Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar Mejeng di Stasiun Kereta Bawah Tanah Seoul Korsel

ADVERTISEMENT

Puisi "Aku" Karya Chairil Anwar Mejeng di Stasiun Kereta Bawah Tanah Seoul Korsel

Cicin Yulianti - detikEdu
Sabtu, 08 Mar 2025 13:00 WIB
Puisi Aku terpampang di Stasiun Bawah Tanah Seoul Korea Selatan
Puisi Aku terpampang di Stasiun Bawah Tanah Seoul Korea Selatan. Foto: Instagram KBRI Seoul Korea Selatan
Jakarta -

Terdapat sebuah pemandangan tak asing bagi warga Indonesia jika berkunjung ke stasiun kereta bawah tanah (subway) di Kota Seoul, Korea Selatan. Sebuah puisi karya sastrawan populer tanah air terpampang di stasiun tersebut.

Puisi itu berjudul Aku karya Chairil Anwar. Puisi tampak menghiasi kaca di Stasiun Yeouido dan Stasiun Gangnam.

Kuasa Usaha Ad-interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul Zelda Wulan Kartika dalam unggahan Instagram @indonesiainseoul mengatakan pemajangan puisi tersebut merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah Kota Seoul dan KBRI Seoul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Kota Seoul juga bekerja sama dengan berbagai kedutaan besar negara membuat Program Puisi Multinasional. Program penampilan puisi ini telah dimulai sejak tahun 2008.

"Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan bahasa Indonesia melalui puisi kepada masyarakat Korea. Ide inovatif ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya dalam mempromosikan pertukaran budaya antara Indonesia dan Korea," kata Zelda dalam tayangan YouTube Arirang TV 'We Are Diplomats' dilansir, Sabtu (8/3/2025).

ADVERTISEMENT

Puisi "Aku" Dipajang dalam 2 Versi Bahasa

Puisi karya Chairil Anwar ini dipajang dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Korea. Puisi tepatnya di pajang di Yeouido Jalur 5 Peron 8-2 dan 8-3 dan Stasiun Gangnam Jalur 2 Peron 3-3 dan 3-4.

Saat ditanya alasan memilih puisi Aku untuk dipajang di stasiun Seoul, Zelda mengatakan karena puisi tersebut mengandung semangat besar seorang Chairil Anwar. Puisi itu juga menegaskan identitas seseorang dalam menghadapi tantangan hidup secara langsung terlepas dari norma sosial atau rintangan.

"Aku karya Chairil Anwar adalah sebuah deklarasi yang kuat akan jati diri, perlawanan, dan ketahanan. Puisi ini mewujudkan semangat yang mengejar kebebasan individu dan membangun tekad untuk hidup secara autentik," kata Zelda.

Menurut Zelda sosok Chairil Anwar punya peran luar biasa terhadap nasionalisme di Indonesia. Ia dengan berani membuat puisi tradisional tentang perlawanan dan kemerdekaan politik.

"Chairil Anwar bukan hanya seorang penyair bagi Indonesia, tetapi ia adalah tokoh budaya dan sejarah. Ia sangat dihormati dan dihargai oleh semua generasi di Indonesia. Ia juga merupakan bapak puisi Indonesia modern dan simbol perjuangan bangsa untuk meraih kemerdekaan di masa penjajahan," tutur Zelda.

Isi Lengkap Puisi Chairil Anwar

Berikut isi puisi Chairil Anwar berjudul Aku yang dipajang di stasiun Seoul, Korea Selatan:

Aku
Karya Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.

Selain Indonesia, terdapat 26 negara lainnya yang menampilkan puisi di stasiun Seoul tersebut seperti Inggris, Vietnam hingga Mongolia. Bagaimana menurut detikers, keren bukan?




(cyu/cyu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads