Profil Paslon
Khofifah Indar Parawansa dan
Emil Elestianto Dardak
Ketahui profil dari pasangan calon peserta Pilkada 2024
Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.
Tempat Lahir |
: |
Wonocolo |
Tanggal Lahir |
: |
19 Mei 1965 |
Suami |
: |
Alm. Indar Parawansa |
Anak |
: |
- Fatimahsang Mannagalli Parawansa
- Jalaluddin Mannagali Parawansa
- Yusuf Mannagali Parawansa
|
Orang Tua |
: |
Alm. Murha’i (Ayah), Almh. Rochmah (Ibu) |
Agama |
: |
Islam |
Media Sosial |
: |
Instagram: @khofifah.ip |
Riwayat Pendidikan :
- SD Taquma (1972-1978)
- SMP Khadijah Surabaya (1978-1981)
- SMA Khadijah Surabaya (1981-1984)
- S1 Universitas Airlangga Surabaya (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1987-1991)
- S1 Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya (1984-1989)
- S2 Universitas Indonesia Jakarta (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1993-1997)
- S3 Doktor (HC) Bidang Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya (Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2023)
Riwayat Pekerjaan :
- Anggota DPR (1992-1997)
- Menteri Pemberdayaan Perempuan (1999-2001)
- Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (2000-2005)
- Menteri Sosial RI (2014-2017)
- Gubernur Jawa Timur (2019-sekarang)
- Ketua Umum Yayasan Pendidikan Khadijah Surabaya
Khofifah Indar Parawansa lahir di Surabaya, 19 Mei 1965. Perempuan yang kini menjabat sebagai Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu memiliki latar belakang pendidikan S1 Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga. Khofifah kemudian melanjutkan studinya di Universitas Indonesia mengambil bidang keilmuan yang sama.
Tumbuh dan besar di lingkungan Nahdlatul Ulama, Khofifah telah aktif sejak duduk di bangku SMA. Ia aktif dalam organisasi Ikatan Putra Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). Pada tahun 2000, Khofifah terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Mulimat NU, dan memimpin roda organisasi sayap perempuan NU selama empat periode.
Menginjak usia ke-20 tahun, Khofifah berhasil menduduki kursi anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan periode 1992-1998. Tidak hanya itu, pada tahun 2014-2018, Khofifah kembali dilantik menjadi Menteri Sosial Kabinet Kerja Presiden Jokowi-Jussuf Kallla.
Setelah itu, karier politik Khofifah terus berlanjut hingga dirinya dipercaya memimpin Jawa Timur pada periode 2019-2024. Ia menjadi gubernur bersama dengan wakil gubernur Emil Elestianto Dardak.
Di bawah kepemimpinannya, Jatim berhasil memperoleh sejumlah penghargaan, seperti Pin Emas Kapolri 2019 atas dedikasi Khofifah dalam membentuk dan meresmikan SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur di Kabupaten Banyuwangi.
Emil Elestianto Dardak
Tempat Lahir |
: |
Jakarta |
Tanggal Lahir |
: |
20 Mei 1984 |
Istri |
: |
Arumi Bachsin |
Anak |
: |
- Lakeisha Ariestia Dardak
- Mahsyir Putro Dardak
|
Orang Tua |
: |
Hermanto Dardak (ayah)
Sri Widayati (ibu) |
Agama |
: |
Islam |
Media Sosial |
: |
Instagram @emildardak |
Riwayat Pendidikan :
- S3 Ristumeikan Asia Pasific University (2005-2007)
- S2 Oxford University (2013-2017)
- S2 Ritsumeikan Asia Pasific University (2004-2005)
- S1 Universitas Semarang (2022-2024)
- S1 University of Wales BA (2002-2004)
Riwayat Pekerjaan :
- Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur (2020-2025)
- Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur (2023-2025)
- Ketua Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur (2022-2027)
Perjalanan politik Emil semakin melejit kala mendampingi Khofifah untuk maju Pilgub Jatim 2018. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia itu berhasil memperoleh berbagai penghargaan saat menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur.
Penghargaan yang diraihnya, antara lain Santri Inspiratif Bidang Kepemimpinan Provinsi dalam ajang Santri of the Year 2023, Foreign Minister’s Commendations for FY 2023, Man of the Year Jatim 2023 dan Person of the year 2023.
Sebelum purna tugas, Emil meraih penghargaan sebagai Tokoh Penghubung Konektivitas. Tidak hanya itu, Emil juga dianugerahi Chief of Transformation Award 2023 dan Satu Inspirasi Kategori Peningkatan Kesejahterahan Sosial.
Kini, pria yang juga Wakil Ketua DPD Demokrat Jatim itu kembali dipercaya untuk menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur periode kedua. Lulusan luar negeri dan pernah menjadi Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur menempatkannya sebagai figur terdepan yang mendampingi Khofifah untuk memajukan Jawa Timur.
Dengan diusung 14 partai politik, Emil siap kembali mengabdi kepada masyarakat Jatim, salah satunya mempercepat pengentasan kemiskinan di desa dan kota melalui pendekatan lintas sektoral-spasial terpadu. Bersama Khofifah, Emil akan menjadikan Jawa Timur maju yang adil, makmur, unggul, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.