.webp)
Reality Club: Ambisi Besar, Passion dan Kejutan
Di obrolan itu, Reality Club gak segan menyebut diri sebagai band yang ambisius. Hal ini terlihat dari karya-karya mereka yang selalu ingin memberikan sesuatu yang baru dan berbeda.
Namun, di balik ambisi tersebut, mereka tetap mengedepankan passion dan kecintaan terhadap musik.
"Mungkin dalam menulis lagu, kita selalu pakai hati, perasaan, dan jujur dalam berkarya. Jadi mungkin itu juga alasannya Reality Club nggak langsung naik," ungkap Fathia Izzati (Cia), vokalis Reality Club.
"Karena kita mencoba membuat musik yang kita sukai. Kita harus suka dulu, kalau kita nggak suka, buat apa? Nggak bangga juga dengan karya kita," lanjutnya.
 Reality Club di Main Stage detikcom Foto: Chelsea/detikcom |
Faiz Novascotia Saripudin (Faiz), gitaris Reality Club, menambahkan, "Produser kita, Tama, pernah bilang, jadi jatuhnya kita meng-educate dan we create the market, which is difficult of course, karena kita starting from scratch. Tapi, that's how we know how to do things we done. Patokannya itu kita sendiri suka atau nggak. Kalau sudah suka, ya sudah, that's how we make it."
Salah satu lagu Reality Club, Anything You Want, gak pernah disangka viral di TikTok. Hal ini tentu menjadi kejutan bagi band yang telah aktif sejak 2016 ini.
Kejutan lainnya datang dari ajang penghargaan internasional yang mengganjar mereka sebagai grup dengan video musik terbaik.
"Kita bersyukur banget lagu Anything You Want bisa viral di TikTok. Kita nggak nyangka sama sekali. Mungkin karena lagunya relatable dan easy listening. Terus video musiknya juga banyak disukai orang," kata Cia.
"Penghargaan internasional itu juga jadi kejutan buat kita. Kita nggak nyangka karya kita diapresiasi di luar negeri. Ini jadi motivasi buat kita untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik," tambah Faiz.
Ingin tahu lebih banyak tentang Reality Club? Dengarkan obrolan lengkap mereka di Podcast Main Stage! detikcom di bawah ini:
(dar/Mar)
