengan gaji pokok mereka per bulan. Besarannya bervariasi dikali dengan tiga bulan.
Setelah penyaluran dana TPG diresmikan untuk dikirim langsung ke rekening masing-masing guru pada Kamis (13/3/2025) lalu, Kemendikdasmen menyebut TPG tidak lagi di transfer 3 bulan sekali. Melainkan akan ditransfer setiap bulan.
Untuk itu, guru diharapkan secara rutin melakukan validasi dan verifikasi rekening. Penyaluran TPG tidak dibatasi pada jenis rekening apapun, asal guru terus memperbarui datanya.
Hingga kini proses penyaluran TPG terus berjalan. Beberapa di antaranya sudah menerima tunjangan. Diharapkan Bapak-Ibu segera mengupdate datanya agar TPG segera cair, ya!
(det/nwk)
