I Nyoman Giri Prasta resmi dilantik sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Bali oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/2/2025). Giri Prasta kini sah mendampingi Wayan Koster untuk memimpin Bali selama 2025 hingga 2030.
Giri Prasta lahir pada 19 Maret 1972 di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali. Ia adalah figur publik yang dikenal luas di Bali, terutama karena kiprahnya sebagai Bupati Badung selama dua periode (2016-2021 dan 2021-2025).
Latar Belakang Keluarga Giri Prasta
Giri Prasta tumbuh dalam keluarga yang sederhana, tetapi memiliki peran penting di masyarakat. Ayahnya, Nyoman Sukarta, adalah seorang mantri kesehatan yang dikenal karena pengabdiannya dalam melayani masyarakat. Ibunya, Ni Ketut Suwiti, adalah seorang bidan yang membantu persalinan dan memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak di desanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giri Prasta menikah dengan Ni Kadek Seniasih. Mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Ni Putu Diana Putri, I Made Bima Nata, dan Ni Komang Sundari Dewi.
Riwayat Pendidikan Giri Prasta
Pendidikan formal Giri Prasta dimulai di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pelaga (1978-1984). Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Petang (1984-1987) dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Abiansemal (1988-1991).
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Giri Prasta sempat menghadapi berbagai tantangan sebelum akhirnya dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Ia akhirnya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Margarana, Tabanan.
Pendidikan ini memberi Giri Prasta landasan teoretis yang kuat dalam memahami berbagai aspek sosial, politik, dan ekonomi yang relevan dengan pembangunan daerah. Giri Prasta lulus dengan gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada 2010.
Giri Prasta Aktif Sejak Usia Muda
Selain aktif dalam dunia politik, I Nyoman Giri Prasta juga memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Pelaga (1998-2015), Sekretaris Tim Verifikasi PPK Petang (2000-2005), Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Petang (2005-2010), dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Badung (2010-sekarang).
Karier Politik Giri Prasta
Karier politik I Nyoman Giri Prasta dimulai dari tingkat lokal. Ia mulanya terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung untuk periode 2004-2009.
Giri Prasta aktif dalam berbagai kegiatan legislasi dan pengawasan selama menjabat sebagai anggota DPRD Badung. Ia juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, selalu mendengarkan keluhan dan aspirasi mereka, serta berusaha mencari solusi yang terbaik.
Pada periode berikutnya (2009-2014), Giri Prasta kembali terpilih sebagai anggota DPRD Badung. Ia kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Badung.
Giri Prasta lantas mencatatkan sejarah dengan terpilih sebagai Ketua DPRD Badung pada 2011. Ia menjadi ketua DPRD Badung termuda dalam sejarah Gumi Keris.
Selama menjabat sebagai ketua DPRD, Giri Prasta berhasil meningkatkan kinerja lembaga legislatif tersebut serta menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat.
Kesuksesan Giri Prasta sebagai Ketua DPRD Badung membawanya pada kesempatan menjadi calon bupati Badung pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2015. Berpasangan dengan I Ketut Suiasa, Giri Prasta berhasil memenangkan Pilbup Badung dengan perolehan suara yang signifikan. Ia dilantik sebagai Bupati Badung pada 17 Februari 2016.
Kilas Balik Giri Prasta sebagai Bupati Badung
Sebagai Bupati Badung, Giri Prasta fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan sektor pariwisata yang ramah lingkungan.
Salah satu program unggulan Giri Prasta adalah "Badung Angelus Buana". Ini adalah program Badung berbagi untuk Bali untuk membantu pembangunan fisik dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Giri Prasta juga mendorong pengembangan sektor pertanian dan perikanan melalui pemberian bantuan modal, pelatihan, dan pendampingan kepada petani dan nelayan. Ia juga mempromosikan produk-produk lokal Badung agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Keberhasilan Giri Prasta dalam memimpin Badung membawanya kembali terpilih sebagai Bupati Badung periode kedua pada Pilbup Badung 2020. Ia kembali berpasangan dengan I Ketut Suiasa dan berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara yang lebih besar dari sebelumnya.
Terpilih sebagai Wagub Bali
Giri Prasta mengambil langkah baru dalam karier politiknya pada 2024 dengan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Bali mendampingi Wayan Koster. Pasangan Koster-Giri berhasil memenangkan Pilgub Bali 2024 dengan perolehan suara yang meyakinkan.
Giri Prasta berkomitmen untuk mendukung visi dan misi Koster dalam membangun Bali yang lebih maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Ia akan fokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pengembangan sektor pariwisata yang berkualitas, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat Bali.
Harta Kekayaan Giri Prasta
Dicek pada situs resmi Elektronik Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (E-LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi, Giri Prasta terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 2023. Ia kala itu melaporkan memiliki kekayaan sebanyak Rp 7,3 miliar.
(iws/iws)