.webp)
Harga telur ayam di Kota Malang turun usai lebaran. Peternak ayam telur berharap harga kembali normal.
Hal ini disampaikan Abdul Somad salah satu peternak ayam di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Untuk mengurangi ongkos biaya pakan, Somad terpaksa mengganti pakan ayam ternak dari jagung ke olahan tepung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga telur ayam cenderung menurun usai lebaran kemarin. Kami pun mengganti pakan dengan olahan tepung, untuk mengurangi biaya pakan," ujar Abdul Somad kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Abdul Somad mengaku, harga telur ayam saat ini sebesar Rp 21 ribu per kg. Jika dibandingkan saat Lebaran harga telur bisa mencapai Rp 27 ribu per kg.
"Kalau dulu sebelum lebaran Rp 27 ribu per kg kali ini terus turun hingga harga Rp 21 ribu hingga sempat menyentuh harga Rp 20.800 per kg," terangnya.
Abdul Somad menambahkan dirinya harus memutar otak agar biaya perawatan dan pakan tidak terlalu besar. Tepung olahan menjadi pilihan saat harga telur turun seperti saat ini.
Somad telah memulai usaha ternak telur ayam sejak 2006 itu mengungkapkan alasan sebab harga telur ayam yang turun karena permintaan yang turun usai Lebaran.
"Dulu sebelum lebaran permintaan naik, namun usai lebaran permintaan turun. Itu yang membuat harga telur ayam terus turun hingga saat ini," tuturnya.
Turunnya harga telur ayam disambut gembira pelaku UMKM di Kota Malang. Salah satunya Ningsih (35), yang menggeluti usaha kue.
"Karena kan telur jadi salah satu bahan kue yang costnya lumayan tinggi. Jadi ketika harganya murah, ya bisa membantu menekan harga bahan kue lain yang saat ini banyak banget yang naik," terang ibu dua anak itu.
Ningsih mengungkapkan, harga telur sebelum Lebaran bisa mencapai Rp 32 ribu per kg. Mahalnya harga telur ayam, tentunya berpengaruh pada kebutuhan biaya bahan baku.
"Sebelum lebaran harganya sampai Rp 32 ribu per kilogram. Kalau sekarang murah jadi 24 ribu per kilogram," pungkasnya.
(dpe/fat)
