Rektor Baru UI Periode 2024-2029 Heri Hermansyah Resmi Dilantik

ADVERTISEMENT

Rektor Baru UI Periode 2024-2029 Heri Hermansyah Resmi Dilantik

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 04 Des 2024 11:30 WIB
Rektor Universitas Indonesia (U) 2024-2029 Prof Dr Ir Heri Hermansyah ST MEng IPU
Rektor Universitas Indonesia (U) 2024-2029 Prof Dr Ir Heri Hermansyah ST MEng IPU. Foto: YouTube Universitas Indonesia
Jakarta -

Rektor Universitas Indonesia (UI) 2024-2029 Prof Dr Ir Heri Hermansyah ST MEng IPU resmi dilantik, Rabu (4/12/2024). Serah terima jabatan kepada Heri dari Rektor UI 2019-2024 Prof Ari Kuncoro SE MA PhD berlangsung di Balai Purnomo UI, Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Heri Hermansyah mengatakan UI ke depannya harus dapat menjadi universitas riset kelas dunia yang berjiwa kewirausahaan serta berdampak besar bagi pembangunan bangsa dan negara, disebut juga unggul impactful (UI).

Mewujudkan visi tersebut, Heri mengusung 5 strategi. Strategi pertama yakni mendorong kewirausahaan komunitas kampus. Termasuk di antaranya lewat pemanfaatan tanah yang masih tidur, tenaga ahli kualifikasi doktor dan profesor, soft power ilmu pengetahuan, seni, dan budaya, unit bisnis seperti RS, dan fasilitas pendidikan serta penelitian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu dukungan fasilitasi program untuk kemitraan strategis untuk memberikan professional services pengembangan kawasan terpadu dan kemitraan konservasi, ekowisata, olahraga, seni budaya, pembangunan museum UI, inkubasi bisnis dan startup UI," ucap Heri.

Kapitalisasi aset UI tersebut dan pengumpulan dana abadi menurutnya dapat menghasilkan pendapatan, meningkatkan nilai aset dan universitas.

ADVERTISEMENT

Strategi kedua yakni peningkatan akses dan kualitas pendidikan tinggi. Terkait peningkatan kualitas pendidikan tinggi, Heri mengatakan langkahnya antara lain penyediaan prodi yang sesuai dengan kebutuhan zaman, pengembangan metode pembelajaran inovatif, dan penguatan sistem penjaminan mutu.

Soal perluasan akses, Heri mengatakan UI antara lain akan memberikan beasiswa dan program afirmasi.

Strategi selanjutnya yakni peningkatan riset dan inovasi yang berdampak, peningkatan daya kompetitif global, dan transformasi budaya dan tata kelola.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro MSc PhD mengatakan amanat sebagai rektor dan programnya ke depan diharapkan memajukan UI agar berdampak bagi bangsa Indonesia dengan mencerdaskan dan meningkatkan kesejahteraannya.

"Dampak pendidikan UI harus dipastikan berada pada pengakuan terbaik dalam nasional dan internasional," ucapnya.

"UI diharapkan bukan menjadi menara gading, namun sebagai universitas penggerak untuk kemajuan bangsa. Dan UI sebetulnya punya misi lain yakni menjadi suatu kekuatan moral," imbuhnya.

Rektor UI 2024-2029

Sebelumnya, Heri Hermansyah dinyatakan terpilih sebagai rektor UI 2024-2029 pada Senin (23/9/2024). Heri memperoleh 18 suara pada Pemilihan Rektor UI Periode 2024-2029.

Sementara itu, calon rektor UI Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB FINASIM FACP FACG dari Fakultas Kedokteran UI memperoleh 1 suara dan Teguh Dartanto PhD dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI memperoleh 4 suara.

Total 23 suara pada Pilrek UI 2024-2029 tersebut terdiri atas 15 suara dari anggota MWA UI dan 8 suara dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Heri Hermansyah menjadi Guru Besar Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UI( FTUI) di usia 37 tahun pada 2013 lalu. Capaian ini menjadikannya guru besar termuda Fakultas Teknik UI.

Lulusan S2 dan S3 Departemen Teknik Kimia, Tohoku University, Jepang pada 2003 dan 2006 ini juga pernah menjabat sebagai Program Director SMART CITY UI 2017-2020 dan Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UI pada 2016-2018, dikutip dari laman Smart City UI. Ia kemudian menjabat sebagai juga Dekan FT UI sejak 2022.

Program Rektor UI 2024-2029 Heri Hermansyah

Pada masa pemilihan rektor UI 2024-2029, Heri Hermansyah sempat menjabarkan masalah dan strategi pemajuan UI untuk menjadi mercusuar ilmu pengetahuan di Indonesia.

Ia menjelaskan, UI antara lain belum mandiri soal pendanaan dan masih bergantung pada pendapatan dari uang kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Sementara itu, akses dan kualitas pendidikan belum modern dan budaya inovasi dan entrepreneur belum terbangu.

Lebih lanjut, riset inovasi dan pengabdian UI belum berdampak dan berkelanjutan bagi masyarakat. Kiprah UI di tingkat global juga belum optimal dalam persaingan perguruan tinggi negeri. Sedangkan di internal, tata kelola UI belum optimal.

Berikut strategi pemajuan UI yang diusung Heri:

  • Menempatkan inisiatif kewirausahaan sebagai payung strategi yang mampu memberdayakan.
  • Strategi selanjutnya yakni peningkatan akses dan kualitas pendidikan, riset dan inovasi yang berdampak, peningkatan daya kompetitif global, dan transformasi budaya dan tata kelola.

Strategi tersebut dituangkan melalui 15 program unggulan berikut:

  1. Reformasi tata kelola.
  2. Peningkatan dana abadi dengan pengelolaan pada badan pengelola aset dan dana abadi UI.
  3. Pengembangan karakter unggul seni dan budaya bangsa sivitas akademika.
  4. Peningkatan kualitas talenta dan kewirausahaan mahasiswa.
  5. Peningkatan kesejahteraan warga UI.
  6. Rekrutmen talenta global.
  7. Peningkatan sarana digital dan TI kampus.
  8. Kemitraan strategis berbasis internasionalisasi.
  9. Pusat unggulan riset & inovasi.
  10. Komunikasi strategis dan branding.
  11. Peradaban sains & budaya global.
  12. Penjaminan mutu.
  13. Fasilitas pengembangan kampus.
  14. Pengakuan nasional & Internasional.
  15. Internasionalisasi & keterlibatan global.

"UI harus terus menjadi mercusuar ilmu pengetahuan, seni, dan budaya yang berdampak positif serta menjadi akselerator kemajuan peradaban masyarakat Indonesia dan dunia," ucap Heri.




(twu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads