Sholawat asyghil adalah salah satu bacaan yang sering dilantunkan di Indonesia. Sholawat ini dapat membuat siapa saja yang mendengarnya tenang.
Selain itu, sholawat asyghil juga menjauhkan pembacanya dari orang-orang zalim. Banyak orang yang membaca sholawat ini untuk memperoleh ketenangan.
Bacaan Sholawat Asyghil: Arab, Latin dan Arti
Mengutip dari buku Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat Al Khoirot karya A Fatih Syuhud, berikut bacaan sholawat asyghil yang bisa dilantunkan muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِل الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ , اللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِل الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Arab latin: Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin allahumma shalli ala sayyidina muhammadin, wa asyghili dzalimin bi dzalimin wa akhrij-na min bainihim saalimin, wa ala aalihi wa shahbihi ajmain.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah sholawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim dengan orang zalim lainnya. Selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan limpahkanlah sholawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."
Sejarah Sholawat Asyghil
Sholawat asyghil mulai dikenal sejak era akhir Dinasti Umayyah, kira-kira sekitar tahun 661-750 M. Sosok yang menciptakan sholawat ini adalah Imam Ja'far Ash Shadiq. Secara nasab ia merupakan keturunan Rasulullah SAW, jalur nasabnya yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo.
Sholawat asyghil tercantum dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah di Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah yang disusun Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al - Hinduan al-Baalawi. Setelah itu, sholawat asyghil dipopulerkan di Nusantara oleh ulama-ulama moderat.
Keutamaan Mengamalkan Sholawat Asyghil
Menukil dari buku Kita Harus Bershalawat tulisan Dian Erwanto, setidaknya ada sejumlah manfaat yang dapat diraih muslim jika mengamalkan sholawat pada umumnya, termasuk sholawat asyqhil. Berikut bahasannya.
1. Bernilai Ibadah
Mengamalkan sholawat asyghil bernilai ibadah. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 56,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓٮِٕكَتَهٗ يُصَلُّوۡنَ عَلَى النَّبِىِّ ؕ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا صَلُّوۡا عَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡا تَسۡلِيۡمًا
Arab latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
2. Mendapat Keberkahan yang Berlimpah
Melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad akan diberikan keberkahan yang berlimpah. Selain itu, muslim juga diberi keselamatan dari hal-hal yang negatif.
3. Didoakan Malaikat
Muslim yang bersholawat akan didoakan oleh para malaikat. Terkait hal ini disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya,
"Jika orang bersholawat kepadaku, maka malaikat juga akan mendoakan keselamatan baginya, untuk itu bersholawatlah, baik sedikit maupun banyak." (HR Ibnu Majah dan Thabrani)
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Kisah Wafatnya Nabi Sulaiman AS: Bukti Jin Tidak Mengetahui Hal Ghaib
Makanan Mengandung Babi Bersertifikat Halal Ditarik dari Peredaran
Makanan Mengandung Babi 'Berlabel Halal', BPJPH: Kami Selidiki dan Beri Sanksi