Jadwal sholat adalah informasi yang penting untuk diketahui agar dapat melaksanakan ibadah tepat waktu. Bahkan, ada sejumlah riwayat yang menekankan tentang pentingnya mengamalkan sholat lima waktu.
Dikutip dari buku Waktu Shalat karya Ahmad Sarwat, Lc, MA, sholat dianggap tidak sah bila dikerjakan di luar waktu yang ditetapkan. Sholat dikerjakan telat atau terlalu cepat dengan sengaja tanpa unsur syar'i.
Perintah melaksanakan sholat fardhu 5 waktu sesuai dengan jadwal sholatnya termaktub dalam surah An Nisa ayat 103. Allah SWT berfirman,
Artinya: Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.
Pentingnya mengetahui jadwal sholat karena sholat tepat waktu adalah amalan yang dicintai Allah SWT. Dari Abdullah bin Mas'ud RA,
Artinya: Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam , "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Sholat pada waktunya." Aku (Abdullah bin Mas'ud) mengatakan, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Berbakti kepada dua orang tua." Aku bertanya lagi, "Lalu apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." (HR Bukhari) Keutamaan sholat tepat waktu turut dijelaskan Khalifah Usman bin Affan. Dikutip dari buku Belajar dari Ustadz Yusuf Mansur penulis Anwar Sani, Tarmizi As-Shiddiq, dan Ahmad Jameel menjelaskan sembilan keutamaan sholat tepat waktu. Berikut keutamaan sholat tepat waktu:
Lima sholat fardhu dalam sehari sudah ada ketetapan jadwal sholat masing-masing. Dilansir dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 1 karya Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi, sholat fardhu 5 waktu terdiri dari sebagai berikut:
Sholat Subuh dimulai sejak fajar shodiq hingga terbitnya matahari, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Fiqh us-Sunnah karya Sayyid Sabiq. Menurut buku Berkah sholat Subuh Berjamaah karya Fahrur Mu'is, seseorang yang mendirikan satu rakaat sholat Subuh sebelum matahari terbit, maka ia terhitung sudah melaksanakan sholat Subuh.
Sholat Dzuhur dimulai semenjak matahari tergelincir dan condong dari tengah langit, dan berakhir ketika bayang-bayang benda sama seperti aslinya.
Sementara itu, Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Kitab Fath al-Bari menyebut, para ulama berbeda pendapat mengenai batas akhir jadwal sholat Dzuhur. Ada yang berkata, batasnya adalah sampai bayangan mencapai satu lengan setelah matahari tergelincir.
Ada juga yang mengatakan, sampai seperempat tinggi bayangan sesuatu yang tegak. Ada yang mengatakan, sampai sepertiga tinggi bayangan sesuatu yang tegak. Namun, dengan syarat, tidak melebihi batas akhir jadwal sholat Zuhur.
Menurut Sa'id bin 'Ali Wahf Al-Qahthani dalam kitab Shalatul Mu'min, waktu sholat Ashar dimulai ketika bayang-bayang semua benda sudah sama panjang dengan bendanya. Waktu sholat Ashar akan berakhir ketika matahari menguning atau saat bayangan benda dua kali panjang bendanya.
Sementara itu, dalam buku Taudhihul Adillah susunan M Syafi'i Hadzami, batas akhir sholat Ashar yaitu ketika matahari tenggelam atau biasa disebut ghurub. Adapun, melaksanakan sholat Ashar ketika sinar matahari sudah menguning dimakruhkan.
Sholat Magrib dimulai sejak hilangnya seluruh bulatan matahari di telan bumi hingga berakhir saat hilangnya syafaq (mega merah). Ketentuan ini sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Muslim.
Batasan waktu sholat Magrib memang biasa terjadi berbeda-beda. Sebab, terkadang terbenamnya matahari dengan terbenamnya mega merah terpaut waktu sekitar 1 jam 25 menit atau 1 jam lebih 32 menit.
Waktu sholat Isya dapat dikatakan memiliki jeda terpanjang dengan waktu sholat selanjutnya yakni sholat Subuh. Dikutip dari Shalatul Mu'min oleh Dr. Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani, waktu sholat Isya dimulai sejak terbenamnya awan merah hingga berlalunya pertengahan malam.
Ada banyak pahala yang didapatkan seorang muslim yang melaksanakan salat berjamaah di masjid. Salah satunya adalah pahala melangkahkan kakinya ke masjid. Sebagaimana di dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda: "Seseorang yang berjalan ke masjid, maka tiap langkah kakinya akan diberikan satu pahala, dihapuskan satu dosa, dan dinaikkan satu derajat oleh Allah SWT." (HR. Ibnu Majah dan Muslim).
Rasulullah SAW juga mengajurkan untuk pergi dan pulang ke masjid dengan mengambil jalan yang berbeda. Namun jika hanya terdapat satu jalan, maka tidak berkurang pahalanya.
Untuk itu jangan sampai lupa shalatlah di masjid, meskipun sedang dalam perjalanan.
Jl. Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta (Alun-Alun Keraton)
Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang
Jl. Wotprau, Kebonagung, Kec. Semarang Tim., Kota Semarang
Jl. Gunung Talang No.43, Bendan Duwur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang
Jl. MH Thamrin No.93, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Jl. Sekayu Masjid No.328, RT.05/RW.01, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Jl. Layur, Dadapsari, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang
Gg. Salak No.5, Mangunsari, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang
Jl. Pandanaran No.97, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Jl. Dr. Wahidin No.109, Kaliwiru, Kec. Candisari, Kota Semarang
Waktu berbuka puasa termasuk waktu mustajab sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits. Umat Islam bisa mengisi waktu tersebut dengan berdoa, sekitar 10 menit sebelum berbuka puasa.
Hadits yang menyebut keutamaan waktu berbuka puasa tersebut berasal dari Abu Hurairah RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadits hasan)
Sambil menunggu waktu berbuka puasa, tak ada salahnya bersantai sejenak di taman ataupun tempat terbuka yang teduh. Bisa duduk-duduk di masjid ataupun jalan-jalan ke pantai. Berikut ini beberapa tempat ngabuburit di Kota Semarang:
Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Kec. Gayamsari, Kota Semarang
Desa Tambakrejo, Tugurejo, Tugu, Kota Semarang
Jalan Letjen Suprapto, No 32, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang
Ngemplak Simongan, Kec. Semarang Barat, Kota Semarang
Jl. Menteri Supeno No.11 A, Mugassari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang
Jl. Simpang Lima, Kota Semarang
Jl. Aloon-aloon Barat, No.11, Kauman-Bangunharjo, Kota Semarang
Jalan Gelatik No. 35, Purwodinatan, Kecamatan semarang tengah, Kota Semarang
Berdoa 10 menit sebelum berbuka puasa sangat dianjurkan. Keutamaan berdoa kepada Allah SWT telah disebutkan dalam Al-Qur'an. Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 186,
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Berbuka puasa paling enak dengan makanan dan minuman yang manis, gurih dan segar. Berikut ini daftar menu buka puasa khas Kota Semarang: