Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mulai mendistribusikan kartu Nusuk untuk musim haji 1446 H/2025 M. Ada lebih dari 150.000 kartu telah diterbitkan dan sisanya masih diproduksi secara bertahap.
Saudi Press Agency melaporkan, Arab Saudi mampu memproduksi sebanyak 70.000 kartu Nusuk haji dalam sehari. Sama seperti tahun sebelumnya, jemaah yang melaksanakan ibadah haji wajib memiliki kartu Nusuk.
Kartu ini dicetak di Saudi dengan mengandalkan fasilitas canggih. Percetakan khusus ini memiliki standar kualitas dan keamanan yang ketat. Setiap kartu Nusuk dilengkapi dengan fitur keamanan anti-duplikasi untuk membantu petugas memverifikasi identitas dan status hukum jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kartu Nusuk memuat informasi jemaah secara lengkap, seperti rincian akomodasi di Makkah, Madinah, dan tempat-tempat suci, beserta informasi kontak penyedia layanan jemaah.
Kartu tersebut bertujuan untuk menyederhanakan panduan jemaah dan mengurangi kasus jemaah yang hilang karena tersesat. Kartu ini sekaligus memberikan akses ke layanan penyedia informasi.
Proses pencetakan akan terus berlanjut hingga semua izin dan visa haji diterbitkan. Jemaah internasional nantinya akan menerima kartu mereka saat tiba di Tanah Suci melalui perusahaan layanan mereka. Sementara untuk jemaah haji domestik dapat mengambil kartu Nusuk dari perusahaan jasa di titik kumpul yang telah ditentukan.
Akses bagi Pemegang Visa Haji (h2)
Kementerian Pariwisata Saudi telah mengamanatkan bahwa mulai 29 April 2025 hingga akhir musim haji, semua agen perjalanan, fasilitas wisata, dan penyedia akomodasi di Makkah tidak boleh menyelesaikan pemesanan atau check-in bagi pemegang visa masuk atau penduduk. Peraturan ini berlaku bagi seluruh pengunjung kecuali yang memiliki visa haji yang sah atau izin resmi untuk bekerja atau tinggal selama musim haji.
Langkah ini sejalan dengan pengaturan Kementerian Dalam Negeri Saudi yang mengharuskan semua pemegang visa lainnya meninggalkan Makkah mulai 29 April 2025.
Kementerian Pariwisata Saudi juga menekankan penyedia layanan perhotelan dan platform daring harus bekerja sama dengan pihak berwenang. Perusahaan atau individu yang melanggar akan mendapat peringatan keras dan dijatuhi sanksi hukum.
Kesiapan Saudi Terima Jemaah Haji 2025
Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Saudi mengumumkan kesiapannya untuk musim haji tahun ini. Beberapa upaya yang dilakukan adalah menyederhanakan izin kerja sementara melalui portal Ajeer dan menerbitkan visa kerja haji untuk mendukung bisnis yang mempekerjakan pekerja musiman selama musim haji berlangsung.
Layanan sosial di beberapa titik penting juga akan semakin dimaksimalkan, termasuk menawarkan konseling keluarga, dukungan sosial, dan pusat perhotelan anak-anak yang diawasi dengan baik yang dikelola oleh personel yang terlatih.
Selain itu, kementerian ini juga mempromosikan kerja sebagai relawan seperti menyambut jemaah haji di perlintasan perbatasan, membantu di tempat-tempat suci dan Masjidil Haram, membantu orang tua dan penyandang disabilitas, serta mendistribusikan makanan dan air.
Sementara itu, Kementerian Urusan Islam Saudi meluncurkan panduan haji digital baru yang tersedia dalam bahasa Arab, Inggris, Prancis, Urdu, Malayalam, dan Turki.
Panduan ini akan didistribusikan melalui perpustakaan elektronik di miqat dan masjid, serta di penerbangan Saudia. Panduan ini bertujuan untuk memudahkan jemaah memahami informasi dan membimbing para jamaah haji tentang ibadah serta peraturan haji.
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi